Selamat Iedul Fitri 1446 H/2025 M, Keluarga Indonesia! Lebaran tenang menyenangkan bersama keluarga. Keluarga adalah tempat pertama dan utama, tempat kita berbagi kebahagiaan, suka maupun duka.
Semarak.co-Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga/Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Wihaji mengatakan, keluarga menjadi tempat untuk bertumbuh dan berkembang bersama.
“Dengan Idul fitri ini (harapannya) kembali ke keluarga yang semakin baik, yang semakin tenteram, semakin bahagia, semakin mandiri,” ungkap Wihaji dalam open house atau gelar griya di rumah dinas Mendukbangga/Kepala BKKBN, Senin (31/3/2025) dalam rangka merayakan 1 Syawal 1446 Hijriah atau hari raya Iedul fitri 1446 H/Lebaran 2025 M.
Idul fitri menjadi momen bagi umat Muslim merayakan kemenangan untuk kembali ke fitrah. Menteri Wihaji juga berharap dalam transformasi Kemendukbangga/BKKBN dari badan menjadi kementerian, ada sesuatu yang baru.
“Seperti kementerian ini, kementerian baru tetapi bukan berarti meninggalkan lama yang sudah baik,” ujar Menteri Wihaji dirilis humas Kemendukbangga/BKKBN usai acara melalui WAGroup Jurnalis Kemendukbangga/BKKBN, Senin sore (31/3/2025).
“Tetap melanjutkan dan menyempurnakan yang baik, yang belum baik kita perbaiki dan kita kerjakan, termasuk program-program yang nanti akan kita kerjakan. Agar membawa kebermanfaatan untuk masyarakat Indonesia,” demikian Menteri Wihaji menambahkan.
Sebelumnya, Menteri Wihaji melaksanakan salat Idul fitri 1446 H di Masjid Ainul Hikmah, Jakarta. Kemudian Menteri Wihaji dan Wakil Menteri Kemendukbangga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka melanjutkan silaturahmi ke Presiden Prabowo Subianto beserta Kabinet Merah Putih di Istana Negara.
Kehangatan perayaan Idul fitri dirasakan juga oleh keluarga besar Kemendukbangga/BKKBN beserta warga sekitar yang hadir pada acara silaturahmi bersama di kediaman rumah dinas Mendukbangga/Kepala BKKBN.
Momen silaturahmi ini, Menteri Wihaji berharap keluarga besar Kemendukbangga/BKKBN dan keluarga-keluarga di negeri ini menjadi semakin mandiri, semakin bahagia, dan semakin tentram, sesuai dengan perspektif pembangunan keluarga. (smr)
