Kemendikdasmen Kembali Buka Seleksi Administrasi PPG untuk Guru Tertentu 2025

Mendikdasmen Abdul Muti melantik sejumlah pejabat Kemendikdasmen di Jakarta, Rabu (28/5).

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) membuka Seleksi Administrasi Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu (Dalam Jabatan) Tahun 2025.

Semarak.co – Sekretaris Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) Temu Ismail, menjelaskan pada 2023, masih terdapat sekitar 1,6 juta guru yang belum memiliki sertifikat pendidik.

Bacaan Lainnya

“Berkat partisipasi dan upaya berbagai pihak, angka ini menurun signifikan jadi 800 ribu guru yang masih menunggu disertifikasi. Harapannya semua guru di Indonesia bersertifikat pendidik,” ujar Temu Ismail, dirilis humas melalui WAGroup Media BKHumas Fortadik, Rabu (28/5/2025).

Untuk menjawab hal tersebut, Kemendikdasmen kembali membuka seleksi administrasi PPG 2025. Melalui seleksi administrasi pada 2024 sudah ada sejumlah sekitar 489.460 orang calon peserta PPG Guru tertentu yang memenuhi persyaratan yang belum dapat dipanggil mengikuti PPG.

Sementara masih ada 314.606 guru belum memenuhi syarat. Di samping itu, dengan ditetapkannya Peraturan Menteri PANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru, maka perlu seleksi administrasi pada 2025 bagi guru dari peralihan jabatan fungsional lain dengan sasaran 6 ribu calon peserta PPG bagi Guru tertentu.

Sasaran peserta seleksi administrasi PPG bagi Guru Tertentu adalah guru yang memenuhi persyaratan, belum pernah mengikuti program pemerolehan sertifikat pendidik dan/atau belum memiliki Sertifikat Pendidik (Serdik).

Guru tercatat aktif mengajar pada saat pelaksanaan seleksi PPG, sebagai guru aktif mengajar minimal 1 (satu) tahun pada tahun ajaran 2023/2024. Proses seleksi telah terintegrasi secara digital melalui sistem aplikasi, guna memastikan proses yang mudah, transparan, dan akuntabel.

Para guru yang memenuhi kriteria diminta segera melakukan pengecekan syarat kelayakan data melalui aplikasi pendaftaran di SIMPKB, pengecekan kesesuaian dan keakuratan data melalui laman verval PTK, pemutakhiran dan validasi data pada aplikasi Dapodik; serta verifikasi dan validasi ijazah melalui laman info GTK.

Kemendikdasmen menegaskan, proses seleksi administrasi ini tidak dipungut biaya. Tujuannya adalah memberikan kesempatan pada semua guru yang memenuhi persyaratan agar bisa mengikuti PPG, mendapatkan sertifikat pendidik, dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Mendikdasmen: Layanan Pendidikan Harus Lebih Baik dan Berdampak Nyata

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar pelantikan 3 pejabat manajerial jabatan pimpinan tinggi pratama, 1 administrator, dan 19 pengawas serta 76 pejabat nonmanajerial fungsional di, Jakarta, Rabu (28/5).

Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyataan,  pelantikan ini sebagai bagian dari upaya strategis kementerian untuk membangun sistem pelayanan pendidikan yang lebih baik, profesional, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Hal ini merupakan ikhtiar kementerian untuk menghadirkan Pendidikan Bermutu untuk Semua dalam memenuhi amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.

“Pelantikan hari ini bukan hanya pengisian jabatan belaka, tetapi bagian dari ikhtiar membangun pelayanan pendidikan yang lebih baik, bermutu, dan berdampak,” ujar Abdul Mu’ti.

Dia mengingatkan bahwa keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas besar ini tidak hanya bergantung pada kemampuan dan kompetensi teknis semata-mata, tetapi juga pada penguatan karakter dan budaya kerja yang kuat di lingkungan Kemendikdasmen.

Mu’ti juga menekankan pentingnya internalisasi dan pengamalan nilai-nilai budaya kerja yang Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, Dan Harmonis (RAMAH) serta profil Insan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang Setia, Amanah, Negarawan, Teladan, Unggul, dan Ngemong (SANTUN).

“Semoga kita semua diberi kekuatan menjalankan amanah memimpin pembangunan pendidikan dasar dan menengah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menghadirkan pendidikan bermutu untuk semua dengan nilai-nilai dan budaya kerja RAMAH dan SANTUN,” ujar Mu’ti. (hms/smr)

Pos terkait