Kemendikdasmen Bangga Siswa Indonesia Raih 2 Medali Perak dan 2 Perunggu dari Ajang IChO ke-57 di Uni Emirat Arab

Para siswa Indonesia pulang dari ajang Olimpiade Kimia Internasional atau International Chemistry Olympiad (IChO) ke-57 di Uni Emirat Arab (UEA) yang membawa pulang 2 medali Perak dan 2 Perunggu. Foto: humas Kemendikdasmen

Prestasi membanggakan diraih siswa Indonesia dari ajang Olimpiade Kimia Internasional atau International Chemistry Olympiad (IChO) ke-57 di Uni Emirat Arab (UEA).

semarak.co – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) yang mengirimkan 4 siswa terbaik di bidang kimia pada ajang ini berhasil membawa pulang 2 medali Perak dan 2 Perunggu.

Bacaan Lainnya

Medali Perak diraih Muhammad Clerisyad Atthahirzi dari SMA Al Wafi IBS Bogor dan Sultan El Shirazy dari SMA Negeri 17 Palembang. Sementara untuk medali Perunggu direbut Darren Mikael Chauhari dari SMAS 1 Kristen BPK Penabur Jakarta dan Bramantyo Abimanyu dari SMA Labschool Kebayoran Jakarta.

Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kemendikdasmen, Maria Veronica Irene Herdjiono mengatakan, delegasi IChO merupakan yang pertama berangkat ke ajang internasional pada tahun ini. Selamat kepada adik-adik atas torehan dua medali Perak dan dua medali Perunggu pada ajang IChO.

Irene melanjutkan, para siswa sebelumnya telah dipersiapkan dengan tiga kali tahapan pembinaan yang difasilitasi oleh Puspresnas. Tentunya para siswa telah menjalani persiapan dengan tiga kali tahapan pembinaan. Mereka melalui proses yang sangat panjang.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para pembina yang telah membimbing para siswa,” tambah Irene saat dimintai keterangannya di Jakarta, Selasa (15/7/2025) seperti dirilis humas Kemendikdasmen usai acara melalui WAGroup Mitra BKHumas Fortadik, Selasa malam (15/7/2025).

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Abdullah Faiz, mewakili Kepala Puspresnas, dalam penyambutan Tim Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Banten, mengapresiasi setinggi-tingginya atas capaian prestasi para siswa di ajang IChO 2025.

Prestasi ini sangat membanggakan. Terima kasih kepada adik-adik yang telah berjuang mengharumkan nama Indonesia. Selama jalannya kompetisi, keempat siswa didampingi Tim Pembina IChO dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Yaitu Deana Wahyuningrum, Fainan Failamani, dan Rindia Maharani Putri. Deana selaku Koordinator Pembina IChO mengungkapkan, jalannya kompetisi IChO 2025 berlangsung ketat. “Persaingannya tahun ini memang ketat. Alhamdulillah anak-anak bisa bersaing dengan tim dari seluruh dunia. Saya yakin anak-anak Indonesia kedepannya bisa lebih baik lagi,” ujar Deana.

Peraih medali Perak IChO, Muhammad Clerisyad Atthahirzi dari SMA Al Wafi IBS Bogor, merasa terharu mendapat medali perak di ajang IChO 2025. “Soal-soalnya penuh dengan tantangan. Senang sekali akhirnya bisa dapat medali Perak,” rinci Clerisyad.

Selain itu, Clerisyad sangat bersyukur dapat pengalaman banyak sejak dari pembinaan hingga ke ajang internasional. Peraih medali Perak lainnya, Sultan El Shirazy dari SMA Negeri 17 Palembang mengaku bersyukur bisa mendapatkan kesempatan kembali mengharumkan nama Indonesia di ajang IChO.

Pada tahun 2024, Sultan juga merupakan peraih medali Perunggu IChO. Tentunya lega sekali karena tahun ini berharap banget dapat medali yang lebih baik. Meskipun saya mengincar medali emas tetapi alhamdulillah saya dapat medali Perak.

“Saya sudah berusaha sebaik mungkin dan bahagia bisa mengharumkan nama Indonesia sekali lagi,” pungkas Sultan. Sebagai informasi, International Chemistry Olympiad (IChO) merupakan kompetisi kimia tingkat dunia untuk siswa di tingkat sekolah menengah.

Negara-negara di seluruh dunia mengirimkan tim yang terdiri dari empat siswa untuk diuji pengetahuan dan keterampilan di bidang kimia. IChO tahun ini berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab pada 5 s.d. 14 Juli 2025 dan diikuti 354 siswa dari 90 negara. (hms/smr)

Pos terkait