Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menegaskan pentingnya teknologi tepat guna dalam pembangunan desa. Teknologi tepat guna diharapkan bisa mengolah semua potensi yang ada di desa.
semarak.co-Mendes PDTT Halim mengatakan, desa haruslah terus belajar teknologi tepat guna dengan tetap menjaga budaya lokal. Hal ini berkesesuaian dengan SDGs Desa tujuan ke-18, yakni kelembagaan desa dinamis, budaya desa adaptif.
“Oleh karena itu dana desa juga digunakan untuk pelatihan dan pengadaan teknologi tepat guna. Utamanya yang dibutuhkan pelaku usaha di desa,” kata Mendes PDTT Halim saat membuka Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTGN) Ke-XXIV di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Lampung, Rabu (7/6/2023).
UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa menyebut teknologi tepat guna sebanyak empat kali. Pertama, dalam Pasal 26 Ayat 2 menyebutkan bahwa dalam menjalankan tugas pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan, serta pemberdayaan masyarakat desa, kepala desa harus memanfaatkan teknologi tepat guna.
“Selanjutnya di Pasal 80 Ayat 2 menyebutkan bahwa pengembangan dan penggunaan teknologi tepat guna harus dipertimbangkan ketika pemerintah desa menetapkan prioritas program, kegiatan pembangunan desa di dalam musyawarah desa,” lanjut Gus Halim, sapaan akrab lain dari Mendes PDTT Halim.
Sedangkan penyebutan ketiga pada Pasal 83 Ayat 3, sambung Gus Halim merinci, yaitu pembangunan kawasan pedesaan, salah satunya harus ditempuh dengan pengembangan dan penggunaan teknologi tepat guna.
Keempat pada Pasal 112 Ayat 3 yang menyatakan pemerintah maupun pemerintah daerah dalam menjalankan urusan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, salah satunya harus ditempuh dengan penerapan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi tepat guna, dan temuan baru untuk kemajuan ekonomi dan pertanian masyarakat desa.
“Penekanan dalam pasal-pasal Undang-Undang Desa menunjukkan pentingnya teknologi tepat guna menuju kemandirian desa,” tegas Gus Halim dirilis humas Kementerian Desa (Kemendes) PDTT usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Rabu petang (7/6/2023).
Dalam arah kebijakan pembangunan desa, pengembangan dan penggunaan teknologi tepat guna merupakan pencapaian SDGs Desa, tujuan ke-9 yakni infrastruktur dan inovasi sesuai kebutuhan. Pada 2022, Kemendes PDTT melakukan penyegaran logo Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara dengan memilih lebah.
Filosofinya disimbolkan oleh lebah yang sudah teruji sangat bermanfaat, disampaikan dalam ayat-ayat suci dari Tuhan, hingga keluar sebagai hasil penelitian laboratorium. Kemanfaatan produk lebah dirasakan lingkungan sekitarnya, seperti bunga yang dibuahi, juga madu dan sarangnya bagi manusia yang sakit.
“Lebah menyimbolkan teknologi yang harus bisa bermanfaat, dan berguna bagi warga desa. Selain itu, Kemendes PDTT juga membangun Bengkel HAKI untuk melindungi kekayaan intelektual teknologi dari desa,” terang Gus Halim.
Bengkel HAKI mendampingi inovator desa secara gratis untuk mendapatkan paten teknologi, paten merk, indikator geografis, sertifikasi atas temuan varietas baru, hingga lulus standar nasional Indonesia.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Lampung dan jajarannya serta semua pihal yang telah berkenan menjadi pusat penyebaran sekaligus pusat bisnis Teknologi Tepat Guna Nusantara,” ujar Gus Halim.
Kepala BPI Kemendes PDTT Ivanovich Agusta menambahkan, kegiatan TTGN ini dimulai dari proses penjurian yang melibatkan kalangan akademisi, praktisi dan pihak terkait. Ivanovich menggaransi jika para pemenang kali ini memang yang terbaik dari seluruh peserta yang ikut dalam Gelar TTGN tahun ini.
Sementara itu, seusai membuka acara Gus Halim dan Wakil Mendes PDTT, Budi Arie Setiadi bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengunjungi stand-stand di arena Gelar TTGN ini. Turut hadir Irjen Kemendes Teguh, Dirjen PEID Harlina Sulistyorini, Dirjen PDP Sugito, Dirjen PPKTrans Danton Ginting, Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela,
Dan pejabat tinggi pratama di lingkungan Kemendes PDTT serta para pendamping desa. Hadir juga Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dan Pejabat Forkompimda Provinsi Lampung serta Para Gubernur, Bupati Wali Kota se-Indonesia.
Di bagian lain Mendes PDTT Halim menyatakan, gelaran TTGN XXIV merupakan ajang para inovator desa berkreasi demi percepatan pembangunan desa. Kemendes PDTT pun siap mengawal para inovator desa mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas karya mereka.
“Hingga seluruh hasil Gelar TTGN dan temuan-temuan baru selalu kita dampingi untuk dapatkan HAKI,” kata Mendes PDTT Halim saat menghadiri Gala Dinner Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTGN) ke-XXIV di Novotel, Kota Bandar Lampung, Selasa malam (6/6/2023).
Menurut Gus Halim, Gelar TTGN ini sangat penting. Berbagai inovasi yang dihasilkan akan membuka pintu kemajuan yang lebih cepat bagi desa-desa di seluruh nusantara. Selain itu, kata Gus Halim, Kemendes PDTT juga terus melakukan pendampingan terhadap berbagai inovasi yang dilakukan oleh desa yang miliki komitmen terhadap pertumbuhan ekonomi.
Gus Halim optimis, berbagai inovasi yang dihasilkan akan semakin menunjang pemanfaatan dana desa untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan SDM desa. “Jika dua hal ini tertangani dengan baik pada level desa maka dampaknya akan masuk pada skala nasional,” kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Selain itu, Teknologi Tepat Guna, kata Gus Halim, akan sangat penting dengan tujuan ke-18, artinya seberapa pun maju teknologi yang diadopsi harus senantiasa memberikan ruang yang cukup bagi kebudayaan dan peradaban yang di desa.
Olehnya, Kemendes PDTT menggagas SDGs Desa yang merupakan pelokalan atas SDGs Global yang di Indonesia dituangkan dalam Perpres Nomor 57 Tahun 2019. Soal Desa Tertinggal di Lampung, saya optimis, inovasi-inovasi baru di desa nantinya akan semakin mempercepat pembangunan desa. Sudah tidak ada lagi Desa Tertinggal di Lampung,” katanya.
Hal ini merujuk pada pengisian Indeks Desa Membangun (IDM) di Provinsi Lampung, meski baru 79 persen tapi tinggal menyisakan tujuh Desa Tertinggal. Sebelumnya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berterima kasih atas terpilihnya Provinsi Lampung sebagai Tuan Rumah Gelar TTGN tahun 2023.
Gubernur Arinal mengklaim jika pemerintahan yang dipimpinnya sangat fokus membangun desa dalam rangka mengembangkan ekonomi kerakyatan sesuai dengan Visi Misi dirinya bersama Wakil Gubernur Chusnunia Chalim. “Alhamdulillah sudah menujukkan perkembangan yang signifikan karena ekonomi Lampung tertinggi di Sumatera bahkan Nasional,” kata Gubernur Arinal.
Gus Halim bersama Gubernur Arinal menyerahkan penghargaan kepada para juara lomba TTG dan Lomba Cepat Tepat Tingkat Provinsi Lampung. Turut hadir dalam Gala Dinner itu, Tuan Rumah Kepala BPI Ivanovich Agusta, Dirjen PEID Harlina Sulistyorini.
Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela, Dirjen PDP Sugito, Dirjen PPKTrans Danton Ginting, Plt Dirjen PPDT Rafdinal, Staf Ahli Bito Wikantosa dan Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kemendes PDTT. Selain itu, hadir Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Para gubernur atau yang mewakili dan Para bupati, walikota, atau yang mewakili, serta undangan pada Gala Dinner. (fir/hms/smr)