Kemenag Siapkan Materi Khutbah Jumat dari Literasi Digital, 17 Provinsi Telah Laksanakan Penguatan Kompetensi

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin dalam Rapat Koordinasi terkait Restra yang digelar secara virtual dan diikuti lebih dari seribu aparatur Kemenag di seluruh Indonesia, Selasa, (20/10/2020). Foto: humas Kemenag

Materi khutbah Jumat menjadi salah satu perhatian Kementerian Agama (Kemenag) di tengah upaya mengarusutamakan moderasi beragama. Dalam rencana strategis (Renstra) 2020-2024, Direktorat Jenderral Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam menekankan pentingnya penyajian khutbah Jumat yang mencerdaskan dan jauh dari provokasi.

semarak.co– Hal ini ditegaskan Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin dalam Rapat Koordinasi terkait Restra yang digelar secara virtual dan diikuti lebih dari seribu aparatur Kemenag di seluruh Indonesia, Selasa, (20/10/2020) seperti dirilis Humas Kemenag melalui WA Group Jurnalis Kemenag.

Bacaan Lainnya

Rumah ibadah, nilai Kamaruddin, merupakan pusat siar moderasi beragama demi mewujudkan agama Islam yang damai dan mendukung stabilitas beragama serta bernegara. Namun, ada juga fenomena khutbah Jumat yang berisi materi provokatif. Hal ini akan menjadi perhatian Bimas Islam untuk jangka waktu empat tahun ke depan.

“Salah satu upaya yang dilakukan adalah ikut menyiapkan naskah khutbah Jumat yang relevan. Saat ini diperlukan materi khutbah jumat yang responsif dan relevan dengan perkembangan zaman,” kata Kamaruddin.

Stabilitas kehidupan beragama di Indonesia tak bisa dilepaskan dari meningkatnya kualitas bimbingan dan penyuluhan agama Islam. Penyuluhan dilakukan, di antaranya melalui standardisasi kompetensi kepenyuluhan agama Islam berbasis kurikulum moderasi beragama.

Kemenag juga akan menyediakan literasi digital yang mendukung peningkatan kualitas para pemuka agama. Di antaranya melalui para khatib jumat. Kemenag telah menyiapkan naskah-naskah khutbah Jumat gratis, termasuk naskah khusus untuk disampaikan kepada generasi milenial sebagai bagian penting dari struktur sosial saat ini.

Bahan-bahan khutbah Jumat dapat diunduh melalui laman http://simbi.kemenag.go.id/. Link ini menyediakan naskah khutbah yang bisa diakses secara gratis oleh masyarakat.  “Perhatian terhadap hal ini menjadi bagian dari program besar moderasi beragama,” ujarnya.

Dalam misi besar ini, lanjut dia, berbagai cara telah ditempuh Kemenag belakangan ini, termasuk pembaruan buku-buku ajar, pembinaan penceramah berwawasan kebangsaan, pembentukan Pokja Moderasi Beragama, dan penyusunan buku Moderasi Beragama.

Sebelumnya Kamaruddin mengatakan program Bimtek Penguatan Kompetensi Penceramah Agama telah terlaksana di sejumlah provinsi dari akhir September sampai awal Oktober.

“Provinsi yang telah melaksanakan kompetensi penceramah adalah Sulut, Bengkulu, Sumsel, Lampung, Sumut, Aceh, Kaltim, Sultra, Sulsel, Kalsel, Babel, Sumbar, Jateng, Kepri, Sulteng, Gorontalo, dan Sulbar,” kutip Kamaruddin merinci dalam sambutan Bimtek Penguatan Kompetensi Penceramah Agama angkatan II di Hotel Grand Boutique, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2020).

Sementara beberapa provinsi saat ini masih berlangsung penguatan kompetensi penceramah agama. Kamaruddin mengaku bahagia karena program Penguatan Kompetensi Penceramah Agama mendapat sambutan positif dari ormas keagamaan, khususnya bagi peserta penceramah agama Islam.

Guru Besar UIN Alauddin Makassar itu menyatakan kegiatan bimtek ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi penceramah agama. Selain itu juga melibatkan beberapa pakar untuk memperkuat kualitas materi program. Di antaranya pakar dari BPIP, BNPT, Lemhanas dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).

Penguatan Kompetensi Penceramah angkatan kedua untuk Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan 22-24 Oktober 2020, dengan peserta. Di antaranya dari PP Muslimat NU, LD Mathla’ul Anwar, DPP Wanita Syarikat Islam, Ittihadul Mubalighin, Persatuan Umat Islam (PUI), Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), BKPRMI, Pusbintal Mabes TNI, Ittihad Persaudaraan Imam Masjid, Lembaga Dakwah Tarekat Qadariyah Naqsabandiyah, persaudaraan Mubaligh Mubalighah Indonesia.

FKPM Dai Kamtibmas Nasional Indonesia, Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia, Badan Komunikasi Dai Mulia Indonesia, Hidmat Muslimat NI, Perhimbunan Remaja Masjid DMI, dan Gerakan Pemuda Islam. Sementara itu pelatihan serupa juga terus digelar di sejumlah provinsi dengan melibatkan ormas dan lembaga keagamaan Islam di wilayah masing-masing.

Kemenag akan memperkaya materi khutbah Jumat dengan isu-isu kontemporer. Program penyiapan khutbah Jumat ini masih dalam tahap rencana yang akan dibahas bersama dengan tokoh agama, tokoh ormas, dan akademisi kampus.

“Kami punya ide pengayaan narasi khutbah Jumat. Tapi ini masih rencana yang akan dibahas bersama dengan tokoh ormas, tokoh agama, serta akademisi kampus perguruan tinggi keagamaan Islam,” terang Kamaruddin di Jakarta, Rabu (21/10/2020).

Proses penyusunan naskahnya juga akan dilakukan oleh tokoh agama dan akademisi yang biasa berdakwah dan menyampaikan khutbah. Penyusunan naskah khutbah ini, kata dia, akan diawali dengan pembahasan terkait signifikansi dan tema. Para penyusun akan merusmuskan bersama kebutuhan pesan keagamaan masyarakat kontemporer lalu dituangkan dalam rumusan tema.

“Tema seputar pengarusutamaan moderasi beragama akan menjadi salah satu yang dibahas bersama. Termasuk tema-tema keagamaan lainnya, baik seputar ubudiyah maupun mu’amalah. Termasuk juga tema-tema sosial, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan Islam,” lanjutnya.

Kamaruddin berharap, naskah khutbah yang disusun dan disepakati ini bisa menjadi rujukan alternatif bagi para pendakwah. “Ini juga menjadi bagian dari fasilitasi kita dalam meningkatkan literasi masyarakat terkait isu-isu aktual dalam perspektif keagamaan,” tandasnya. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *