Kemenag Siap Kerja sama Rabithah, Menag Yaqut Diskusikan Persiapan Awal Haji 1444 H/2023 M dengan Menteri Haji Saudi

Menag Yaqut Cholil Qouma bersilaturahim dengan Sekjen Rabithah Alam Islami (Liga Muslim Dunia) Syaikh Ahmad al-Issa di Makkah, Arab Saudi. Foto: humas Kemenag

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi atas suksesnya penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M. Apresiasi ini disampaikan Menag Yaqut Cholil saat bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Rabiah di Mina, Senin (11/7/2022).

semarak.co-Hadir mendampingi Menag, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Dubes RI di Saudi Abdul Aziz, Naib Amirul Hajj Muhammad Hilal Al Aidid, Sekretaris Amirul Hajj Ali Bahar, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan tersebut, Menag Yaqut dan Menteri Tawfiq mendiskusikan persiapan awal penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. Keduanya bersepakat untuk terus berupaya meningkatkan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja sama dan pelayanan jemaah haji Indonesia oleh pemerintah Saudi. Kami sepakat untuk melakukan perbaikan-perbaikan dari apa yang kurang dan terus meningkatkan pelayanan yang sudah baik,” ujar Menag Yaqut dirilis humas Kemenag usai acara melalui WAGroup Jurnalis Kemenag, Rabu (13/7/2022)

Semoga ikhtiar ini, harap Menag Yaqut, menjadi ladang amal saleh dan semakin membuat jemaah konsentrasi beribadah. Menag juga menginformasikan bahwa Kerajaaan Arab Saudi akan mulai membuka layanan untuk jemaah umrah pada 15 Zulhijjah 1443 H.

Selama operaisional haji 1443 H, Menag Yaqut terus memperhatikan detail kesiapan petugas dalam melayani jemaah. Bahkan, sebelum menggelar pertemuan dengan Menteri Tawfiq, Menag menyempatkan untuk memastikan terlebih dahulu kesiapan layanan untuk jemaah haji yang melaksanakan Nafar Tsani.

Di bagian lain Menag Yaqut bersilaturahim dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Rabithah Alam Islami (Liga Muslim Dunia) Syaikh Ahmad al-Issa di Makkah, Arab Saudi. Hadir juga dalam pertemuan ini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf yang juga tengah menunaikan ibadah haji.

Di kantor Rabithah, ketiga tokoh ini mendiskusikan upaya penguatan dialog antar umat beragama dalam mewujudkan perdamaian dunia. Didiskusikan juga upaya kerja sama para pihak dalam penyelenggaraan Religion 20 atau R20 yang rencananya digelar November 2022 di Bali, bersamaan dengan keberadaan Indonesia sebagai Presidensi G20.

Kepada Ahmad Al-Issa, Menag Yaqut menyatakan siap bekerja sama dengan Rabithah Alam Islami dalam acara R20. Menurutnya, gagasan dialog antarumat beragama dalam R20 sangat penting. “Kemenag siap kerja sama dengan Rabithah dalam menyukseskan Religion 20 atau R20,” ujar Menag di Makkah, Selasa malam (12/7/2022).

“Keharmonisan, perdamaian antarumat beragama penting untuk dijaga dan ditingkatkan. Untuk itu saya menyambut baik kerja sama ini dan menyukseskan R20. Kerja sama Rabithah-Kementerian Agama- NU akan sangat berarti sekali untuk dunia Islam dan global,” imbuh Menag Yaqut dirilis humas Kemenag, Rabu (13/7/2022).

Kehadiran Menag Yaqut dan KH Yahya Cholil disambut Syaikh Ahmad al-Issa. Selaku Sekretaris Jenderal Rabithah Alam Islami, Ahmad Al-Issa mengaku senang dan bangga bisa menjalin hubungan lebih erat dengan Indonesia.

“Kehadiran Indonesia ini sangat penting, bukan hanya karena merupakan negara dengan mayoritas muslim yang besar, juga karena peradaban dan budaya masyarakatnya tetap memelihara harmoni di tengah perbedaan,” terang Syaikh Ahmad al-Issa.

Peradaban dan budaya Indonesia yang memperkuat harmoni itu, menurut Syaikh Ahmad Al-Issa, sangat dibutuhkan dalam rangka mencari jalan keluar dari berbagai masalah berat yang dihadapi dunia Islam secara keseluruhan.

Usai pertemuan, KH Yahya Cholil mengonfirmasi kesediaan Rabithah Alam Islami untuk bekerja sama dalam penyelenggaraan R20. Bentuk kesedaiaan ditandai dengan kesiapan Rabithah Alam Islami untuk terus membantu pengelolaan sekretariat permanen R20 di dalam Center for Shared Civilizational Values (CSCV).

Sekjen Rabithah Alam Islami akan menunjuk perwakilan untuk melakukan diskusi lebih lanjut. “Saya sebagai ketum PBNU berharap bahwa dalam waktu dekat ini bisa disepakati dan ditandatangani nota kesepahaman antara dua belah pihak, sehingga persiapan-persiapan menuju pelaksanaan R20 bisa dikonsolidasikan secepatnya,” ujar Gus Yahya, panggilan akrabnya.

Muktamar Internasional Fiqih Peradaban (Religion-20) akan digelar sebagai bagian dari Peringatan Satu Abad NU. Kick off peringatan Satu Abad NU ini diresmikan dalam rapat pleno pimpinan PBNU di Jakarta, 20 Juni 22. Gus Yahya menilai, kesediaan Rabithah Alam Islami dalam R-20 ini membawa angin segar bagi Indonesia.

“Peran Rabithah Alam Islami sangat penting sekali. Karena Liga Muslim Dunia (Rabithah Alam Islami) memiliki jaringan luas di dunia Islam khususnya di kalangan para ulama. Rabithah Alam Islami juga didukung dengan kuat oleh kerajaan Saudi Arabia. Dengan ikut sertanya Rabithah Alam Islami dalam agenda ini, maka akan ada akselerasi yang signifikan dalam dunia Islam,” tandas Gus Yahya. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *