Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melaporkan 776.093 kasus wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19, bertambah 29.468 kasus dari jumlah sebelumnya. Sementara itu, total kematian tercatat 41.758, termasuk 2.675 kematian baru.
semarak.co -Pada Selasa (21/4/2020) waktu setempat, CDC melaporkan data tersebut pada 20 April dibanding dengan jumlah sehari sebelumnya. Penghitungan CDC tentu saja tidak mewakili kasus Covid-19 yang dilaporkan oleh masing-masing negara bagian.
Sementara itu jumlah kematian akibat wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19 di Prancis meningkat tajam menjadi hampir 21 ribu kematian pada Selasa (21/4/2020), namun jumlah pasien di unit perawatan intensif (ICU) mencatat penurunan terbanyaksejak awal wabah.
Kepala Kesehatan Masyarakat Jerome Salomon mengatakan tingkat penambahan kasus COVID-19 terkonfirmasi, yang kini berjumlah 117.324, naik untuk hari kedua, namun jumlah pasien di rumah sakit menurun selama tujuh hari berturut-turut.
“Pandemi ini sangat dahsyat. Virus masih bergentayangan di level tinggi. Kami harus menjaga penuh komitmen kami,” kata Salomon saat konferensi pers, seperti dikutip Reuters, Selasa (21/4/2020).
Prancis memasuki pekan ke lima karantina wilayah, yang masih akan berlaku sampai 11 Mei. Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer mengatakan bahwa setelah 11 Mei para murid akan kembali bersekolah pada tahap dan kelas yang jauh lebih kecil guna meminimalisir risiko infeksi.
Prancis melaporkan 531 kematian baru pada Selasa, menambah total menjadi 20.796 kematian. Angka tersebut menjadi yang tertinggi ke empat di dunia, setelah Amerika Serikat, Italia dan Spanyol. Jumlah pasien ICU di Prancis turun 4,4 persen menjadi 5.433, terendah sejak 30 Maret sekaligus penurunan harian selama 13 hari berturut-turut. (net/lin)