Kecewa pada Pemerintah, Ribuan Driver Ojol Deklarasi Harga Mati Anies for Presiden 2024

Ribuan driver ojek online (ojol) menggelar deklarasi dukungan Anies Baswedan jadi presiden di pilpres 2024 mengatasnamakan Relawan Driver Ojol for Anies (DOA). Foto: internet

Ribuan pengemudi atau driver ojek online (ojol) menggelar deklarasi dukungan Anies Baswedan jadi presiden di pemilihan presiden (pilpres) pada pemilihan umum (Pemilu) 2024. Mengatasnamakan Relawan Driver Ojol for Anies (DOA), mereka berharap ada perlindungan hukum yang jelas untuk ojol dan mereka yakin Anies akan membawa nasib mereka jadi lebih baik.

semarak.co-Deklarasi dipimpin Ketua Relawan DOA Welly Aksa di Pintu Air BKT Malaka Sari, Jakarta Timur, Minggu (2/7/2023). Welly mengklaim relawan ini berasal dari driver ojol se-Jabodetabek. Welly mengatakan, deklarasi digelar sebagai bentuk dukungan driver ojol se-Jabodetabek kepada Anies menjadi presiden 2024.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, Anies dapat memberikan perubahan terhadap legalitas dan payung hukum terhadap ojol. Dia menilai selama 10 tahun belakangan belum ada aturan konkret untuk ojol. Welly menambahkan legalitas tersebut merupakan hal penting bagi nasib para driver ojol. Adanya legalitas tersebut, kata Welly, dapat memberikan perlindungan hukum bagi para driver ojol.

“Totalnya lebih kemarin 1.030-1.100 orang, ada yang gak bisa datang, tapi Alhamdulillah antusias teman-teman hadir hari ini sekitar 900 an sekian. Sudah 10 tahun tidak ada, hanya dijanji dan digantung saja. Lunta-lunta nasib kami, ada PM12, tapi nggak konkret sanksi dan eksekusinya nggak jelas,” kata Welly di BKT Malaka Sari, Jakarta Timur, Minggu (2/7/2023) dilansir detik.com dikutip dari laman pencarian google.co.id.

Ditambahkan Welly, “Kita menyatakan sikap deklarasi bahwa kita ojol siap dukung Anies untuk jadi Presiden. Karena Anies punya moto perubahan. Karena kami ojol sudah hampir satu dekade tidak ada perubahan. Tidak ada payung hukum atau legalitas buat kami ojol.”

“Kita minta diakui dan ada perlindungan hukum tentang kita. Negara ada pihak kita, kan kita bagian dari warga negara. Kami yakin dengan mendeklarasikan Anies for Presiden, nasib kami yang selama ini kurang baik akan berubah dengan Anies jadi Presiden,” ujar Ketua Relawan DOA Welly Aksa kepada awak media.

Welly menyebutkan, status pekerja ojol di dalam UU Omnibus Law tidak disebutkan. Hal ini berarti negara tidak ikut memperhatikan keberadaan mereka. Indikatornya, kata Welly, sudah 10 tahun ini pendapatan ojol masih jauh di bawah Upah Minimum Provinsi (UMR) DKI Jakarta. “Kami mencari Rp100.000 saja per hari susah Pak,” kata Welly pada wartawan.

Dia menambahkan, keberadaan ojol selama ini diakui telah telah memperlancar dan mempercepat arus barang dan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, kontribusi ojol ini faktanya tidak ditunjang oleh perlindungan yang memadai dari negara sehingga status pengemudi ojol hingga saat ini tidak jelas.

Ojol dianggap bukan pekerja sehingga UU Perburuhan tidak berlaku, namun dianggap mitra walau hubungan kemitraan ini sangat timpang dan sepihak. Hal itu membuat semakin banyak pengemudi ojol hidup dalam penderitaan dengan bekerja sekitar 16 jam per hari namun mendapatkan uang lebih rendah dari UMP.

Bagi ojol, Pemilu Presiden 2024 adalah hal yang sangat penting karena dengan adanya pergantian Presiden yang memiliki kekuasaan pembuat UU maka nasib ojol akan lebih baik ke depannya. Dukungan Ribuan driver ojol se-Jabodetabek kepada Anies menjadi presiden 2024 karena Anies dianggap dapat memberikan perubahan terhadap legalitas dan payung hukum terhadap ojol.

“Kita menyatakan sikap deklarasi bahwa kita ojol siap dukung Anies untuk jadi Presiden. Karena Anies punya moto perubahan. Karena kami ojol sudah hampir satu dekade tidak ada perubahan. Tidak ada payung hukum atau legalitas buat kami ojol,” sambung Welly dilansir westjavatoday, 02 July 2023 – 19:30 WIB.

Welly menambahkan legalitas tersebut merupakan hal penting bagi nasib para driver ojol. Adanya legalitas tersebut, kata Welly, dapat memberikan perlindungan hukum bagi para driver ojol. “Kita minta diakui dan ada perlindungan hukum tentang kita. Negara ada pihak kita, kan kita bagian dari warga negara,” ucapnya.

Sementara itu, Koordinator lapangan (Korlap) Relawan DOA, Didi Sunardi mengatakan, keberadaan ojol sangat dibutuhkan masyarakat, bahkan mempercepat perekonomian di Indonesia. “Untuk itu, kami bersama teman-teman menghibahkan diri dalam berjuang ini, tidak ada lain selain untuk kesejahteraan teman-teman ojek online.

Tiga Landasan Perjuangan

Pada kesempatan itu, para deklarator ojol juga membacakan tiga tuntutan dalam Deklarasi Ojol Indonesia untuk Anies Presiden. Pertama, pengemudi ojol menyatakan dukungan terhadap Gagasan Perubahan termasuk perubahan pada pengaturan ojol sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan pengemudi ojol.

Kedua, pengemudi ojol menyatakan NKRI adalah harga mati begitu juga Anies Presiden 2024 adalah harga mati! Ketiga, pengemudi ojol pada saat hari pencoblosan siap menjadi saksi bekerja sama dengan tim sukses resmi Anies Baswedan demi memerangi segala kecurangan yang bakal terjadi. (net/dtc/wjc/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *