PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan duka cita atas kecelakaan yang melibatkan KA 170 Malioboro Ekspres dengan sejumlah kendaraan di perlintasan JPL 08 dekat Stasiun Magetan, Jawa Timur, pada Senin (19/5/2025).
Semarak.co – VP Public Relations KAI Anne Purba menyatakan, saat ini, pihaknya berkoordinasi dengan Ditjen Perkeretaapian dan kepolisian dalam proses investigasi. Langkah penanganan cepat telah dilakukan oleh tim Daop 7 Madiun untuk memastikan operasional tetap berjalan aman.
“Kami turut berduka atas kejadian ini. Tidak ada yang lebih penting bagi KAI selain keselamatan setiap insan – penumpang, petugas, maupun masyarakat,” ujar Anne, dirilis humas melalui WAGroup Pewarta KAI Pusat, Selasa (20/5/2025).
Dia menyatakan, KAI terus memperkuat keselamatan di perlintasan sebidang, yaitu dengan penambahan rambu dan sistem peringatan, penempatan petugas di titik rawan, kampanye keselamatan secara masif baik di internal perusahaan juga bersama komunitas dan masyarakat.
“Keselamatan tak bisa ditawar. KAI berkomitmen memperkuat seluruh aspek operasional, khususnya di perlintasan sebidang, agar tak ada lagi korban jiwa” tambah Anne.
Selama 2024, KAI bersama telah menutup 309 perlintasan liar. Hingga Maret 2025, 74 titik ditutup dari target 292 titik tahun ini. KAI juga terus mengajak masyarakat lebih disiplin saat melintasi perlintasan: berhenti, tengok kiri-kanan, dan pastikan aman sebelum melintas.
Diketahui, kecelakaan kecelakaan maut yang melibatkan Kereta Api (KA) Malioboro Ekspres dan tujuh sepeda motor di Magetan, Jawa Timur, terjadi pada Senin (19/5/2025). Kecelakaan tragis ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka berat. (hms/smr)
