Kapolda Banten Dicopot dengan Alasan Penyegaran, Sekarang Jabat Kadivkum Mabes Polri

Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar. foto: internet

Setelah Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mencopot Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Rudi Sufahriadi sebagai sanksi bagi kedua Kapolda karena tidak menegakkan aturan mengenai protokol kesehatan Covid-19 di wilayahnya, akhirnya Kapolri mencopot juga Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar.

semarak.co-Seperti diketahui, Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana dicopot karena dianggap abai pada kerumunan acara pernikahan putri Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab (HRS) sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan Tanah Abang Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020.

Bacaan Lainnya

Sementara Kapolda Jabar Rudi Sufahriadi dianggap abai pada kerumunan acara peletakan batu pertama Pesantren oleh HRS di Mega Mendung, Puncak, Jawa Barat, seminggu kemudian.

Nah, Kapolda Banten awalnya dianggap ikut bertanggungjawab atas kerumunan bahkan jutaan umat muslim di Bandara Soekarna Hatta Cengkareng di Tangerang Banten saat kepulangan HRS dari Arab Saudi setelah sempat tiga tahun menetap di Arab Saudi, pada 10 November 2020. Bahkan jamaah meluber hingga keluar area Bandara.

Ditambah lagi kerumunan yang terbaru Haul Akbar Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani ke-62 di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah di Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang itu.

Walau panitia sudah membatalkan dan dialihkan jadi secara daring yang disiarkan secara langsung di Banten TV dan melalui live streaming Youtube, Minggu (29/11/2020) pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB.

Namun antusias ibadah masyarakat luar biasa tinggi sehingga viral video jutaan umat muslim memadati area Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah yang dianggap mengabaikan protocol kesehatan kebijakan Covid-19. Gubernur Banten Wahidin Halim bahkan mengaku diluar dugaan dan tak menyangka membludak jamaahnya.

Lepas dari itu, Kapolda Banten Irjen Fiandar dimutasi menjadi Kepala Divisi Hukum (Kadivkum) Mabes Polri menggantikan Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho karena alasan penyegaran dan hal yang lumrah. Sementara, Rudy akan menduduki posisi yang ditinggalkan Fiandar sebagai Kapolda Banten.

Mutasi tersebut tertuang dalam surat telegram Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis nomor ST/3435/XII/KEP./2020 tertanggal 10 Desember 2020. Surat ditandatangani oleh As SDM Irjen Sutrisno Yudi Hermawan atas nama Kapolri.

Pejabat lain yang mengalami mutasi adalah Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono. Awi akan menjabat sebagai Wagub Akpol Lemdiklat Polri menggantikan pejabat sebelumnya, Brigjen (Pol) Agus Salim, yang dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Bindiklat Lemdiklat Polri.

Kemudian, Karobinops Sops Polri Brigjen (Pol) Rusdi Hartono ditunjuk sebagai Karopenmas Divisi Humas Polri. Jabatan Karobinops Sops Polri akan diemban oleh Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Roma Hutajulu.

Sementara posisi ditinggalkan oleh Rusdi, akan diisi oleh Kombes Roma Hutajulu yang sebelumnya menjabat sebagai Dirkrimsus Polda Metro Jaya. Selanjutnya, posisi yang ditinggalkan oleh Roma, akan digantikan oleh Kombes Nyoman Lastika yang sebelumnya menjabat sebagai Kabaglekdik Rodalpers SSDM Polri.

Kemudian Brigjen Joseph Wisnu Sandjaya yang sebelumnya menjabat sebagai Dirsosbud Baintelkam Polri akan dimutasikan sebagai Analis Kebijakan Utama bidang Sosbud Baintelkam Polri.

Sedangkan untuk posisi yang ditinggalkan Wisnu, akan diisi oleh Kombes Arif Rahman yang sebelumnya sebagai Wadirkamsus Baintelkam Polri. Selanjutnya, Brigjen Agus Salim yang sebelumnya menjabat sebagai Wagub Akpol Lemdikat Polri dimutasikan sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Bindiklat Lemdiklat Polri.

Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono membenarkan Surat Telegram tersebut. Menurutnya rotasi itu ditujukan demi penyegaran di tubuh Korps Bhayangkara itu. “Ya penyegaran organisasi,” ucap Argo ketika dikonfirmasi, Kamis (10/12/2020).

Seperti diberitakan, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mencopot dua Kapolda yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Sufahriadi. Dengan pencopotan tersebut gerbong Pati Polri kembali bergerak.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung di kanal Youtube Divisi Humas Polri, Senin 16 November 2020, mengungkapkan pemberhentian dan pengangkatan Pati Polri itu, kata Argo, tercantum dalam Telegram Khusus (TK) Kapolri Nomor ST/3222/XI/Kep./2020 tanggal 16 November 2020.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana yang dicopot digantikan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M Fadil Imran. Sementara Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi digantikan oleh Asisten Logistik Kapolri Irjen Pol Ahmad Dofiri. Irjen Nana akan diberi jabatan baru sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri.

Sedangkan Irjen Rudy dimutasi ke Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri dengan jabatan Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I. Menyusul pergantian tersebut, jabatan sebagai Asisten Logistik Kapolri akan diisi oleh Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi.

Sedangkan jabatan sebagai Kapolda Jawa Timur diisi oleh Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta. Kemudian Kapolda Jambi akan diisi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo yang sebelumnya menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.

Argo mengatakan, pergantian itu sebagai sanksi bagi kedua Kapolda tersebut karena tidak menegakkan aturan mengenai protokol kesehatan Covid-19 di wilayahnya. Ada dua Kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan, maka diberikan sanksi berupa pencopotan, yaitu Kapolda Metro Jaya. Kemudian yang kedua adalah Kapolda Jawa Barat,” ujar Argo. (net/smr)

 

sumber: merdeka.com/kompas.com/pikiran-rakyat.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *