Komunitas UKM Aliansi Perdagangan Industri Kreatif Indonesia (APIKI), komunitas perempuan WISE Women dan PPLIPI (Persatuan Perempuan Lintas Profesi Indonesia) melaksanakan kegiatan bersama berupa kajian pengenalan ekonomi syariah bagi para pelaku UKM. Kali ini, mengangkat tema Riba dan Bahayanya, di coffee shop One Teaspoon, Gedung smesco, Senin (25/02).
Ketua Umum APIKI Anto Suroto mengatakan, pengetahuan tentang pengertian riba dan bahayanya bagi pelaku UKM sangat penting karena sehari-hari mereka melakukan kegiatan ekonomi dan sering terkait transaksi yang melibatkan perbankan.
“Perekonomian saat ini dilaksanakan dengan sistem kapitalis bahwa dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan untung yang sebesar-besarnya,” ujar Anto di sela acara.
Hafidz Abdurrahman yang juga Pengusaha dan Pengelola Pondok Pesantren di Bogor menambahkan, selama barang dan jasa dengan sistem kapitalis itu akan merusak nilai “BAROKAH” dari usaha yang dijalankan.
“Yang kedua janganlah melihat masa sekarang dan masa lalu, maka marilah kita bisa menyiapkan Masa Depan. Baik secara ekonomi maupun kehidupan dengan mendorong untuk Perubahan lebih baik lagi ( Hijrah Hidup Tanpa Riba),” imbuh KH Hafidz, sebagai pembicara kajian.
Salah satu sebabnya karena mereka Suka menjalan dengan sistem Riba dari orang-orang Bangsa Yahudi. “Dengan jelas jika kita telah memiliki ilmu dengan kajian tersebut semoga UMKM/UKM/IKM dan kehidupannya, agar menjadi pertimbangan untuk dapat menentukan Baik dan Buruknya dapat menentukan rumah tangga dan Wirausahanya agar lebih tepat dan Halal mendapatkan Rizki dari usahanya,” tutup Anto. (lin)