KAI Komitmen Hadirkan Transportasi Aman dan Nyaman untuk Penumpang Perempuan

PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) melakukan sosialisasi anti pelecehan seksual yang diselenggarakan di Stasiun Gambir.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) melakukan sosialisasi anti pelecehan seksual yang diselenggarakan di Stasiun Gambir, Selasa (24/6).

Semarak.co – EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiaji mengatakan, sosialisasi ini adalah wujud komitmen KAI menghadirkan layanan transportasi aman, nyaman, dan inklusif bagi seluruh pelanggan, termasuk di antaranya bagi perempuan dan anak.

Bacaan Lainnya

“Sosialisasi ini tidak hanya terbatas di Jakarta. Pada Semester 1 2025, talkshow serupa juga telah dilaksanakan di berbagai wilayah kerja KAI lainnya, seperti Surabaya, Cirebon, Jember, dan Bekasi,” ujarnya, dirilis humas melalui WAGroup Pewarta KAI Pusat, Selasa sore (24/6/2025).

KAI berkolaborasi erat dengan stakeholder di daerah, mulai dari pemerintah daerah, institusi penegak hukum, psikolog, akademisi, hingga komunitas pemerhati perempuan dan anak, untuk memastikan jangkauan dan dampak yang luas.

Sebagai upaya meningkatkan kenyamanan penumpang wanita, KAI telah menerapkan fitur Female Seat Map pada aplikasi Access by KAI. Fitur ini memudahkan penumpang perempuan memilih kursi bersebelahan sesama perempuan.

Data menunjukkan, kepercayaan perempuan terhadap transportasi kereta api terus meningkat. Selama semester 1 tahun 2025, KAI melayani  23.614.933 pelanggan, di mana 12.358.409 atau 52,3%  adalah penumpang perempuan, sementara 11.256.524 atau 47,7% penumpang laki-laki.

Komitmen KAI terhadap kenyamanan penumpang wanita dan anak juga tercermin dari berbagai fasilitas pendukung lain, di antaranya k ereta khusus perempuan pada layanan Commuter Line dan LRT Jabodebek,

Selain itu, penyediaan pin khusus untuk ibu hamil, ruang laktasi atau ruang ibu menyusui, jalur prioritas bagi penumpang berkebutuhan khusus, termasuk ibu hamil dan ruang bermain anak yang nyaman dan aman di beberapa stasiun.

KAI melalui KAI Commuter juga telah mengimplementasikan CCTV Analytic di stasiun-stasiun Commuter Line di wilayah Jabodetabek. Sistem ini mampu merekam wajah seluruh pengguna yang masuk ke dalam stasiun untuk dijadikan database.

Laporan rekaman video maupun foto dari korban atau yang berasal dari media sosial atas wajah pelaku tindak kriminal juga dapat dimasukkan ke dalam database sistem ini, memperkuat upaya pencegahan dan penindakan.

“KAI bertindak proaktif dalam mengantisipasi dan mengatasi setiap potensi gangguan yang mungkin timbul, baik di stasiun maupun selama perjalanan kereta api, karena kenyamanan pelanggan adalah prioritas utama kami,” pungkas Agus. (hms/smr)

Pos terkait