KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat tingkat ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) kedatangan kereta api (KA) mencapai rata-rata 98,67% dan keberangkatan mencapai 99,91% selama Mei 2025.
Semarak.co – Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengatakan, kinerja ini menunjukkan bahwa pelayanan kereta api tidak hanya semakin efisien, tetapi juga semakin dapat diandalkan oleh pelanggan sebagai pilihan moda transportasi darat.
“Performa ini mencerminkan keberhasilan strategi operasional dan sinergi antarunit kerja yang terus dikembangkan untuk menjamin kenyamanan dan ketepatan layanan kepada pelanggan,” kata Feni, dirilis humas melalui pesan elektronik Redaksi semarak.co, Jumat (13/6/2025).
Hal ini menjadi bukti bahwa KAI Daop 6 mampu meminimalisir dan memitigasi berbagai potensi gangguan yang berisiko terhadap kelancaran perjalanan kereta api, baik yang berasal dari wilayah kerja Daop 6 sendiri maupun dari daerah operasi lain yang bersinggungan.
Berkat adanya efektivitas dalam koordinasi lintas daerah operasi, kesiapsiagaan petugas lapangan, serta ketanggapan terhadap potensi hambatan teknis yang telah berkontribusi signifikan dalam menekan angka kelambatan dan menjaga ketepatan jadwal perjalanan.
Dari sisi jumlah pengguna jasa, KAI Daop 6 mencatat 5.808.915 pelanggan datang dan berangkat di Daop 6 Yogyakarta sepanjang Januari–Mei 2025. Angka tersebut terdiri 5.141.081 pelanggan KA Jarak Jauh yang naik dan turun dan Daop 6 serta sebanyak 667.834 pengguna KA Lokal di wilayah Daop 6 Yogyakarta.
Capaian tersebut tidak hanya angka tapi menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap kereta api sebagai moda transportasi utama yang efisien dan nyaman, khususnya untuk perjalanan antarkota.
“Ketepatan waktu yang tinggi ini bukan hanya angka, melainkan cerminan dari dedikasi kami dalam menjaga keandalan sistem operasi, perawatan sarana prasarana yang konsisten, serta pengelolaan SDM yang profesional dan disiplin,” ujar Feni.
Feni menambahkan, KAI Daop 6 akan terus evaluasi berkelanjutan, termasuk pemanfaatan teknologi digital dalam proses operasional dan pelayanan pelanggan, seperti digital boarding, e-ticketing, pemantauan perjalanan kereta secara real time, serta optimalisasi komunikasi antar unit operasional. (hms/smr)
