Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy menanggapi deklarasi Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
semarak.co-Romny, sapaan akrab Muhammad Romahurmuziy menilai deklarasi itu sekaligus menegaskan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) resmi bubar. Diketahui sebelumnya KIB adalah gabungan Partai Golkar, PAN, dan PPP.
“Saya sampaikan bahwa KIB autobubar manakala partai-partai anggotanya semua sudah menyatakan dukungan resmi yang berbeda kepada capres (calon presiden) tertentu. Dengan adanya dukungan resmi PAN dan Partai Golkar ke Pak Prabowo otomatis peresmian bubarnya KIB alias goodbye KIB,” ujar Rommy lewat keterangannya, Minggu (13/8/2023).
Ia sendiri tak terkejut dengan deklarasi yang dilakukan Partai Golkar dan PAN kepada Prabowo. Apalagi kedua partai politik tersebut memiliki sejarah bekerja sama dengan Menteri Pertahanan (Menhan) itu dalam kontestasi sebelumnya.
“Kalau Partai Golkar memang sayup-sayup ini sudah kita dengar akan ke Pak Prabowo, karena memang secara chemistry Partai Golkar lebih dekat dengan Gerindra mengingat Pak Prabowo dulunya juga kader Golkar,” ujar Rommy dilansir republika.co.id, Selasa (14/8/2023).
Deklarasi tersebut juga memberikan semangat bagi PPP dalam pengusungan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres). Sebab hal tersebut memperbesar peluang Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon wakil presiden (cawapres).
“Karena komposisi ini memperbesar peluang Ketua Bappilu PPP, Pak Sandi sebagai cawapres Mas Ganjar. Juga ini akan melecut semangat koalisi partai-partai pengusung Ganjar Pranowo untuk all out dengan semangat now or never,” ujar Romahurmuziy.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjelaskan sejumlah alasannya mendukung Prabowo. Salah satunya adalah sejarah Prabowo yang pernah menjadi bagian dari partai berlambang pohon beringin itu. “Beliau selalu mengikuti kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi, egaliter, searah, sejalan dan setujuan dengan Partai Golkar,” ujar Airlangga.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan juga membeberkan alasannya mendukung Prabowo. Salah satunya adalah pengalaman kerja sama pada Pilpres 2014 dan 2019. “Kami sudah 10 tahun bareng-bareng dengan Pak Prabowo kami meyakini perjuangan 10 tahun itu akan tuntas,” ujar Zulkifli.
Di bagian lain Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bakal capres Prabowo Subianto angkat bicara terkait usulan nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres pada pemilhan presiden (Pilpres) 2024. Keduanya kompak memberi kesan positif.
Saat bertemu 19 pemimpin redaksi atau pemimpin redaksi (pemred) media di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023), Jokowi merespons soal nama Gibran yang diisukan untuk menjadi cawapres salah satu capres. Adapun dugaan Gibran ditargetkan untuk jadi cawapres ini mencuat setelah adanya gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas umur wapres jadi 35 tahun.
Salah satu dugaan lainnya, Gibran hendak direkrut sebagai cawapres agar suara pemilih Jokowi juga bisa ikut terambil. “Kalau orang berharap ya boleh-boleh saja, tapi semua harus dihitung,” kata Jokowi dalam pertemuan yang digelar Kamis kemarin (10/8/2023) dilansir hajinews.id — 12/08/2023.
Kendati begitu, Jokowi membantah jika dirinya disebut turut andil memasukkan nama Gibran dalam bursa cawapres. Menurut dia, putra sulungnya bisa masuk dalam bursa cawapres karena ada pertimbangan politik dan kepantasan. “Jangan dikit-dikit dari saya,” kata Jokowi.
Sebelumnya Prabowo, bakal capres yang diusung Partai Gerindra bertemu sejumlah relawan Jokowi dan Gibran Bolone Mase di Solo, Rabu (9/8/2023). Saat itu, relawan Jokowi dan relawan Gibran meminta Prabowo agar bersedia menggandeng Gibran sebagai cawapres di ajang Pilpres 2024.
Prabowo menanggapi permintaan relawan itu dengan mengatakan, nama Gibran sebagai seorang tokoh pasti diperhitungkan dalam bursa cawapres. “Saya kira sebagai tokoh ya pasti, sebagai tokoh ya pasti ya semua diperhitungkan ya,” kata Prabowo, Rabu, 9 Agustus 2023.
Namun Prabowo enggan berkomentar lebih lanjut ketika dimintai ketegasan tentang akan memperhitungkan Gibran sebagai cawapresnya itu. Ia hanya menegaskan semua itu tergantung kehendak dari rakyat. “Yang penting bagaimana kehendak rakyat. Saya kira itu yang paling penting,” kata Menteri Pertahanan itu.
Tanggapan Gibran
Sementara itu Gibran menyebut bahwa dirinya belum cukup umur untuk jadi cawapres jika mengacu pada ketentuan yang berlaku. “Enggak, umur belum cukup,” ujar Gibran singkat seusai menghadiri acara Hari UMKM Nasional Expo 2023, pada Kamis kemarin, 10 Agustus 2023.
Diketahui, saat ini ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi soal batas umur wapres menjadi 35 tahun yang sebelumnya 40 tahun. Sementara Gibran berusia 35 tahun pada tahun ini. Saat dimintai tanggapannya tentang usulan relawan terkait pencalonan dirinya sebagai cawapres Prabowo, Gibran juga mengaku tidak mengikuti informasi maupun pemberitaan terkait hal itu.
Namun ia menegaskan sejauh ini masih mengikuti arahan dari Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri. “Saya nggak ngikuti itu. Pokoknya saya masih sesuai arahan Bu Ketua Umum ya,” kata Gibran.
Diketahui bahwa Politisi Partai Demokrat Ardi Wirdamulya menilai resminya PAN dan Golkar bergabung ke koalisi Gerindra dan PKB membuktikan arahan Presiden Jokowi lebih sakti ketimbang Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya, koalisi besar Gerindra, PKB, PAN dan Golkar membuktikan kegagalan PDI Perjuangan dalam membangun koalisi besar. Tersisa hanya PPP yang dimungkinkan masuk menjadi koalisi PDI Perjuangan dalam mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024.
Sedangkan Demokrat, PKS, dan NasDem semakin solid mendukung Anies Baswedan. “Golkar dan PAN resmi masuk koalisi Gerindra plus PKB. Ini jelas memperlihatkan kegagalan PDIP dalam membangun koalisi besar. Jokowi lebih sakti dari Bu Mega keknya ya?” ujar Ardi dalam media sosial twitter akun pribadinya, Minggu (13/8/2023) dilansir kosadata, Aug 13, 2023.
Bertempat di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Ketua Umum Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, dan PAN berkumpul untuk mendeklarasikan koalisi besar. Mengutip tayangan Kompas TV, koalisi ini resmi mendukung Prabowo sebagai bakal capres 2024.
Sejumlah petinggi 4 partai itu menyaksikan pembacaan Pernyataan Dukungan Partai Golkar dan PAN kepada Prabowo Subianto bakal Capres 2024-209 dan Penandatangan Kerja Sama. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku dukungan Golkar diberikan untuk Prabowo sebagai capres.
Begitupun dengan Ketua Umum PAN yakni Zulkifli Hasan yang turut menyatakan secara resmi dukungan PAN kepada Prabowo Menurut Zulhas, dukungan itu diberikan setelah melewati pertimbangan yang matang. “Melalui pertimbangan yang matang, PAN memutuskan untuk memberikan dukungan calon presiden 2024 kepada Letnan Jenderal Prabowo Subianto,” kata Zulkifli.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menjalin kerja sama dengan PKB ihwal dukungan untuk Pemilihan Presiden 2024. Dengan hadirnya dua partai itu, dukungan untuk Prabowo Subianto pun semakin menguat. Dalam kesempatan itu, Prabowo Subianto mengaku tidak akan mengecewakan keputusan mereka dalam menyokongnya. (net/rep/hji/kos/smr)