Jokowi Gagal Buka Munas KAHMI, Kenapa?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden Jokowi saat meninjau Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara. Foto: dok. Instagram @aniesbaswedan di detik.com

Oleh Ayu Nitiraharjo *

semarak.co-Jokowi membatalkan kedatangannya pada Pembukaan Munas KAHMI XI di Palu, 25 November 2022. Pembatalan terjadi H-2 sebelum acara. Bagaimana ceritanya? Kota Palu menjadi saksi kemeriahan Munas KAHMI XI. Mungkin ini menjadi Munas paling meriah dalam sejarah penyelenggaraan Munas KAHMI.

Bacaan Lainnya

Presiden bahkan terjadwal hadir membuka acara tersebut. Presiden menyatakan kesediaanya dan rencananya untuk membuka Munas. Pernyataan tersebut disampaikan saat menerima audiensi Pengurus MN KAHMI waktu itu. Pun beberapa hari sebelum pembukaan, Presiden sebenarnya masih confirmed akan hadir.

Perubahan terjadi saat H-2 acara. Begini peristiwanya: protokol presiden tiba di Palu dan rapat dengan panitia. Rapat tersebut juga dihadiri oleh forkompimda, termasuk BINDA. Dalam rapat tersebut, protokol presiden meminta panitia Munas untuk mencoret nama Anies Baswedan dari daftar undangan upacara pembukaan Munas.

Mereka mengatakan bahwa Anies cukup diundang gala dinner saja, yaitu sehari sebelum pembukaan Munas. Protokol presiden mengatakan bahwa Anies bukan pengurus maka tidak perlu hadir upacara pembukaan yang dihadiri presiden.

Panitia galau. Pilihannya, menarik kembali undangan yang sudah terlanjur dikirim kepada Anies agar presiden bersedia hadir atau tetap mengizinkan Anies hadir di pembukaan tapi konsekuensinya Presiden jadi tidak hadir membuka Munas.

Pilihan yang sama-sama berat buat panitia: Anies adalah bagian langsung dari KAHMI, hampir semua peserta Munas menginginkan bertemu langsung dengan Anies, melarang Anies hadir, panitia pasti akan banyak menuai protes dari peserta. Atau membuatkan Anies hadir, dengan konsekuensi acara tidak dibuka oleh Kepala Negara.

Protokol Presiden sikapnya tegas: jika ingin Presiden hadir maka Anies tidak boleh ada di ruangan. Panitia berunding dan hasilnya adalah memilih opsi kedua, yaitu undangan untuk Anies Baswedan hadir di pembukaan Munas tidak dibatalkan.

Konsekuensinya, Presiden yang sebelumnya berkomitmen untuk hadir pun akhirnya membatalkan hadir, digantikan oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. Itulah kejadian yang senyatanya terjadi. Bahkan unsur BIN yang hadir dalam rapat sempat mengatakan, kalau ada Anies di dalam ruangan, Presiden pasti kalah pamor dengan Anies.

Prediksi unsur BIN itu terbukti. Saat Wapres membuka acara, peserta Munas beramai-ramai dan kompak meneriakan nama Anies. Teriakan berulang-ulang, sampai Waprespun harus menyebut nama Anies. Tetap disayangkan Presiden tidak hadir.

Tapi yang lebih disayangkan, mengapa negara harus memusuhi sesama anak bangsa? Jadi ingat peristiwa pelarangan terhadap Gubernur DKI untuk turun ke lapangan GBK saat Persija juara kompetisi Liga 2018. Salut untuk Panitia Munas KAHMI yang berani bersikap! *) penulis lepas.

Untuk lebih dapat detail artikel di atas, redaksi merasa perlu mengutip berita terkaitnya. Dilansir palu.tribunnews.com, Rabu, 23 November 2022 13:23, beredar spanduk penolakan bakal calon Presiden (capres) Anies Baswedan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (23/11/2022).

Spanduk itu bertebaran di group WhatsApp dan media sosial sehari jelang kedatangan Anies Baswedan ke Kota Palu untuk menghadiri musyawarah nasional (Munas) KAHMI XI 24-28 November 2022 yang dijadwalkan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan dari spanduk Penolakan terhadap Anies Baswedan yang beredar bertuliskan, “Jangan Jadikan Kami Komoditi Politik Anies. Kedatangan balon presiden usungan NasDem itu ke Kota Palu untuk menghadiri berbagai rangkaian agenda.”

Selain majelis daerah, agenda nasional alumni HMI itu bakal dihadiri deretan menteri dan tokoh dari berbagai penjuru Indonesia. Antara lain Menko PMK Muhadjir Efendi, Menko Polhukkam RI Machfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Selain itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Ketua DPR RI Puan Maharani juga masuk daftar peserta Munas KAHMI.

Reaksi Kader

KAHMI Muda Arman Ibrahim menyayangkan adanya Penolakan terhadap Anies Baswedan di Bumi Tadulako. “Sejatinya forum ini adalah forum bagi seluruh kader, termasuk Anies Baswedan. Mari kita ikuti kegiatan ini dengan damai dan kekeluargaan,” ucap Arman.

Dia menilai, Anies Baswedan sebagai kader terbaik yang akan bertarung di Pilpres tentu memiliki hak untuk mengikuti agenda Munas. Apalagi, Anies Baswedan tidak pernah membuat kesalahan yang merusak citra organisasi. Spanduk Penolakan Anies Baswedan bertebaran di Kota Palu, Sulawesi Tengah, sehari jelang Munas KAHMI.

Pantauan tribunpalu.com, Kamis (24/11/2022), Spanduk Penolakan Anies Baswedan terpasang di Jl Datu Adam, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat dan Jl Zebra, Kecamatan Palu Selatan. Bahkan juga terpasang di sekitar lokasi utama Munas KAHMI, Sriti Convention Hall Jl Durian, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.

Narasi Spanduk Penolakan Anies Baswedan di kedua titik itu tidak jauh berbeda. Keduanya menolak kehadiran Anies Baswedan di acara alumni Korps HMI tersebut. Belum diketahui siapa pemasang Spanduk Penolakan Anies Baswedan itu.

“Kejadian itu sekitar malam tadi sekitar pukul 02.00 dini hari. Kami menemukan ada sekitar 30 spanduk dengan tulisan, ukuran dan desain yang sama,” ujar mantan Ketua HMI Cabang Palu 2015-2017 Mahmuddin, Kamis (24/11/2022) dilansir palu.tribunnews.com.

Mahmuddin menuturkan, saat itu panitia di lokasi munas sempat melihat sebuah pickup berwarna putih yang diduga sebagai pelaku. Akan tetapi, panitia tidak mau berburuk sangka karena mengira mereka membawa perlengkapan Munas KAHMI. “Teman-teman panitia tidak curiga sama sekali, karena fokus melakukan segala persiapan. Tetapi keesokan harinya sudah heboh ada spanduk-spanduk itu,” terangnya.

Mahmuddin enggan berspekulasi terkait pihak di balik aksi tak senonoh jelang kedatangan Anies Baswedan di Bumi Tadulako tersebut. Namun ia menyayangkan isi dari spanduk itu seolah memberi kesan bahwa Munas KAHMI dijadikan momentum untuk kepentingan politik Anies khususnya di Pilpres 2024.

Padahal, kata dia, para tokoh dan sesepuh KAHMI telah mewanti-wanti kader agar tidak mengotori munas dengan politik praktis. “Bang Anies merupakan senior dan salah satu kader terbaik KAHMI. Beliau kader dan datang untuk menghadiri munas, berkumpul dengan keluarga besar KAHMI,” kata Mahmuddin. (net/tbc/smr)

 

sumber: WAGroup 12.Jarnas Mileanies Sumut (postSabtu26/11/2022/niceguys)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *