Jika PSSI Memaksakan Naturalisasi Pemain Timnas U-19, Pengamat Bola: Pertontonkan Perilaku Tidak Mendidik

Kesit Budi Handoyo, Ketua PWI Jaya yang sudah dibekukan oleh PWI Pust sehingga bukan ketua lagi dan terancam dilaporkan ke polisi jika tetap menggunakan surat menyurat PWI Jaya menyusul sudah ada Plt Ketua PWI Jaya, yaitu Donny. Foto: dok semarak.co

Publik sepak bola Tanah Air sedang ramai membicarakan kedatangan lima pemain muda asal Brasil yang diisukan masuk program naturalisasi untuk Tim nasional (Timnas) Indonesia U-19 yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2021.

semarak.co– Kelima pemain tersebut Thiago Apolinario, Maike Henrique Irine de Lima (Persija Jakarta), Pedro Bartoli Jardim, Hugo Guilherme Correa Grillo (Arema FC) dan Rober Junior Rodrigues Santos (Madura United). Apalagi, secara bersamaan Pelatih Persija, Sergio Farias menyebut kehadiran dua pemain di timnya merupakan program dari PSSI.

Bacaan Lainnya

Publik sepak bola di Indonesia pun langsung ramai membicarakan kelima pemain itu setelah datang bersamaan dan berlatih di tiga klub tersebut. Topik kelima pemain dari Brasil itu semakin panas bergulir dan berujung kecurigaan publik bahwa PSSI akan menaturalisasi mereka.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) diminta untuk tidak neko-neko dengan rencana naturalisasi lima pemain muda dari Brasil seperti yang ramai dibicarakan publik sepak bola Tanah Air saat ini.

Pengamat sepakbola Kesit Budi Handoyo mengatakan, ketimbang melakukan naturalisasi pemain, PSSI lebih baik fokus terhadap pembinaan usia muda yang saat ini belum berjalan dengan baik.

“PSSI tidak usah neko-neko. Lebih baik fokus kepada pembinaan dan perbaikan sistem kompetisi. Saat ini kemampuan Timnas Indonesia memang belum sesuai harapan, tapi tidak harus mengatrolnya dengan menyisipkan pemain-pemain yang dinaturalisasi,” kata Kesit B Handoyo di Jakarta, Senin (24/8/2020).

Program shortcut naturalisasi yang dibuat PSSI, nilai Kesit, sebaiknya tidak usah diteruskan. Apalagi naturalisasi pemain dilakukan hanya untuk mengejar ambisi agar Timnas Indonesia bisa bersaing di event internasional seperti Piala Dunia U-20 tahun depan.

Bukan hanya itu, kata Kesit info yang yang menyebutkan bahwa PSSI tengah menyiapkan naturalisasi terhadap lima pemain muda asal Brasil tersebut menurutnya merupakan sesuatu yang aneh. Kesit heran bagaimana mungkin tiba-tiba lima pemain Brasil itu mau dijadikan WNI sementara asal-usul mereka tidak jelas.

“Kalau PSSI nekat menaturalisasi kelima pemain Brasil yang katanya akan dititipkan di sejumlah klub Liga 1, jelas ini merupakan sebuah blunder besar. Untuk bisa menjadi seorang WNI itu tidak gampang. Prosesnya panjang dan berbelit. Kalau ujug-ujug pemain-pemain muda Brasil itu mau dijadikan WNI agar bisa bermain di Timnas Indonesia, memang mereka itu siapa?” cetus Kesit.

Apa yang sudah mereka berikan buat bangsa ini, lanjut Kesit, darah Indonesia pun tidak mengalir di tubuh mereka. “Lha kok tahu-tahu dapat privilege untuk jadi WNI,” ujar Kesit yang juga sekretaris umum (Sekum) PWI Jaya.

Pria yang sering menjadi komentator pertandingan sepak bola internasional di beberapa stasiun televisi nasional ini mengatakan, naturalisasi pemain memperlihatkan rasa tidak percaya diri para pengurus PSSI. Seharusnya, PSSI percaya kepada proses alamiah untuk membentuk tim nasional yang hebat, yang harus diawali oleh sistem pembinaan yang baik dan terprogram.

“Bukan dengan cara naturalisasi pemain yang tidak jelas asal usulnya. Naturalisasi boleh saja dilakukan sepanjang pemain yang mendapatkan keistimewaan itu memang punya darah Indonesia dan punya keinginan kuat menjadi pemain sepak bola di sini,” ungkapnya.

Jika PSSI tetap memaksakan dan melanjutkan proses naturalisasi kelima pemain Brasil itu seperti yang menjadi kecurigaan publik, Kesit menilai, secara tidak langsung PSSI mempertontonkan perilaku yang tidak mendidik bagi insan sepak bola di Tanah Air.

“Jelas ini sangat tidak mendidik dan hanya akan membuat pemain-pemain muda Indonesia menjadi patah arang karena federasi sepak bolanya lebih senang produk instan ketimbang menunggu hasil dari sebuah proses pembinaan. Semoga PSSI segera sadar,” ucap Kesit mengakhiri pembicaraan. (net/smr)

 

sumber: bola.com di WA Group Pleno PWI DKI 2019-2024

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *