Bank Mandiri menyiapkan 77 titik penukaran uang pecahan kecil (UPK) di seluruh Indonesia untuk membantu masyarakat mendapatkan uang kartal menjelang Idul Fitri 1440 H.
Senior Executive Vice President Operasi Bank Mandiri Aquarius Rudianto menjelaskan, penempatan titik penukaran UPK itu dilakukan kurun waktu 2 Mei – 2 Juni 2019 secara bergiliran di sejumlah lokasi.
“Seperti rest area tol JORR dan ruas Cipali, pasar-pasar tradisional, dan alun-alun kota, selain dalam kegiatan serupa bersama Bank Indonesia dan industri perbankan,” ujar Rudi di lokasi penukaran UPK Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Jumat (17/5), seperti rilis Humas Bank Mandiri.
Meski saat ini penetrasi digital banking sangat luas, lanjut Rudi, masyarakat tetap membutuhkan uang kartal yang sangat besar menjelang Idul Fitri. “Misalnya untuk dibagi-bagikan kepada keluarga dan tetangga di rumah atau di kampung halaman,” ujarnya.
Bank pelat merah ini menyiapkan uang kecil pecahan Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5.000 dan Rp2.000 senilai rata-rata Rp 1,3 Miliar di setiap titik penukaran per hari.
“Sejak 2 Mei 2019, kami telah melayani penukaran UPK sebesar Rp82,47 Miliar, dimana pecahan yang paling dicari adalah Rp10.000, yg mencapai 35% dari UPK yang telah ditukar,” ujarnya.
Adapun karakteristik masyarakat penukar, tambahnya, memang didominasi oleh karyawan dan Ibu Rumah Tangga. Selain lokasi tersebut, katanya, masyarakat juga dapat menukarkan UPK di seluruh cabang Bank Mandiri.
“Secara nasional, kami menyiapkan sekitar Rp2 triliun untuk penukaran UPK. Nah sampai 16 Mei 2019, UPK yang sdh tersalur Rp1,14 triliun,” tuntasnya. (lin)