Jejak Emosi yang Kuat Tersirat dalam Pameran Tunggal Bertajuk Grotesk Seniman Termuda

lukisan salah satu karya Natisa

Natisa Jones (Jakarta, 1989) merupakan seniman termuda yang pernah diundang untuk pameran tunggal di Galeri Salihara. Kali ini Natisa hadir dalam pameran tunggal berjudul Grotesk di Galeri Salihara, Komunitas Salihara yang dibuka Sabtu, 30 Juni 2018, 19:00 WIB dan akan berlangsung dari tanggal 01-26 Juli 2018.

Natisa menempuh pendidikan di Prem Tinsulanonda International School, Thailand, dan melanjutkan studinya di Jurusan Seni Lukis Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), Australia. Kini ia lebih banyak beraktivitas dan berkarya di Bali dan Amsterdam.

Dalam rilis dan undangan humas Komunitas Salihara yang diterima www.semarak.co, Selasa (26/6) menyebutkan, karya-karyanya mengeksplorasi tema tentang identitas dan menyelidiki keadaan manusia yang dimunculkan secara spontan dan ekspresif. Ia juga bertolak dari keseharian generasi milenial, perempuan dan pengalaman personal.

Beberapa pameran tunggal Natisa sebelumnya adalah Tough Romance (Ruci Art Space, Indonesia, 2016) dan ‘Under’ Ghostbird (Swoon, Indonesia, 2015). Selain itu ia pernah berpartisipasi di sejumlah pameran bersama, antara lain Art Stage Jakarta 2017 (Ruci Art Space, Indonesia, 2017), Finalist UOB Painting of the Year Indonesia (Ciputra Artpreneur Gallery, Indonesia, 2016), Beyond Baliseering(Fortyfive Downstairs Gallery, Australia, 2016), Gudang Garam Indonesian Art Award “Respublica” (Galeri Nasional Indonesia, 2015).

Pada pamerannya kali ini kita akan melihat ratusan lembar gambar dan lukisan yang sebagian besar dikerjakan di studio dan tempat tinggal Natisa Jones di Bali. Kendati dibuat di Bali, ia tidak merepresentasikan jejak tradisi dan romantisisme alam yang menjadi isu utama seni rupa kontemporer Bali pada umumnya. Ia menggambar bebas pada situasi apa pun, dalam bentuk apa pun, dengan pelbagai cara.

Natisa Jones bekerja seiring emosi dan gerak batinnya. Garisnya yang sekali tarik kerap meninggalkan jejak emosi yang kuat. Sosok-sosok pipih yang buruk rupa, cemberut, telanjang dan terpiuh adalah pokok soal yang terus berulang dalam karyanya. Begitulah kesan grotesk pada karyanya dalam pameran ini.

Pameran tunggal Natisa Jones berjudul Grotesk yang dikuratori oleh Asikin Hasan ini dibuka Sabtu, 30 Juni 2018, 19:00 WIB dan akan berlangsung dari tanggal 01-26 Juli 2018 di Galeri Salihara, Komunitas Salihara, Jakarta Selatan. Bersama dengan pameran ini akan tersedia Art Book berjudul As Close to Me as Possibleyang dicetak terbatas dalam 100 edisi. Peluncuran buku ini beserta bincang seniman akan diadakan pada Rabu, 04 Juli 2018, 16:00 WIB. Informasi selengkapnya dapat dilihat di situs web dan media sosial Komunitas Salihara dan Ruci Art Space. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *