Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus memperkuat layanan digital dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, seperti WhatsApp (WA) sebagai sarana pelayanan publik untuk mempermudah masyarakat berzakat, infak, dan sedekah (ZIS).
Semarak.co – Pimpinan BAZNAS Bidang Transformasi Digital Nasional Nadratuzzaman Hosen menyatakan, pihaknya terus berupaya mengintegrasikan dan mengoptimalkan pemanfaatan Kantor Digital BAZNAS dan layanan WhatsApp.
“Berbagai fasilitas digital seperti situs web dan layanan WhatsApp sudah tersedia di kantor digital BAZNAS. Kini tinggal bagaimana kita memaksimalkan penggunaannya,” ujarnya, dirilis humas melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Rabu (30/4/2025).
Nadratuzzaman menyampaikan, BAZNAS telah mengembangkan Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA) dan akan terus melakukan pengembangan ke arah yang lebih modern. Namun, ia menyayangkan potensi kantor digital BAZNAS baru dimanfaatkan sekitar 20 persen.
“Saya melihat di banyak website BAZNAS daerah sudah tersedia fitur WhatsApp, namun belum digunakan secara maksimal. Bahkan, saat saya mencoba menghubungi nomor layanan WhatsApp, responnya lambat. Ini harus menjadi perhatian bersama,” tambahnya.
Nadratuzzaman menegaskan, ke depannya, BAZNAS akan mendorong kantor-kantor daerah agar aktif memanfaatkan teknologi digital secara maksimal, baik untuk pelayanan publik maupun dalam kegiatan penghimpunan dana ZIS.
“Selama kita berada di BAZNAS, kita harus sadar akan pentingnya teknologi dan berkomitmen untuk menggunakannya. Tidak boleh lagi ada sikap pasif, tidak mau belajar, atau merasa tidak mampu,” tegasnya.
Direktur Inovasi dan Teknologi Informasi BAZNAS Achmad Setio Adinugroho menyampaikan, hasil survei internal menunjukkan mayoritas masyarakat menggunakan layanan WhatsApp BAZNAS untuk kebutuhan layanan dan konsultasi, baik dari kalangan muzaki maupun mustahik.
“Ini menunjukkan bahwa WhatsApp merupakan salah satu media komunikasi yang efektif dalam menjembatani hubungan antara BAZNAS dan publik,” ujarnya.
“WhatsApp jenis Business API (Application Programming Interface) yang telah digunakan BAZNAS memungkinkan penggunaan fitur-fitur canggih seperti WhatsApp Ads, link donasi, broadcast pesan, flow interaktif, dan katalog donasi, yang sangat efektif,” jelasnya.
Untuk itu, lanjutnya, BAZNAS mendorong seluruh BAZNAS baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota agar serius mengadopsi penggunaan teknologi ini dalam operasional sehari-hari.
“Transformasi digital bukan lagi pilihan, tetapi keharusan bagi BAZNAS untuk tetap relevan dan dipercaya masyarakat sebagai lembaga pengelola zakat nasional, serta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di era digital saat ini,” ujarnya. (hms/smr)





