PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI terus menguatkan komitmennya melalui sejumlah strategi untuk memperluas inklusi keuangan nasional di tengah gelombang transformasi digital yang semakin masif di sektor keuangan.
Semarak.co – Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyatakan, dengan pendekatan hybrid bank yang memadukan teknologi digital banking dan jaringan fisik, segmentasi yang lebih adaptif, serta ekspansi layanan,
“AgenBRILink menjadi ujung tombak transformasi layanan keuangan hingga ke pelosok negeri,” ujar Hery, dirilis humas melalui WAGroup BRI X jurnalis, Sabtu (28/6/2025).
Dengan jaringan layanan keuangan yang memberikan akses perbankan bagi masyarakat, AgenBRILink hadir hingga ke wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Keberadaannya turut mendorong peningkatan signifikan dalam jumlah agen dan volume transaksi.
Tercatat, sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Dengan menyediakan akses transaksi seperti tarik tunai, transfer, hingga pembayaran tagihan, membuat AgenBRILink juga menyumbang pendapatan non-bunga (Fee Based Income) sebesar Rp643 miliar bagi BRI selama periode tersebut.
Hery Gunardi menyampaikan peran AgenBRILink yang semakin strategis tidak terlepas dari berbagai langkah konkret yang dilakukan oleh BRI dalam memperkuat fondasi dan kapabilitas jaringan keagenan di wilayah Indonesia.
“BRI akan terus memperkaya fitur layanan yang ditawarkan. Selain tarik tunai, transfer, pembayaran tagihan. Pembelian asuransi mikro, setoran pinjaman, layanan referral pembukaan rekening tabungan dan layanan mikrofinansial lainnya dapat terlayani,” ujar Hery.
Dengan strategi yang matang dan eksekusi yang konsisten, BRI optimistis AgenBRILink dapat menciptakan peluang usaha bagi masyarakat setempat. Bahkan, ke depan AgenBRILink akan terus menjadi penggerak ekonomi daerah sekaligus mendorong literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. (hms/smr)