Oleh MS Zakaria (Ncuhi Pajo, Cucu Raja Pajo) *
semarak.co-Ketika kita dihadapkan dengan sebuah perlombaan atau konteks pemilihan umum atau Pamilihan presiden, lantas ada satu kandidat atau kontestan pemilu yang diduga meraih kemenangan dengan cara curang, maka jangan serta merta menyalahkan mereka, coba jejali diri kita atau kelompok kita, mengapa pihak lawan bisa sukses berbuat curang..? Sebab semua kandidat pasti ingin meraih kemenangan.
Salah satu contoh misalnya, pada ajang pilpres 2019 lalu, tampak sebelum hari pencoblosan, terlihat antosias warga pendukung 02 sungguh meyakinkan bahkan di awal awal perhitungan suara liwat perhitungan cepat yang di tayangkan melalui TV, terlihat suara 02 sudah 51% sedangkan lawannya 01 meraih angka 49%.
Menyimak persentase tersebut, tampak sekali para tokoh, seperti Megawati Sukarno Putri, Puan Maharani dan pak Jokowi sendiri, terlihat loyo dan lesu setelah menyimak Raihan angka tersebut, namun aneh bin ajaib, raihan angka tersebu, berbalik drastis, yang semula angka 02 lima puluh lebih persen menjadi empat puluh lebih persen.
Sedangkan 01, dari empat puluh lebih persen berubah seketika dalam hitungan detik menjadi lima puluh lebih persen. Kita tidak menuduh ada pihak yang berbuat curang, sehingga raihan angka bisa berubah drastis dalam hitungan detik, tapi naluri kita selaku manusia, tentu merasa kaget dan merasa suatu kemustahilan selisih suara ber juta juta bahkan puluhan juta, dapat berubah seketika.. Aneh kan..?
Contoh diatas, hanyalah sekedar mengingatkan para pendukung terdepan Anies Baswedan, agar menyiapkan antisipasi yang lebih kuat, untuk mengantisipasi perbagai celah indikasi kecurangan yang dimainkan lawan lawan politik.
Karena apalah artinya antosias dukungan masyarakat yang begitu masif, namun sia sia hanya karena kelemahan kita yang tak mampu mengantisipasi atau menangkal berbagai cara curang yang dilakukan oleh para pihak lawan politik kita. Ingat bertahun tahun Anies dan kita berjuang, namun gagal dipenghujung, hanya karena kita lengah di finis. WASPADA..!!
*) penulis adalah pegiat sosial media
sumber: WAGroup 2# AMPERA~IND.PUSAT (postMinggu5/3/2023/Ncuhi Pajo, Cucu Raja Pajo)