Sebagai bentuk kepedulian Perusahaan BUMN Jamkrindo Syariah (Jamsyar) kepada masyarakat khususnya kaum dhuafa di wilayah Jakarta yang terdampak penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19, anak usaha PT Jamsostek ini menggandeng Dompet Dhuafa dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam program CEKAL (Cegah Tangkal) Corona.
semarak.co -Sinergi ini direalisasikan dengan menyalurkan bantuan sembako sebanyak 1.000 paket di wilayah Jakarta Pusat, yaitu Menteng, Pegangsaan, Cempaka Putih, Kwitang, dan Johar Baru, serta di lingkungan kantor Pusat Jamsyar di Kemayoran, sepanjang Rabu (1/4/2020) seperti dirilis Humas Dompet Dhuafa Rabu malam.
Sebagai salah satu entitas lembaga penjaminan keuangan syariah dengan core bisnis memberikan penjaminan pembiayaan maupun penjaminan pengadaan barang dan/atau jasa serta penjaminan lainnya yang dilakukan UKM, pemberian bantuan ini merupakan perwujudan salah satu misi Jamsyar, yaitu memberikan manfaat bagi para stakeholders.
Direktur Utama Jamsyar Gatot Suprabowo mengatakan, bantuan yang diserahkan merupakan salah satu bentuk komitmen dan kepedulian Jamsyar atas kesulitan yang dihadapi kaum dhuafa sebagai akibat dari mewabahnya virus Corona.
“Hal ini juga dimaksudkan untuk menjaga salah satu maqashid syariah, yaitu melindungi jiwa. Bantuan kami mungkin tidak seberapa, namun kami berharap ini dapat membantu meringankan beban para saudara kita yang ikut terkena imbas dari Corona ini, dan tentunya kita juga berharap wabah virus ini segera berakhir dan aktifitas kembali normal,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat (Sekjen PP) MES Edy Setiadi menyatakan bahwa program CEKAL Covid-19 merupakan implementasi dari kesamaan visi entitas ekonomi syariah dalam melihat permasalahan sosial.
“Ini merupakan program yang kesekian kalinya kolaborasi MES dan Dompet Dhuafa dalam melihat permasalahan sosial, nah CEKAL Covid-19 ini didesain agar selaras dengan arahan dan strategi pemerintah dalam menanggulangi mewabahnya virus Corona, dan alhamdulillah Jamsyar ikut berkontribusi dalam program ini, tentu kami menyambut baik dan memberikan apresiasi”, ujarnya.
CCO Dompet Dhuafa Guntur Subagja menjelaskan fokus penanganan dan antisipasi yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa adalah membentuk Crisis Center dan membantu sembako masyarakat miskin.
“Terimakasih kepada Jamsyar dan MES yang telah ikut mendukung gerakan ini, fokus kita saat ini adalah melakukan penanganan dan antisipasi penyebaran Covid-19 dengan membentuk Crisis Center Cegah Tangkal Corona yang antara memberikan membantu sembako masyarakat miskin, mengedukasi pola hidup bersih dan tips menghindari penularan covid-19,’ imbuhnya.
Berikutnya penyemprotan disinfektan di rumah ibadah, sekolah, layanan publik, dan area publik, pemberian APD untuk tenaga medis, dan mensiagakan 8 rumah sakit dan 21 klinik Dompet Dhuafa di berbagai wilayah.
Khasiati (59) saat menerima paket sembako di tengah bingung tidak bisa bekerja tersenyum sumringah. Sejak Covid-19 merebak, tidah ada seorang pun yang meminta jasanya, yaitu mencuci pakaian.
“Sepi mas, gak ada yang minta dicuciin bajunya, Lha gimana mas, cuma dari nyuci itu penghasilanya. Dulu sebelum corona, bisa dapat 800 ribu mas, tapi sekarang ya belum ada sama sekali,” tukas ibu empat anak tersebut.
Tidak bisa dipungkiri, virus Corona memaksa siapapun untuk ikut serta mengkarantina diri di rumahnya masing-masing. Pencegahan paling efisien hanyalah dengan cara seperti itu.
Namun, tidak semua kelompok masyarakat mendapat kesempatan yang sama dalam hal kesehatan. Seperti Khasiati, yang tidak bisa hanya diam di rumah, karena harus mencari nafkah harian.
Seperti diketahui, Indonesia menjadi salah satu Negara yang terkena pandemic virus Corona. Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang disampaikn oleh Achmad Yurianto selaku juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, per Senin (30/3) terdapat 1.414 kasus positif corona, 75 orang sembuh dan 122 orang meninggal dunia. (smr)





