Perum Jamkrindo bareng Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha KAHMI (BPP HIPKA) dan sejumlah elemen masyarakat lain melakukan kegiatan pelatihan berternak burung puyuh untuk masyarakat umum atau pelaku peternakan puyuh di seluruh Indonesiadi Pondok Wirausaha Dewin Assalam Jl. Pelabuhan ll KM. 20 Desa Cikembar, Kec. Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat, tanggal 20-22 April 2018.
Sebanyak 30 peserta berasal dari Jamkrindo, HIPKA, MAPORINA, FORHATI, PB HMI dan OK OC diharapkan bisa mencetak pengusaha-pengusaha baru di bidang agribisnis peternakan khususnya puyuh untuk memajukan dunia wirausaha di Indonesia terutama menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Hadir sebagai narasumber Slamet Wuryadi, Pemilik CV. SLAMET QUAIL FARM yang juga Ketua Asosiasi Peternak Puyuh Indonesia dan Pengarang Buku Sukses Beternak Puyuh.
Wakil Ketua Umum BPP HIPKA Subandriyo mengatakan, pelatihan beternak burung puyuh ini adalah salah satu kegiatan HIPKA yang dilaksanakan secara berkelanjutan dengan target untuk melahirkan pengusaha-pengusaha UMKM baru di bidang pangan, untuk ikut mensukseskan program pemerintah membuka lapangan kerja baru.
“Ke depan HIPKA merencanakan penyelenggaraan pelatihan untuk usaha-usaha yang hasil produksinya dapat langsung diserap pasar sebagaimana pelatihan ternak burung ini. Saat ini yang sudah teridentifikasi pelatihan yang akan digarap HIPKA, antara lain, pelatihan berternak sidat dan berkebun buah naga untuk pasar eksport dan pelatihan barista (meracik kopi ) untuk mengantisipasi berkembangnya pasar dengang menjamurnya cafe-cafe di perkotaan,” ujar Subandriyo dalam rilis Humas Jamkrindo, Minggu (22/4).
Ketua Panitia Laca Muhammad mengatakan, pihaknya menyambut baik dukungan dari Jamkrindo sebagai perusahaan penjaminan UMKM untuk memberdayakan masyarakat dan mendorong UMKM untuk tumbuh dan berkembang khususnya di sektor perternakan burung puyuh.
“Potensi usaha telur burung puyuh sangat besar, untuk permintaan pasar masih sangat tinggi sekali dan baru terpenuhi sebagian kecil saja, untuk wilayah JABODETABEK (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi) permintaan telur puyuh mencapai 11 juta butir per minggu dan baru bisa terpenuhi 3.6 juta butir telur,” kata Laca.
Tujuan pelatihan, kata Laca, untuk menjalin dan memperat tali silaturrahim dengan pelaku peternak puyuh di seluruh Indonesia, memberikan informasi peluang usaha budidaya puyuh bagi calon purnabakti, calon wirausaha muda dan mahasiswa, saling bekerjasama sehingga dapat mewujudkan pelaku bisnis yang sehat, unggul, mandiri dan bermartabat.
Jamkrindo tetap berpedoman pada visi perusahaan yaitu menjadi perusahaan penjaminan terdepan yang mendukung perkembangan perekonomian nasional. Sebagai satu-satunya BUMN yang mendapat mandat dari pemerintah untuk membidangi usaha penjaminan.
Melalui mottonya tahun “Lets Change & Grow” Perum Jamkrindo akan terus tumbuh. Saat ini Perum Jamkrindo semakin tumbuh dan berkembang menjadi lokomotif industri penjaminan di Indonesia dan memiliki jaringan kerja yang luas dengan 9 kantor wilayah dan 1 kantor Cabang Khusus, 56 kantor cabang, dan 16 kantor unit pelayanan (KUP), Jamkrindo menunjukkan komitmen yang kuat untuk membantu UMKMK di seluruh pelosok Indonesia untuk melakukan penjaminan atas risiko kegagalan finansial para pengusaha UMKMK.
Beberapa produk penjaminan kredit Perum Jamkrindo antara lain Penjaminan Kredit Usaha Rakyat, Penjaminan Kredit Mikro, Penjaminan Kredit Umum, Penjaminan Kredit Multiguna, Penjaminan Kredit Distribusi Barang, Penjaminan KPR (FLPP), Penjaminan Kredit kendaraan Bermotor, Penjaminan Surety Bond, Penjaminan Custom Bond, Penjaminan Bank Garansi/Kontra Garansi, Penjaminan Supply Chain Financing dan Penjaminan Fintech Lending.
Perum Jamkrindo menjadi satu-satunya Perusahaan Penjaminan pertama dan terbesar. Disamping itu Jamkrindo mendapat amanat oleh pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor I tahun 2016 sebagai Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang. (lin)