Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) menggandeng DPP PP REI (Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia) untuk mendapatkan solusi atas permasalahan yang sering timbul dalam pembiayaan pembangunan perumahan bagi para pengembang REI, yang berskala UKM dan Koperasi di seluruh Indonesia.
Dirut Perum Jamkrindo Randi Anto mengatakan, dengan kerjasama ini, seluruh anggota REI dapat mengakses sumber pembiayaan kepada Lembaga Keuangan Bank maupun Nonbank untuk proyek-proyek yang akan dan/atau sedang dikerjakan melalui fasilitas penjaminan yang dimiliki Jamkrindo baik penjaminan Cash Loan maupun Non Cash Loan.
“Kerja sama ini merupakan salah satu solusi kongkrit membangun sinergi BUMN dengan swasta dalam mendukung program nasional sejuta rumah. Dimana saat ini, masih terdapat kendala dari para pengembang dalam mengakses sumber pembiayaan,” ujar Randi Anto usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Jamkrindo dengan REI yang dilakukan Ketua Umum DPP PP REI Soelaeman Soemawinata di kawasan Pakubowono, Jakarta Selatan, Jumat (6/4).
Dengan hadirnya Jamkrindo, lanjut Randi, anggota REI dapat memanfaatkan produk Penjaminan baik Cash Loan maupun Non Cash Loan untuk penyelesaian proyek-proyek yang dikerjakan Anggota REI maupun untuk pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dipasarkan oleh anggota REI.
“Kesepahaman ini merupakan bentuk sinergi dalam mendukung para pelaku UMKM dan Koperasi yang Feasible But Not Yet Bankable untuk mengembangkan usahanya. Produk Penjaminan Jamkrindo dapat memenuhi semua kebutuhan penjaminan dalam mengembangkan sektor properti bersubsidi maupun non subsidi,” tutur Randi.
Ikut hadir mendapingi Randi dan Soelaeman, yaitu Direktur Bisnis Penjaminan Jamkrindo Amin Mas’udi, Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan Sulis Usdoko, dan Sekretaris Jenderal DPP REI Paulus Totok Lusida.
Melalui kerja sama ini, Randi Anto mengatakan, Jamkrindo menjadi solusi bagi anggota REI yang berskala UMKMK untuk memiliki akses pembiayaan kepada perbankan untuk memperoleh pembiayaan dalam rangka pembangunan perumahan khususnya program perumahan bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
“Dengan kerjasama yang saling menguntungkan akan menghilangkan keraguaan dari para kreditur untuk menyalurkan pembiayaankepada para pengembang anggota REI yang membutuhkan pembiayaan karena ada jaminan dari Jamkrindo,” tuturnya.
Sektor UMKM memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi UMKM terhadap perekonomian cukup besar mencapai 61.41 persen, akan tetapi ironisnya hanya 22% yang memiliki akses kredit ke perbankansisanya tidak belum tersentuh lantaran “Feasible but not Bankable”.
Para pengembang anggota REI bisa memanfaatkan beragamnya produk penjaminan yang ditawarkan Perum Jamkrindo diantaranya yakni Penjaminan Kredit Modal Kerja Konstruksi, Penjaminan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Penjaminan SCF (Supply Chain Financing), Penjaminan/Kontra Bank Garansi (BG) dan Surety Bond. Melalui kerjasama ini Jamkrindo melakukan proses penjaminan sesuai dengan ketentuan penjaminan yang berlaku terhadap pengajuan kredit oleh Anggota REI atas rekomendasi dan seleksi yang telah dilakukan REI.
Mendukung Permodalan Anggota
Ketua Umum REI Soelaeman mengatakan, pihaknya menyambut positif kerja sama ini dan diharapkan kerja sama ini dapat membantu pengembang yang berskala UMKM untuk mendapatkan akses pembiayaan dan juga memberikan keyakinan bagi pengembang untuk memberikan kredit karena adanya jaminan dari Jamkrindo.
“Upaya menyiapkan akses-akses pembiayaan kepada anggota REI, khususnya UMKM yang membangun rumah bersubsidi di daerah-daerah merupakan salah satu program strategis kepengurusan REI saat ini. Kami akan terus memikirkan terobosan-terobosan lain dalam mendukung pembiayaan modal kerja demi kemajuan usaha seluruh anggota REI,” imbuhnya.
“Dengan jumlah anggota sebanyak 4.500 perusahaanyang tersebar di seluruh Indonesia, dan 3.500 perusahaan di antaranya merupakan pengembang rumah menengah bawah diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas penjaminan Jamkrindo sehingga akses pembiayaan tidak lagi menjadi masalah dan target pembangunan rumah bisa tercapai,” katanya.
Jamkrindo tetap berpedoman pada visi perusahaan yaitu menjadi perusahaan penjaminan terdepan yang mendukung perkembangan perekonomian nasional. Sebagai satu-satunya BUMN yang mendapat mandat dari pemerintah untuk membidangi usaha penjaminan dan pahlawan bagi para pelaku UMKMK.
Selama 2017, Jamkrindo berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 1,02 triliun meningkat dari tahun sebelumnya Rp 941,4 miliar. Demikian juga aset perusahaan tumbuh dari Rp 13,4 triliun pada 2016 menjadi Rp 14,6 triliun pada 2017.
Jamkrindo juga meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan tahun 2017, berdasarkan hasil audit oleh Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan (HGK) member of TIAG yang dilansir pada Rabu 28/2/2018.
Dalam hal penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), Perum Jamkrindo dibawah Direktur Utama Randi Anto meraih predikat dengan kualifikasi sangat baik danberdasarkan sertifikasi PEFINDO (Credit Rating Agency berperingkat AA Plus (Double A Plus, Stable Outlook).
Tahun 2018 ini, Perum Jamkrindo terus berbenah dengan mengedepankan efisiensi dan efektifitas dalam menghadapi tantangan bisnis yang makin besar dan menuntut kesiapan dari semua unsur di dalam perusahaan untuk lebih baik dalam melaksanakan bisnis, tanpa meninggalkan core competency di sektor UMKMK.
Melalui mottonya tahun 2018 “Lets Change & Grow” Perum Jamkrindo akan terus tumbuh. Saat ini Perum Jamkrindo semakin tumbuh dan berkembang menjadi lokomotif industri penjaminan di Indonesia dan memiliki jaringan kerja yang luas dengan 9 kantor wilayah dan 1 kantor Cabang Khusus, 56 kantor cabang, dan 16 kantor unit pelayanan (KUP), Perum Jamkrindo menunjukkan komitmen yang kuat untuk membantu UMKMK di seluruh pelosok Indonesia untuk melakukan penjaminan atas risiko kegagalan finansial para pengusaha UMKMK.
Beberapa produk penjaminan kredit Perum Jamkrindo antara lain Penjaminan Kredit Usaha Rakyat, Penjaminan Kredit Mikro, Penjaminan Kredit Umum, Penjaminan Kredit Multiguna, Penjaminan Kredit Distribusi Barang, Penjaminan KPR (FLPP), Penjaminan Kredit kendaraan Bermotor, Penjaminan Surety Bond, Penjaminan Custom Bond, Penjaminan Bank Garansi/Kontra Garansi, Penjaminan Supply Chain Financing dan Penjaminan Fintech Lending. Perum Jamkrindo menjadi satu-satunya Perusahaan Penjaminan pertama dan terbesar. Disamping itu Perum Jamkrindo mendapat amanat oleh pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor I tahun 2016 sebagai Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang. (lin)