Jamkrindo Gandeng Bank Kalsel Jamin Kredit Wirausaha

JAKARTA-Perjanjian Kerjasama (PKS) pokok kredit Wira Usaha Perum Jamkrindo dengan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalsel pun disepakati. Acara penandatanganan dilaksanakan di kantor Cabang BPD Kalsel di Jakarta, Jumat (23/12), ditandatangani Direktur Bisnis Penjaminan Perusahaan Umum (Perum) Jaminan kredit Indonesia Bhakti Prasetyo dan Direktur Utama Bank Kalsel H. Irfan dan juga dihadiri Direktur Bisnis Bank Kalsel H. Supian Noor.

Direktur Bisnis Penjaminan Perusahaan Umum (Perum) Jaminan kredit Indonesia Bhakti Prasetyo berharap kerjasama ini manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat dan korporasi untuk memanfaatkan produk-produk kredit/pembiayaan yang dimiliki kedua perusahaan.

“Tujuan lain kerja sama ini juga adalah untuk meningkatkan sinergi kedua lembaga keuangan, serta untuk mendukung kelancaran kegiatan bisnis kedua perusahaan,” kata Bakti kepada wartawan.

Bakti mengatakan bahwa kemitraan yang dijalin dengan Bank Kalsel terbilang strategis yang bertujuan lebih meningkatkan kinerja masing-masing pihak. “Kerjasama ini sangat strategis dan bertujuan lebih meningkatkan kinerja masing-masing pemangku kepentingan, baik peningkatan realisasi kredit/pembiayaan oleh Bank Kalsel maupun peningkatkan volume penjaminan oleh Perum Jamkrindo,” ujarnya.

Untuk pemberian penjaminan Kredit Wira Usaha atau yang disebut kredit produktif di Bank Kalsel yang bisa didapatkan oleh nasabah mencapai Rp250 juta atau lebih yang di khususkan untuk kepada pegawai yang mempunyai penghasilan tetap per bulan dengan mekanisme angsuran kredit berasal dari pemotongan gaji bulanan.

Total realisasi jumlah volume kredit eksisting Perum Jamkrindo hingga November 2016 tercatat sebesar Rp112,85 triliun terdiri dari Jumlah Kredit Penjaminan Non KUR sebesar Rp69,76 triliun dan Kredit Penjaminan KUR sebesar Rp43,09 triliun.

Jumlah kredit gabungan Non KUR dan KUR yang dijamin sampai dengan akhir tahun 2016 diproyeksikan mencapai Rp124,07 triliun atau 101,28% dari anggaran 2016 dan perolehan imbal jasa penjaminan sampai dengan akhir tahun 2016 diproyeksikan mencapai Rp1,83 triliun atau 88,20% dari anggaran tahun 2016.

Pada tahun 2017 Perum Jamkrindo menaikan target volume penjaminan dari target 2016 Rp 115 triliun menjadi Rp145 triliun. Porsi kredit di luar kredit usaha rakyat (KUR) masih akan menjadi kontributor utama terhadap penjaminan kredit tahun depan yakni untuk penjaminan kredit Non KUR masing-masing sebesar Rp96 triliun dan penjaminan Kredit KUR sebesar Rp50 triliun. (lin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *