Jalankan Program ICINC, Bekraf Fasilitasi Produk Kreatif Pameran di Amerika

Bekraf berikan keterangan pada wartawan terkait rencana pameran di Amerika. foto:internet

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan membawa sejumlah merek produk dan jasa kreatif Indonesia mengikuti tiga pameran dagang terbesar di Amerika Serikat (AS).

Ketiga pameran itu, pameran kriya New York (NY) Now, 10-14 Agustus 2019 dan pameran fashion internasional Agenda Show dan Liberty Fairs, 12-14 Agustus di Las Vegas, AS.

Sektor kreatif di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk bersaing di pasar global, karenanya pemerintah melalui Bekraf berkomitmen untuk memfasilitasi para pelaku di industri kreatif ini.

Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Simandjuntak mengatakan, salah satu upaya yang ditempuh untuk mewujudkan hal tersebut ialah dengan menjalankan Program Indonesia Creative Incorporated (ICINC), sebuah program akselerasi mempersiapkan perluasan pasar produk dan jasa kreatif Indonesia ke luar negeri.

“Kami komitmen untuk promosi produk kreatif Indonesia di seluruh dunia. Pelaku industri kreatif di Indonesia hingga kini masih terus didorong untuk bisa merambah pasar internasional,” kata Joshua saat jumpa pers di Djakarta Theater kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2019).

Adalah tugas Bekraf sebagai lembaga pemerintah yang bertugas memberikan pembimbingan dan pengarahan bagi para pelaku industri kreatif, lanjut Joshua, agar bisa memasarkan produk yang mereka hasilkan kepasar global.

“Sebagai salah satu cara yang dilakukan Bekraf untuk membantu para pelaku industri kreatif menembus pasar global adalah dengan membuat Indonesia Creative Incorporated dan menyelenggarakan serta mengikuti tiga pameran dagang terbesar di Amerika Serikat,” paparnya.

Dengan mengikuti tiga pameran dagang itu, Bekraf akan berusaha menghadirkan sejumlah pelaku kreatif lokal beserta produk unggulan mereka. “Sudah menjadi komitmen Bekraf sebagai lembaga pemerintah yang bertugas membantu para pelaku industri kreatif Indonesia untuk menggelar pameran dagang di luar negeri,” ulangnya.

Dengan upaya ini, Bekraf berharap para pelaku industri kreatif di Indonesia akan bisa meningkatkan ekspor produk kreatif nasional. “Kami akan memperkenalkan industri fashion dan industri kreatif serta kriya di Indonesia kepada masyarakat global agar mendapatkan pasar di pasar global,” ungkapnya.

Dalam Pameran dagang produk kriya New York (NY) Now 2019, Bekraf telah memilih 8 Jenama (pelaku industri kreatif) nasional yang akan menggelar pamerannya di Paviliun Indonesia yakni Djalin, Kayaou, Sackai Bags, Indo Risakti, Du’Anyam, Studio Dapur, Rengganis, dan Kana Goods.

Sementara dalam Agenda Show dan Liberty Fairs, Bekraf juga memilih 8 Jenama nasional yang akan mewakili Indonesia di ajang Agenda Show yakni Annas Tribe, KoolaStuffa, Niion, Reinkarnasi dan Pop Meets Pop (PMP), Elthaus, Monstore, dan Bluesville yang akan mewakili Indonesia di ajang Liberty Fairs.

Dari banyaknya produk dan merek dagang di industri kreatif Indonesia, dilakukan proses seleksi dalam beberapa tahap yang dilakukan oleh ahlinya. Faktor penting yang dinilai dalam seleksi tersebut adalah bussiness readiness.

“Brand yang ingin mengikuti program ini harus punya badan usaha yang stabil, dan pada akhirnya dievaluasi kesiapannya untuk melebarkan pasar ke luar Indonesia,” terangnya. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *