Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum berencana membuka kegiatan belajar-mengajar (KBM) di sekolah pada 13 Juli 2020. Nanti akan diumumkan kapan waktu yang tepat mulai bersekolah dan informasi itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
semarak.co– Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau pos pengawasan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kalimalang, Jakarta Timur, Senin (1/6/2020).
“Untuk sekolah tanggal 13 Juli itu belum. Nanti akan kami umumkan kapan waktu yang tepat mulai bersekolah dan informasi kapan akan dibukanya itu akan disampaikan Gubernur DKI Jakarta,” kata Riza di sela acara.
Mantan anggota DPR RI dari Partai Gerindra ini menyebut Pemprov DKI Jakarta sangat berhati-hati dalam mengeluarkan keputusan untuk mengaktifkan kembali KBM di sekolah. DKI akan berkolaborasi dengan para ahli seperti epidemiologi termasuk organisasi profesi yang berkaitan dengan COVID-19.
“Akan diumumkan di waktu yang tepat, apalagi anak-anak sekolah yang di bawah 10 tahun, itu menjadi perhatian kami. Sementara ini semua aktivitas sekolah dan ibadah masih dilakukan di rumah,” kata Ariza.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menerbitkan Surat Keputusan Nomor 467 tahun 2020 tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/2021. SK tersebut mengatur jadwal pendidikan tahun ajaran 2020/2021 untuk tingkat PAUD/TKLB/SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB dan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK.
Berdasarkan dokumen yang diterima, aktivitas kegiatan belajar mengajar disebut kembali normal pada 13 Juli 2020. Pada 13-15 Juli 2020 ditetapkan sebagai kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi Peserta Didik Baru (PDB).
Nahdiana membenarkan mengenai surat tersebut. Namun jadwal yang telah disusun itu dapat berubah bila ada kebijakan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengingat kondisi pandemi wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19 belum berakhir.
“Perubahan awal tahun pelajaran baru dapat dilakukan apabila ada kebijakan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengingat kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir,” ujar Nahdiana keterangan tertulisnya, Kamis (28/5/2020).
Nahdiana menegaskan surat keputusan ini bukan merupakan pembukaan kembali sekolah. “Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada permulaan tahun pelajaran baru tersebut bukan merupakan pembukaan sekolah. Pembukaan sekolah akan dilakukan setelah situasi dan kondisi dinyatakan aman dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” kata dia.
Sebelumnya juga emak-emak Jakarta merasa lega setelah mengetahui ada kepastian, sekolah hanya akan dibuka setelah pandemi virus corona reda. Sebelumnya banyak yang khawatir, sekolah di Jakarta akan dibuka usai PSBB tahap ketiga yang berakhir 4 Juni 2020 besok.
“Tapi sekarang kami sudah lega, karena sekolah dibuka secara pandemi reda. Menurut saya ini masih tinggi. Terlalu berspekulasi kalau sekolah dibuka. Sebab, anak-anak itu rawan terpapar corona,’’ ujar Linda, ibu rumah tangga yang anaknya masih Sekolah Dasar (SD) di kawasan Cijantung, Jakarta Timur.
Linda merasa heran, kenapa ada rencana membuka sekolah di saat yang terpapar virus corona di Jakarta masih tinggi. Misalnya, Kamis (28/5/2020) sebanyak 103 positif corona. Kemudian, Jumat (29/5/2020) sebanyak 124 orang terpapar corona.
Hal sama disampaikan Yenny, seorang ibu yang tinggal di Jakarta Barat. Ibu rumah tangga ini pun merasa senang bila Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara online dilanjutkan.
Dia khawatir, anaknya yang masih sekolah di kelas 4 SD terpapar Covid-19. Apalagi, anak usia seperti itu belum tahu dan bakal susah menerapkan physical distancing dan protokol kesehatan.
“Kalau di rumah gampang diatur. Nggak boleh main kerumunan sama anak lain. Kalau di sekolah, apa gurunya bisa mastiin tuh. Susah ngatur bocah kan,” ungkap warga Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat ini.
Melihat Surat Edaran Dinkes Pendidika DKI Jakarta, banyak ibu-ibu di Jakarta sempat merasa waswas. Khawatir anak-anaknya terpapar virus corona kalau sekolah dibuka. Makanya, Handa Handoko, membuat petisi online di website Change.org yang mendesak pemerintah, khususnya Menteri Pendidikan menunda tahun ajaran baru 2020/2021.
Menurut petisi ini, Indonesia dinilai belum siap membuka KBM di sekolah. Petisi juga memaparkan beberapa negara seperti Perancis dan Finlandia yang telah membuka KBM di sekolah. Namun, angka Covid-19 di negara itu terus muncul.
Menanggapi hal itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menegaskan, keputusan pembukaan kembali sekolah didasarkan pada pertimbangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Ada banyak faktor yang menjadi pertimbangan pembukaan kembali sekolah setelah kebijakan belajar dari rumah sebagai bagian dari PSBB untuk menahan laju perluasan pandemi Covid-19.
“Kami tidak pernah mengeluarkan pernyataan kepastian Juli, KBM dimulai. Karena memang keputusannya bukan di kami. Keputusan kapan, dengan format apa, dan seperti apa, karena ini melibatkan faktor kesehatan, bukan hanya pendidikan, itu masih di Gugus Tugas,” tandas Mendikbud.
Nadiem menambahkan, di banyak negara, awal tahun ajaran baru relatif tetap. Akan tetapi, metode belajar disesuaikan dengan kondisi dan status kesehatan masyarakat di masing-masing wilayah.
Jangan Terburu-buru
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik meminta Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta tak tergesa-gesa menerapkan kenormalan baru dan mengaktifkan KBM di sekolah. Sebab, sejauh ini penularan Covid-19 masih terjadi. Apalagi, anak usia sekolah, rentan terpapar Covid-19. Sebab, banyak yang terpapar virus ini tanpa gejala.
“Anak usia sekolah rentan terpapar dan kebanyakan masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Harus cermat betul, dikaji dulu, jangan terburu-buru,” kata Taufik di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (29/5/2020).
Banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Pertama, Disdik harus memetakan wilayah sekolah yang masih zona merah dan yang sudah aman. Kemudian yang paling penting, terapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak dan sering mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Untuk persoalan teknis KBM, Disdik harus menerapkan sistem yang tak melanggar physical distancing. Misalnya, menggilir kelas yang masuk, jumlah peserta didik satu kelas dibatasi dan pembatasan ketat lainnya. “Misalnya kelas tadinya 30 anak, jadi setengahnya, yakni 15 orang per kelas,’’ ujar Taufik.
Kemudian, lanjutnya, memastikan penerapan protokol kesehatan, seperti pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Sebab anak-anak susah diatur dan susah diawasi.
Jauh sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan tak ada keputusan soal tanggal beroperasinya kembali pusat perbelanjaan atau mal. Anies mengingatkan belum ada aturan mengenai berakhirnya masa PSBB.
“Jadi kalau saat ini ada yang mengatakan bahwa mal akan buka tanggal 5, mal akan buka tanggal 7, itu imajinasi, itu fiksi. Karena belum ada aturan mana pun yang mengatakan PSBB diakhiri,” kata Anies saat memantau arus balik mudik Lebaran 2020 di check point Km 47 Tol Jakarta-Cikampek, Selasa (26/5/2020).
Anies menyatakan selalu memberi penjelasan PSBB bisa diakhiri, tetapi bisa juga diperpanjang. Berakhir atau tidaknya penerapan PSBB tergantung pantauan terhadap aktivitas masyarakat.
“Dan saya selalu mengatakan PSBB ini bisa PSBB penghabisan, tapi bisa juga diperpanjang, tergantung pantauan atas kegiatan masyarakat selama dua minggu ini,” ucapnya.
Anies menambahkan keputusan PSSB diakhiri atau diperpanjang akan diambil pekan depan, setelah semua data yang dibutuhkan Pemprov DKI Jakarta untuk menganalisis masuk. “Keputusan soal PSBB awal pekan depan, setelah semua data masuk,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) DKI Jakarta Ellen Hidayat menyatakan mal akan kembali beroperasi pada 5 Juni mendatang. Pernyataan Ellen didasari pada berakhirnya masa PSBB di DKI Jakarta pada 4 Juni 2020.
“Kan PSBB tanggal 4 selesai, ya tentu kita beranggapan tanggal 5 sudah boleh buka, dong. Sekarang ditutup karena ada PSBB, di kota-kota lain nggak ada PSBB, buka,” kata Ellen Hidayat kepada detikcom, Senin (25/5/2020).
Mal akan dibuka secara bertahap pada 5-8 Juni 2020. Hal itu diatur berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) No 489 Tahun 2020. Berdasarkan data mal anggota APPBI DPD DKI Jakarta, mal yang akan dibuka pada Jumat, 5 Juni, di antaranya Plaza Indonesia, FX Sudirman, hingga Mal Blok M.
Sedangkan mal yang akan dibuka Senin, 8 Juni, antara lain Grand Indonesia, Teras Benhil, Summarecon Mall Kelapa Gading, dan Sunter Mall. “Bagaimana pengawasan anak bermain dan berkerumun. Juga harus memastikan dia pulang dari sekolah harus langsung ke rumah dan lainnya. Kalau belum siap, lebih baik KBM seperti sekarang, virtual atau online,” paparnya. (net/lin)
Berikut daftar lengkap mal yang siap dibuka menurut APPBI:
Mal yang buka Jumat, 5 Juni 2020:
- Plaza Indonesia
- FX Sudirman
- ITC Mangga Dua
- ITC Cempaka Mas
- Golden Truly
- Gajah Mada Plaza
- Senayan City
- ITC Roxy Mas
- Mal Mangga Dua
- Mangga 2 Square
- Plaza Atrium
- Plaza Kenari Mas
- Thamrin City
- Harco Pasar Baru
- Jakarta Design Center
- Plaza Glodok
- ITC Permata Hijau
- Kota Kasablanka
- Gandaria City
- Plaza Blok M
- Onebelpark
- Lippo Mall Kemang
- The Plaza Semanggi
- Pacific Place
- Pejaten Village
- ITC Kuningan
- Transmart Cilandak
- Pondok Indah Mall
- Ciputra World Jakarta/Lotte Shopping Avenue
- Kuningan City
- Blok M Square
- ITC Fatmawati
- Kalibata City Square
- Mal Ambasador
- Mal Blok M
- Plaza Mebel
- Mal Taman Anggrek
- Lippo Mall Puri
- Mal Taman Palem
- Puri Indah Mall
- Mal Ciputra Jakarta
- Central Park Mall dan Neo Soho Mall
- PX Pavilioun
- Seasons City
- Lippo Plaza Kramat Jati
- Cibubur Junction
- Mall Cipinang Indah
- Tamini Square
- AEON MALL Jakarta Garden City
- Arion Mall
- Buaran Plaza
- Mall Bassura
- Pulogadung Trade Center
- Pusat Grosir Cililitan
- Pluit Village Mall
- Emporium Pluit Mall
- Pluit Junction
- Baywalk Mall
- WTC Mangga Dua
- Koja Trade Center
Mall yang buka Senin, 8 Juni 2020:
- Grand Indonesia
- Teras Benhil
- Summarecon Mal Kelapa Gading
- Sunter Mall
Sumber: kumparan.com di WA Grup Anies for Presiden 2024/sumsel.idntimes.com dan detik.com di WA Group Keluarga Alumni HMI MPO/rmco.id di WA Group ANIES GUBERNUR DKI/