Jadi Penggerak Ekonomi Lokal, Festival Tabut 2025 Bengkulu Catat Putaran Uang Rp21 Miliar

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memeriahkan Festival Tabut 2025.

Festival Tabut 2025 Bengkulu sukses dipadati 200 ribu pengunjung dan mencatatkan perputaran ekonomi hingga Rp21 miliar. Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyebut festival ini tak hanya melestarikan budaya Bengkulu, tapi juga terbukti menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

Semarak.co – Ni Luh saat menutup Festival Tabut 2025 menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memeriahkan rangkaian kegiatan yang masuk dalam jajaran Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 itu.

Bacaan Lainnya

“Ini menegaskan konsistensi dan eksistensi Festival Tabut sebagai event unggulan berskala nasional. Kami melihat ini event besar yang dampak besar. Kami ingin terus dorong, agar naik lagiĀ  menjadi skala internasional,” ujarnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Siaran Pers Kemenpar2, Minggu (6/7/2025).

Festival Tabut 2025 berlangsung sejak 1 Muharram atau 27 Juni hingga 6 Juli 2025. Festival ini bukan sekadar wadah pelestarian tradisi Tabut yang telah diwariskan secara turun-temurun tetapi juga menjadi magnet pariwisata Provinsi Bengkulu.

Kementerian Pariwisata dikatakan Ni Luh Puspa, terus mendorong lahirnya event-event berkualitas berbasis budaya di berbagai daerah. Dengan kehadiran penyelenggaraan event maka pergerakan wisatawan diharapkan meningkat dan nilai ekonomi di daerah itu bangkit.

Tercatat, KEN 2024 mampu meningkatkan produksi barang dan jasa hingga Rp256,1 miliar dengan kontribusi terhadap PDB mencapai Rp238,2 miliar dan menghasilkan perputaran ekonomi sampai sekitar Rp13,57 triliun.

Sementara, untuk Festival Tabut tahun lalu, tercatat mampu menarik sebanyak 132.898 pengunjung, 420 pelaku UMKM, 1.509 pekerja seni, menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 2.500 tenaga kerja, dan mencatatkan perputaran ekonomi mencapai Rp3,02 miliar.

“Ini tentu memberikan tren yang sangat positif dan ini juga memberikan optimisme bagi kita bahwa pariwisata Bengkulu ini akan bisa terus meningkat performanya,” kata Wamenpar Ni Luh Puspa.

“Mudah-mudahan kita semua bisa terus berkreasi, kita semua bisa terus melestarikan budaya yang pada akhirnya memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian dan juga kesejahteraan masyarakat Bengkulu,” kata Wamenpar.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, mengatakan berkat dukungan dari berbagai pihak termasuk Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi Bengkulu, Festival Tabut yang berlangsung sejak 27 Juni hingga malam penutupan berlangsung dengan meriah.

Dengan total pengunjung Festival Tabut 2025 mencapai 206.217 kunjungan baik dari wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 132.898 orang.

“Ini adalah kegiatan program bantu rakyat sehingga dipastikan perputaran ekonomi pada saat pelaksanaan Festival Tabut 2025 ini meningkat pesat. Jadi perkiraan kami perputaran ekonomi di event ini kurang lebih mencapai Rp21 miliar,” kata Murlin.

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengatakan, sebelumnya Festival Tabut ini hanyalah kegiatan keluarga, kemudian meningkat menjadi kegiatan Kota Bengkulu, lalu berkembang menjadi kegiatan tingkat provinsi dan tahun ini naik tingkat nasional, menjadi bagian dari KEN 2025.

“InsyaAllah cita-cita kita, Tabut ini tidak hanya milik Bengkulu saja. Tidak hanya milik Indonesia saja tapi Tabut ini harus menjadi milik dunia. Maka akan datang orang-orang dari seluruh belahan dunia ke Bengkulu,” kata Helmi. (hms/smr)

Pos terkait