Iron Dome Sebabkan Tentara Israel Terkena Kanker, Lawan Hamas Salah Sasaran Tembak Drone Militer Israel

Rudal Tamir Iron Dome menembak roket Israel yang diluncurkan dari Gaza. Foto inews.id

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencopot direktur badan intelijen Mossad Yossi Cohen. Dia menunjuk David Barnea (56) yang akan resmi menjabat pada Juni 2021 nanti. Barnea sebelumnya menjabat sebagai wakil direktur Mossad.

semarak.co-Pemberhentian Cohen ini dilakukan setelah pertempuran Israel dengan Hamas yang berlangsung 11 hari. Kedua pihak menyepakati gencatan senjata pada Jumat pekan lalu. Cohen menjabat sebagai direktur Mossad sejak Januari 2016.

Bacaan Lainnya

Dia juga pernah menjadi utusan khusus Netanyahu untuk beberapa misi. Dia memainkan peran penting di balik normalisasi hubungan Israel dengan sejumlah negara Arab yang juga dimediasi Amerika Serikat (AS).

Sebagai tindak lanjut, Cohen telah melakukan perjalanan ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain, ini dua dari empat negara Arab yang berdamai dengan Israel pada tahun 2020. Sementara Barnea bergabung dengan Mossad pada 1996 dengan mengisi posisi agen kasus.

Dia telah bertugas di berbagai divisi Mossad, termasuk kepala divisi Tzomet dari 2013 hingga 2019. Menurut laporan media Israel, tugas divisi itu adalah merekrut dan memberikan misi kepada agen.

Dedi Mulyadi Surat kabar Israel Haaretz mengungkap, Barnea bertanggung jawab dalam operasi melawan Iran dan Hizbullah. Iran menuduh Mossad berada di balik pembunuhan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh pada tahun lalu serta sabotase fasilitas pengayaan uranium.

Kinerja sistem pertahanan udara Israel Iron Dome benar-benar teruji saat pertempuran 11 hari dengan pejuang Palestina di Gaza. Rudal Tamir dari Iron Dome diklaim mampu menahan 90% dari sekitar 4.300 roket yang ditembakkan.

Namun ternyata tak semua rudal menembak sasaran yang tepat, melainkan alat pertahanan sendiri. Ini terkuak dari laporan media lokal Israel yang menyebutkan rudal Tamir menembak drone militer Zionis.

“Sistem Iron Dome melakukan kesalahan, mencegat drone militer saat Operation Guardian of the Walls (pertempuran terbaru dengan Hamas),” kata seorang sumber militer, kepada Israeli Public Broadcasting Corporation, seperti dilaporkan kembali Anadolu, Selasa (25/5/2021) yang dilansir inews.id/Rabu, 26 Mei 2021 – 07:24:00 WIB.

Namun, lembaga penyiaran tidak menyebutkan tanggal insiden tersebut serta jenis drone yang ditembak jatuh. Video Suasana Isra Mikraj di Palestina, Satu Tewas Ditembak Israel Iron Dome merupakan sistem pertahanan Israel yang beroperasi di selatan untuk mencegat roket yang ditembakkan para pejuang Palestina dari Jalur Gaza.

Dalam pertempuran 11 hari, berbagai jenis roket ditembakkan kelompok Hamas dan Jihad Islam, bahkan menjangkau Kota Tel Aviv serta dekat Yerusalem yang jaraknya sekitar 70 kilometer.

Ini merupakan perkembangan kemampuan tempur para pejuang Palestina yang membuat syok Israel karena biasanya serangan hanya ditujukan ke kota-kota di sekitar perbatasan.

Serangan roket dari Gaza menewaskan 13 orang, termasuk dua anak-anak serta tiga warga asing. Sementara itu sedikitnya 254 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, tewas akibat serangan rudal dan artileri pasukan Zionis. Selain itu lebih dari 1.900 orang luka.

Sekelompok tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeluh bahwa mengoperasikan sistem pertahanan rudal Iron Dome membuat mereka terkena kanker. Ini ibarat senjata makan tuan. Keluhan para tentara Zionis itu diungkap surat kabar lokal, Yediot Ahronoth, pada hari Kamis (29/4/2021).

Surat kabar itu melaporkan sekelompok tentara yang bertugas di unit yang mengoperasikan sistem Iron Dome semuanya menderita kanker di akhir masa dinas mereka atau tidak lama setelah itu.

Iron Dome atau Kubah Besi adalah sistem pertahanan rudal Israel yang beroperasi di selatan untuk mencegat rudal dan roket jarak pendek yang ditembakkan oleh kelompok perlawanan Palestina dari Gaza.

Laporan Yediot Ahronoth mengatakan para tentara menuduh ada hubungan antara pekerjaan mereka untuk sistem pertahanan rudal itu dan diagnosisnya. Menurut para tentara Israel unit radar Iron Dome melepaskan radiasi dan panas yang menyebabkan mereka terkena kanker.

Keluhan itu menambah daftar cerita sebelumnya, yakni 10 tentara yang terkena kanker saat bertugas mengoperasikan sistem misil tersebut. Salah satu tentara, yang diidentifikasi dengan nama pendek Ran, mengatakan satu tahun setelah dibebaskan dari dinas militer, dia didiagnosis menderita kanker tulang.

Namun, militer Israel bersikeras bahwa data dan penelitiannya tentang penyakit menunjukkan kasus-kasus itu tidak luar biasa. Baru-baru ini, militer Israel mengatakan telah menyerahkan dua baterai sistem pertahanan rudal Iron Dome kepada militer Amerika Serikat (AS). (inw/net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *