Bank BNI Syariah kembali mendukung Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2018 yang digagas Bank Indonesia (BI) untuk kelima kalinya. Acara tahunan BI kali ini memiliki tiga pilar berbeda dari tahun sebelumnya untuk mempercepat program ekonomi di Indonesia.
Pemberdayaan ekonomi syariah, pendalaman pasar keuangan syariah dan penguatan riset, penilaian dan edukasi termasuk sosialisasi dan komunikasi. Event ekonomi syariah terbesar bertaraf internasional ini melakukan ketiga pilar tersebut secara bersamaan
Tujuannya meningkatkan bukan hanya dari segi ekonomi syariah di Indonesia, tapi juga mendukung sektor keuangan yang dicanangkan menjadi arus baru ekonomi Indonesia. BI memberikan penghargaan kepada BNI Syariah dan empat bank syariah lain yang telah berpartisipasi dalam sindikasi pembiayaan jalan tol untuk pembangunan insrastruktur di Indonesia.
Seperti diketahui, selama 2017 BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan sindikasi jalan tol sebesar Rp 350 miliar dan tahun 2018 meningkat menjadi sebesar Rp 1,4 triliun. Penghargaan diberikan Deputy Gubernur BI Erwin Rijanto kepada Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo bersama dengan empat bank syariah lainnya di Surabaya (11/12).
Selain itu dilakukan talkshow mengenai peningkatan halal industry melalui pembiayaan perbakan syariah dengan pembicara Direktur Bisnis BNI Syariah, Dhias Widhiyati. Salah satu yang menjadi agenda dalam pembahasan ISEF 2018 talkshow mengenai Inovasi Wakaf Produktif Untuk Penguatan Ekonomi Indonesia kerja sama antara Bank Indonesia, Badan Wakaf Indonesia, Forum Wakaf Produktif dan Unida Gontor.
Dalam kesempatan tersebut BNI Syariah mendapat penghargaan sebagai bank syariah yang aktif dalam mendukung wakaf produktif di Indonesia melalui aplikasi dan website Wakaf Hasanah.
Penghargaan diberikan Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia Muhammad Nuh kepada Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo. Anak usaha Bank BNI 46 ini menempatkan Wakaf Link Sukuk sebesar Rp 1,5 miliar kepada Badan Wakaf Indonesia (BWI) melalui Yayasan Hasanah Titik (YHT).
Dalam talkshow tersebut disampaikan, wakaf produktif menjadi salah satu potensi untuk pembangunan Indonesia salah satunya melalui instrument investasi Wakaf Link Sukuk. Wakaf Linked Sukuk merupakan instrumen wakaf pertama yang dikelola menggunakan surat berharga negara untuk berinvestasi sekaligus beramal dimana BNI Syariah ditunjuk sebagai salah satu bank operasional sebagai mitra nazhir (pengelola wakaf).
Kerja Sama Desainer Lokal
BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner, kata Firman, terus berupaya mendukung pemerintah untuk pengembangan ekosistem halal di berbagai sektor baik dalam pembiayaan infrastruktur maupun pengembangan umat melalui Ziswaf (zakat, infaq, sedekah dan wakaf).
“Alhamdulillah atas dukungan dan kontribusi ini, Bank Indonesia memberikan apresiasi penghargaan kepada BNI Syariah dan apresiasi dari Badan Wakaf Indonesia atas dukungan untuk menjadi bank syariah yang mendukung perekonomian umat,” papar Firman dalam rilis Humas BNI Syariah, Kamis (13/12).
Selama event ISEF 2018, 11 – 15 Desember 2018 di Grand City Surabaya, BNI Syariah memberikan penawaran menarik. BNI Syariah menggandeng kerja sama dengan desainer lokal, Lita Berlianti untuk produk muslim dengan mengangkat BNI IB Hasanah Card sebagai official travel card dengan tawaran menarik cicilan 0% selama 6 bulan untuk produk Lita Berlianti dengan minimal transaksi Rp 1 juta.
Selain itu, paket umroh Milad Berkah Berhijrah Hasanah bersama Oki Setiana Dewi dengan cicilan 0% selama 12 bulan menggunakan BNI IB Hasanah Card. Paket umroh yang ditawarkan mulai dari Rp 29,9 juta sampai Rp 32,9 juta.
Paket umroh Tadabbur Hasanah bersama Muhammad Syafii Antonio dengan paket umroh yang ditawarkan mulai dari Rp 29,9 juta sampai Rp 32,5 juta. Serta gimmick menarik dan luckydip untuk 50 orang pertama dengan minimal setoran Rp 500 ribu dan program menarik lainnya yang hanya berlaku saat acara berlangsung. (lin)