Inovasi SMPN 1 Magelang, Asyiknya Belajar Matematika dengan INOBEL I-STEM/STEAM

Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina kepada Tim Humas Kementerian PANRB pada saat menerangkan soal inovasi yang disebut dengan INOBEL I-STEM/STEAM ini dilakukan dengan project-based learning sehingga belajar matematika menjadi berbeda, menantang, dan menyenangkan dari SMP Negeri I Magelang, beberapa waktu lalu. Foto: humas PANRB

Matematika seringkali menjadi momok menyeramkan bagi siswa sekolah. Padahal, mata pelajaran ini dapat membangun dan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Untuk mematahkan stigma tersebut dan membuat matematika menjadi lebih asyik untuk dipelajari, SMP Negeri 1 Magelang Jawa Tengah membuat inovasi pembelajaran dengan pendekatan Science, Technology, Engineering, Art, dan Mathematics (STEAM).

semarak.co– “Inovasi yang disebut dengan INOBEL I-STEM/STEAM ini dilakukan dengan project-based learning sehingga belajar matematika menjadi berbeda, menantang, dan menyenangkan,” tutur Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina kepada Tim Humas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Sehingga, lanjut Windarti, semangat belajar siswa dapat meningkat dan lebih menyukai pelajaran ini. Pendekatan STEM/STEAM dalam inovasi ini merupakan perubahan transformatif dari segi pembelajaran agar kemampuan kreativitas matematis dapat tetap terasah.

Menggunakan pendekatan interdisipliner dalam mempelajari berbagai konsep akademik dengan penerapan prinsip STEAM, kata Windarti, inovasi ini juga bertujuan untuk siswa dapat memiliki keterampilan 4C, yakni critical thinking, creativity, collaborative, dan communicative.

Melalui project-based learning, lanjutnya, implementasi INOBEL I-STEM/STEAM dapat mendorong jiwa empati dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitar dengan mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dalam memecahkan masalah yang ada di sekitar Kota Magelang.

“Proses pembelajaran dilakukan dengan dinamis, dimana siswa dapat menyelediki, menganalisis, mempertimbangkan, merekayasa dan memberikan masukan terhadap suatu masalah secara logis berdasarkan kemampuan kreativitas matematis,” ujar Windari dalam rilis Humas PANRB yang dilansir melalui WA Group JURNALIS PANRB, Senin (24/8/2020).

INOBEL I-STEM telah diterapkan dalam proyek dengan tema Investigasi Pemadam Kebakaran pada tahun 2018 dan INOBEL STEAM yang bertemakan Pendopo Joglo di tahun 2019.

“Dalam proyek Investigasi Damkar, siswa mempelajari materi Sistem Koordinat dan diajak untuk menemukan letak strategis dan posisi Kantor Pemadam Kebakaran di pusat Kota Magelang,” ujarnya.

Kemudian, rinci dia, proyek kedua, siswa diajak berpikir dan diskusi bersama untuk memecahkan permasalahan rancang bangun dari Pendopo Joglo yang memiliki bentuk unik. “Implementasi INOBEL I-STEM/STEAM merupakan suatu upaya untuk menghapus stigma negatif dan momok menyeramkan dari pelajaran matematika,” terangnya.

Selain itu, kata Windarti, juga sebagai bukti nyata dalam komitmen Kota Magelang untuk mewujudkan Kota Cerdas yang berujung pada peningkatan kualitas pelayanan publik.

Berdasarkan angket yang diambil kepada siswa mengenai proses pembelajaran dengan pendekatan STEM/STEAM, kutip dia, sebanyak 33 persen siswa menyatakan bahwa pembelajaran matematika menjadi sederhana, 27 persen menjadi senang belajar matematika.

Lalu sebanyak 23 persen menganggap bahwa pembelajaran matematika menerapkan hal yang berbeda dari hanya belajar di kelas, dan menurut 17 persen siswa, belajar matematika menjadi lebih menantang.

Terkait dengan keterampilan 4C, guru-guru di SMP Negeri 1 Magelang menyatakan bahwa pembelajaran dengan metode INOBEL I-STEM/STEAM ini membuka ruang diskusi sehingga tercipta kondisi yang komunikatif (33 persen) dan kolaboratif (31 persen) bagi guru dan siswa dalam belajar matematika.

Disampaikan juga, bahwa metode ini mengasah kreativitas (24 persen) dan dapat meningkatkan critical thinking dari para siswa (12 persen). Selama dua tahun berjalan, implementasi inovasi ini telah memberikan hasil yang signifikan bagi para siswa di SMP Negeri 1 Magelang.

“Hasil tes rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa meningkat sebesar 15,17 persen. Hal ini juga diikuti dengan peningkatan keterampilan 4C siswa sebesar 33 persen dan sikap kreativitas yang juga meningkat sebesar 31,9 persen,” imbuh Windarti.

Inovasi ini juga telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. INOBEL I-STEM menjadi inovasi pembelajaran serta meraih peringkat I dalam Penulisan Ilmiah dan Karya Inovatif Pembelajaran Matematika.

Agar tetap berkelanjutan, dalam tahun 2020 ini, inovasi INOBEL I-STEM/STEAM akan menjalankan dua proyek yang dilakukan secara daring, yakni Geometric Art Onlline dan Math Art. (ald/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *