Marak hoaks yang terus diproduksi penyerang calon presiden (capres) Anies Baswedan. Namun tanpa disadari rupanya justru membuat nama capres Anies Baswedan makin digandrungi. Meski demikian, sejumlah tokoh tetap menyayangkan muculnya hoaks ini.
semarak.co-Pengurus Lakpesdam PBNU Muhammad Nurkhoiro, misalnya. Nurkhoiro menyoroti fabrikasi informasi yang keliru dan menyesatkan terkait capres Anies Baswedan, khususnya usai pendeklarasian mantan Gubernur DKI Jakarta Anies sebagai capres Partai Nasdem.
“Selama ini Anies diframing sebagai intoleran dan sebagainya. Padahal rekam jejak dia selama memimpin Daerah Khusus Ibu Kota tidak seperti itu. Anies berhasil membangun Jakarta dengan karakter kesetaraan dan inklusif,” puji Nurkhoiron dalam keterangannya dilansir fajar.co.id/Minggu, 4 Desember 2022 13:18 PM dari wartaekonomi.
Diakui secara obyektif, capres Anies telah berhasil menempatkan diri sebagai figur pemimpin untuk semua kalangan. Kebijakan-kebijakan Pemprov DKI selama Anies menjabat, seperti bantuan tempat ibadah untuk semua agama serta pemberian ijin pendirian kuil bagi kelompok Hindu Tamil di Jakarta merupakan terobosan yang harus diapresiasi.
“Anies juga tak pernah mendiskriminasi warga, termasuk diskriminasi ekonomi dalam bentuk penggusuran orang miskin yang sebelumnya kerap terjadi. Saya imbau agar produksi informasi hoaks yang digunakan untuk menyerang Anies di media sosial dapat dihentikan,” pesan Nurkhoiro yang mantan Wakil Ketua Komnas HAM.
Sebab, penyebaran narasi bohong nan penuh kebencian tentang lawan politik merupakan perbuatan yang bertentangan dengan semangat demokrasi. “Kita boleh mendukung atau tidak mendukung siapa pun, tapi bukan dengan cara menebarkan hoaks dan ujaran kebencian,” pungkasnya.
Budayawan Sabrang Mowo Damar Panuluh atau akrab disapa sebagai Noe mengatakan ruang publik harus mampu memberikan jalan bagi munculnya ide-ide terbaik bangsa. Sebab, ruang publik sejatinya merupakan wahana di mana warga negara bisa berinteraksi untuk merundingkan isu-isu bersama dalam berbagai sudut pandang.
“Akan sangat berbahaya jika ruang publik dipengaruhi untuk mengamini pemikiran satu atau segelintir orang saja. Masyarakat perlu menjaga agar ruang publik dapat menjadi arena interaksi gagasan secara sehat,” nilai Noe yang dikenal sebagai vokalis grup band Letto.
Inisiator aplikasi media sosial symbolic itu memprihatinkan kuatnya nuansa permusuhan dan kebencian dalam media sosial. Kita dalam satu society (masyarakat) setuju dengan hak bicara, hak menyampaikan ide, dan lainnya. Namun, lanjut Noe, perlu diingatkan pula tanggung jawab komunal untuk menjaga kerukunan dan kebersamaan.
Di bagian lain, capres 2024 Partai Nasdem Anies terus mendapat dukungan dari elemen masyarakat. Terbaru datang dari Lakskar Angkatan Muda Anies Baswedan (Laskar AMAN). Menariknya, tokoh pendidikan Indonesia Indra Charismiadji yang selama ini aktif memberi pandangan terkait kebijakan pendidikan di tanah air ikut tergabung dalam Laskar AMAN.
Kata Indra Charismiadji, sebagai tokoh pendidikan, dirinya punya kriteria khusus untuk memiliki capres. Dari sejumlah calon, Anies paling dijagokan. “Saya mendukung pencapresan Mas Anies karena melihat prestasi dimilikinya. Dia tidak mudah disetir orang lain,” kata Indra saat deklarasi dukungan terhadap Anies di Jakarta dilansir fajar.co.id, Minggu, 4 Desember 2022 21:28 PM.
Indra yakin jika Anies menjadi presiden, sektor pendidikan akan mendapatkan perhatian serius. Itu karena melihat latarnya sebagai mantan rektor Universitas Paramaribo, menteri pendidikan dan kebudayaan, dan gubernur DKI Jakarta.
Di balik kelembutannya, Anies adalah sosok pemimpin yang tegas. Kebijakannya terukur dan selalu mengandalkan hasil riset, menghargai pendapat para pakar. Itu terbukti saat Anies menata Jakarta menjadi kota yang mendulang prestasi dunia.
Selain itu, ketika pandemi Covid-19, Anies mampu mengambil langkah maju, sehingga berhasil menekan kasus covid termasuk di satuan pendidikan. “Kami mendukung Anies Baswedan karena justru punya langkah berbeda, yakni merangkul semua kelompok dan golongan untuk mempersatukan bangsa,” ujar Indra yang didapuk menjadi jubir Laskar AMAN.
Dia menambahkan, Anies memang memiliki komitmen untuk merawat tenun kebangsaan dan itu sudah ditunjukkan di Jakarta. Tantangannya memang bagaimana mencerdaskan bangsa ini agar mampu berpikir kritis dan benar-benar menjiwai kebineka tunggal ikaan.
Indra mengajak semua pihak untuk bersaing secara sehat dengan beradu ide dan bukan menggunakan politik identitas. Relawan Laskar Anies yang terdiri dari tokoh pendidikan dan lintas agama merupakan komunitas yang mencerdaskan dan mempersatukan bangsa.
Dikatakan Indra, relawan Laskar AMAN tidak akan pernah memaksa atau membenci siapapun yang berbeda pandangan politik. Kendati begitu, relawan Laskar AMAN mengajak semua pihak meski berbeda pandangan politik untuk bersama-sama membangun Indonesia dengan penuh persaudaraan.
“Bantu kami untuk membangun Indonesia, jadi silakan Anda mendukung diterima, tetapi yang berbeda pandangan politik dengan kami jangan musuhi kami. Anggaplah tetap bersaudara yang ibaratnya lagi balapan sepeda. Siapa saja bisa menang, tapi tidak perlu membenci,” cetusnya.
Laskar AMAN tidak memusuhi dan menganggap semua sama harkat martabatnya. “Saya ini Nasrani, ajaran gereja itu cinta kasih. Kalau ada orang yang mendorong narasi untuk memusuhi justru bertentangan dengan ajaran gereja. Tidak ada paksaan untuk ikut seperti kami menjadi Laskar AMAN, tapi tetap saudara sebangsa dan setanah air,” pungkasnya. (net/jpn/jar/smr)