Indonesia Tertinggal, Digelar Ajang Gramedia Writers and Readers Forum

(kika)...Joko Pinurbo(penulis puisi), Elsa Tuasamu, Suwandi S. Brata,(Direktur kelompok Kompas Gramedia) Elvira Natalie(penulis Novel)

Kelompok Penerbitan Kompas Gramedia menggelar ajang temu, diskusi, dan sharing antarpenulis, pembaca dan penerbit dalam ajang Konferensi pers acara Gramedia Writers and Reader Forum 2018 di Perpustakaan Nasional, kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat-Sabtu (6/4). Acara ini hasil kerja sama Perpustakaan Nasional, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Komite Buku Nasional, dan Gramedia.

Direktur Kelompok Penerbitan Kompas Gramedia Suwandi S. Brata mengatakan, Indonesia berada diperingkat 60 dari 61 negara yang turut diukur mengenai kemampuan literasinya, dalam hal ini baca tulis bangsanya. Indonesia terbilang cukup tertinggal, karena tolak ukur kemajuan suatu bangsa ditentukan dari perkembangan literasinya.

Acara yang baru digelar pertama kali ini diramaikan Gramedia Exhibition yang menyajikan banyak produk dengan harga khusus, menikmati kopi Indonesia sambil bersantai di booth COFI, dan alunan musik akustik. Dalam acara ini juga terdapat Experience Zone dari Kaskus, Bobo dan Bank DKI. Bagi peserta yang memiliki buku bekas dapat mendonasikannya dalam kotak yang tersedia di booth literasinusantara.com. Sekitar 3000 lebih peserta juga siap meramaikan acara Gramedia Writers and Readers Forum 2018.

Penulis-penulis ternama seperti Tere Liye, Eka Kurniawan, Sapardi Djoko Damono, Leila S. Chudori, Joko Pinurbo, Maman Suherman, Elvira Natalie dan lainnya, dipastikan hadir. Peserta juga dapat mengikuti diskusi dengan tema-tema yang seru dan inovatif, seperti pengembangan inteltual property, kreatif ilustrasi untuk buku anak, perhitungan pajak untuk penulis, menulis untuk pembaca milenial, anti mainstream dengan cerita horor dan thriller, komik indonesia itu asyik dan masih banyak yang lainnya.

“Kami berharap dengan digelarnya acara ini akan lebih meningkatkan budaya baca dan membuat tulisan yang positif dan kreatif, agar Indonesia bisa berjaya lagi dan perkembangan literasinya menjadi lebih baik dan meningkat,” tutup Brata. (ita)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *