Indonesia berkolaborasi dengan UN Tourism menjadi negara pertama di Kawasan Asia-Pasifik yang meluncurkan pedoman investasi pariwisata, berjudul “Tourism Doing Business: Investing in Indonesia”.
Semarak.co – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana bersama Sekretaris Jendral UN Tourism, Zurab Pololikashvili meluncurkan secara langsung pedoman investasi pariwisata ini saat pembukaan Konferensi Regional Pariwisata PBB, di Jakarta, Rabu (16/4/2025).
“Sinergi bersama ini penting, untuk melestarikan warisan alam dan budaya, sekaligus membuka peluang yang bermanfaat bagi masyarakat, ekonomi, dan lingkungan,” ujar Widiyanti, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Siaran Pers Kemenpar2, Senin malam (21/4/2025).
Pedoman investasi diharapkan dapat menyajikan panduan yang menyeluruh untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia, sehingga dapat membantu calon investor baik dari dalam maupun luar negeri dalam menggali potensi investasi.
Pedoman investasi pariwisata meliputi, gambaran ekonomi global dan nasional, tren dan arus investasi, proposisi nilai dan daya saing Indonesia di tingkat global, kerangka hukum dan perpajakan untuk investor, peluang investasi konkret di destinasi unggulan, dan rekomendasi strategis.
Panduan ini berupaya menjawab calon investor di sektor pariwisata terkait; prosedur hukum dan perpajakan, investasi pariwisata dengan konsep berkelanjutan, analisis ekonomi dan tren Foreign Direct Investment, peta peluang investasi di berbagai provinsi, dan lain-lainnya.
Sekretaris Jendral UN tourism Zurab Pololikashvili, mengatakan pedoman investasi “Tourism Doing Business: Investing in Indonesia” adalah pedoman investasi pertama di Asia dan Pasifik.
Pedoman ini menjadi langkah penting bagi UN Tourism dan Indonesia, karena investasi merupakan salah satu prioritas dalam pengembangan pariwisata.
“Ada banyak prioritas yang harus dikerjakan, tetapi khususnya investasi sangat penting di kawasan ini dan Indonesia memiliki banyak hal untuk ditawarkan, banyak tempat, banyak peluang,” kata Zurab.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Martini M Paham menjelaskan, pedoman ini adalah hadiah diplomasi UN Tourism kepada Indonesia. Selain Indonesia, UN Tourism juga membuat pedoman investasi serupa untuk 22 negara.
“Kehadiran pedoman ini akan menjadi dokumen promosi kepada calon-calon investor global. UN Tourism juga sudah mengatakan bahwa pedoman ini sebagai living document yang artinya bisa terus perbaharui kalau ada perkembangan baru dari Indonesia,” kata Martini.
Lebih lanjut, Martini menjelaskan lima Destinasi Pariwisata Prioritas masih menjadi fokus utama investasi pariwisata di Indonesia meliputi Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba, dan Likupang. Ditambah tiga greater area, Jakarta, Bali, Kepulauan Riau (Batam-Bintan), serta IKN.
“Jadi investasi terus difokuskan di tempat-tempat tersebut, tapi tidak menutup kemungkinan tempat lain yang memiliki potensi sangat terbuka untuk bisa kita ajak untuk melakukan promosi investasi bersama,” ujar Martini. (hms/smr)