Indonesia Dipersimpangan Jalan

Yusril Ihza Mahendra di sidang perdana gugatan PHPU di MK. foto: internet

Oleh Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra *

semarak.co-Pilihannya ada pada anda semua warga muslim sebagai pemilih di seluruh Indonesia Wallahu a’lam. Bagi kita mungkin tidak, tapi kelak anak cucu kita akan menjalani hidup yang berat, mengapa?

Bacaan Lainnya

Saudaraku seiman, negeri ini sedang diserang 5 kekuatan besar sekaligus dalam waktu bersamaan:
1. Komunis
2. Nasrani
3. Yahudi
4. Syiah
5. Munafikun

Penyerangan telah dimulai sejak 18 tahun yang lalu dengan sangat sistematis, kini mereka telah berhasil masuk ke berbagai bidang:
1. Pemerintah
2. Ekonomi
3. Politik
4. Media
5. Pertanian
6. Kesehatan
7. Pendidikan
8. Pesantren dsb nya.

Mereka juga telah menguasai struktur birokrasi.

DPR, MPR, KPK, POLISi
Bahkan TNI sudah nyaris dilumpuhkan.

Kiyai Pesantren dan Tokoh Akademisi Reformasi sudah mulai mendukung mereka. Penawaran bersifat duniawi sangat aktif mereka lakukan.

Paling parah adalah mereka telah berhasil mengubah konstitusi UUD 45, bahwa kini Presiden bisa dijabat oleh seorang warga negara dengan KTP Non Pribumi.

Beberapa tokoh yang berupaya mengembalikan kemurnian konstitusi UUD 45 justru kemarin ditangkap dan dicurigai sebagai makar, tanpa alasan yang dapat dibuktikan.

Fakta kasat mata adalah Reklamasi Jakarta, dengan luas 800 Hektar akan mampu menampung lebih dari 20 juta penduduk imigran Cina.

Seluruh imigran secara otomatis akan menjadi WNI dan memiliki KTP seumur hidup, mereka akan jadi penyumbang suara tetap setiap kali PILKADA dilangsungkan.
Dengan 200 juta suara maka PILKADA akan mudah dimenangkan etnis Cina, sehingga Gubernur se Indonesia dapat dipastikan akan selalu mereka raih, untuk selamanya.

Setelah semua Pilkada dikuasai maka berikutnya 200 juta imigran akan kembali masuk mengisi berbagai pulau negeri ini hingga tahun 2025, maka PILPRES pun akan mudah sekali mereka menangkan.

Kini semua tergantung upaya kita. Tak bisa lagi kita berharap pada DPR dan MPR.
Bahkan TNI untuk menghalau ancaman ini. Bila sahabat Muslim tak peduli dengan kondisi ini, maka semua proses destruktif ini tak bisa dihentikan, dan tak ada jaminan anak cucumu terbebas dari murtad.

Pada saat itu, setiap hari akan menjadi hari yang berat untuk dilalui, penindasan dan perang sudah pasti tak terelakan. Buka mata buka hati wahai saudaraku, beberapa negara Muslim sudah mengalaminya, kini hancur lebur negaranya, kita adalah target mereka berikutnya.

Kondisi mungkin akan segera berubah dalam hitungan bulan, dalam kusrun 1 atau 2 tahun, semua proses sudah berjalan. Lakukan sesuatu wahai saudaraku, beritakan ini pada sahabat dan pada setiap Muslim di negeri ini, sampaikan dengan pelan, dengan kadar yang saudara kita mampu menerimanya.

Sungguh Allah Maha Melihat upayamu, hingga kelak Allah akan selamatkan anak cucumu karena upayamu hari ini, semoga kita semua Husnul Khotimah, Aamiin.

Kondisi sebenarnya.
Hanya mengingatkan …
Akankah peduli?

*) penulis Cendekiawan Muslim/mantan Mensesneg/ketua umum PBB

 

sumber: WAGroup 🌹PA Al-Wasliyah P.Brayan💖 (post Kamis 17/6/2021/oma osni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *