Tahun ini, Dompet Dhuafa mendapatkan penghargaan dari Ikatan Dai Indonesia (IKADI) sebagai The Most Favorite National Islamic NGO. IKADI memberikan penghargaan kepada pihak-pihak sebagai bentuk apresiasi bagi pihak yang terus peduli akan kemaslahatan umat.
semarak.co -Kegiatan ini merupakan agenda pembukaan dari Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) yang diadakan selama tiga hari berturut-turut (7-9/3/2020) di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Ketua Umum IKADI Achmad Satori Ismail mengatakan, kegiatan ini dalam rangka mendukung dakwah untuk kepedulian umat. Baik individu maupun kelompok.
Dompet Dhuafa dan kegiatan dakwah bagaikan dua sisi mata uang yang akan selalu berjalan beriringan. Mengingat pentingnya dakwah sehingga Dompet Dhuafa membentuk unit khusus yakni Corps Dai Dompet Dhuafa (CORDOFA).
CORDOFA merupakan sayap NGO internasional Dompet Dhuafa yang core competence-nya dalam bidang dakwah. Sudah dua puluh enam tahun lebih Dompet Dhuafa berkiprah di dunia filantrofi Indonesia dan dunia.
Secara implisit dalam setiap program-program yang dijalankan Dompet Dhuafa senantiasa mengusung nilai-nilai Islam, karena syariat zakat adalah bagian dari syariat Islam yang pokok.
Direktur Budaya dan Dakwah Dompet Dhuafa Ahmad Shonhaji menuturkan, penghargaan ini merupakan bukti dedikasi tinggi terhadap kiprah Dompet Dhuafa dalam kesejaheraan umat.
“Penghargaan ini tentu tidak bisa lepas dari berbagai pihak yang turut serta bersama-sama dalam memberikan manfaat kepada masyarakat,” ujar Shonhaji dalam rilis Humas Dompet Dhuafa, Minggu (8/3/2020).
Dompet Dhuafa, kata Shonhaji, memang berikhtiar untuk mewujudkan kemasalahatan baik dalam persoalan keumatan dan kebangsaan negeri ini. Melalui gerakan dakwah transformatif yang rahmatan lil alamin dan filantropreneur.
Di usianya yang semakin ranum untuk ukuran oraganisasi nirlaba, Dompet Dhuafa sejatinya memerankan sebagai tangan-tangan gerakan dakwah yang menyentuh akar rumput.
Seperti program Dai Tapal Batas, sebuah program penugasan dan pembekalan para dai yang siap menjalankan misi dakwah di daerah minoritas Muslim tapal batas negeri ini. Menjalankan misi melayani, membela dan memberdayakan masyarakat Muslim yang tinggal di batas negeri.
Dai Samudra, rinci dia, sebuah program pengiriman duta-duta Islam untuk menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran di atas kapal-kapal ferri dan kapal penyeberangan.
“Ini adalah wujud tekad para dai, ulama hingga pensyiar dalam menyebar luaskan nilai-nilai Islam yang mereka usung dan bawa ke ranah masyarakat lebih luas, seperti syariat zakat hingga berwakaf,” imbuhnya.
Ketua Pengurus Dompet Dhuafa Nasyith Majidi mengatakan, tidak hanya itu para dai Dompet Dhuafa yang tergabung dalam Cordofa juga membawa ilmu ekonomi, pendidikan hingga lingkungan untuk terus menanamkan kebaikan kepada masyarakat tidak hanya melalui syiar-syiar agama, namun melalui program-program Dompet Dhuafa.
“Yakni Dakwah dan Budaya, Sosial, Kesehatan, Ekonomi dan Pendidikan dari lima program tersebut merupakan faktor besar dalam lima lingkaran kemiskinan, yang mesti kami bangun dan bangkitkan khususnya melalui program dakwah maupun budaya”, ujar Majidi. (lin)