Untuk meningkatkan literasi serta inklusi keuangan syariah, forum Islamic Banking Marketing and Communcation (iB Marcomm) Perbankan Syariah di Indonesia secara resmi memperkenalkan social media (sosmed) melalui instagram dengan nama @ibmarcomm.id.
semarak.co– Ketua Umum iB Marcomm Nur Trismantara mengatakan, sosmed yang dibentuk bersama ini merupakan wujud kolaborasi yang solid antara perbankan Syariah dalam mendukung pemahaman masyarakat terhadap keuangan syariah yang ada di Indonesia.
“Penyediaan layanan social media merupakan wujud dukungan iB Marcomm kepada dunia perbankan di Indonesia khususnya perbankan syariah agar edukasi yang diterima berkualitas bagi masyarakat,” ungkap Trisman dalam rilis iB Marcomm di Jakarta, Jumat (4/9/2020).
Perubahan perilaku masyarakat di era New Normal Pandemi COVID-19 ini, nilai Trisman, membuat kegiatan harus dilaksanakan dengan menggunakan metode daring atau/dengan cara digitalisasi.
“Sosial media iB Marcomm salah satu digunakan sebagai wadah untuk memberikan semua informasi dalam mengedukasi, berkomunikasi, dan penambahan literasi keuangan syariah,” tulisnya.
Latar belakang ada perubahan perilaku masyarakat, kata dia, dimana saat ini sebagian besar informasi membutuhkan layanan social media terlihat dari meningkatnya pengguna social media untuk mengetahui informasi di kategori edukasi, komunikasi,dan literasi keuangan syariah.
“Hal ini memacu kami untuk terus berinovasi, meningkatkan literasi serta inklusi Perbankan Syariah bertumbuh dengan pesat, industri keuangan syariah untuk terus berinovasi, meningkatkan literasi serta inklusi perbankan syariah untuk bertumbuh dengan pesat,” ujarnya.
Forum iB Marcomm juga sebagai wadah komunikasi dan koordinasi antara pelaku industri perbankan syariah dalam rangka pengembangan pasar dan pemasaran produk-produk perbankan syariah, diformulasikan di atas konsep kebersamaan, bersama-sama menghimpun berbagai potensi dan keberagaman dalam satu wadah (forum).
“Tujuannya dibentukanya iB Marcomm untuk melipat gandakan kekuatan promosi, sosialiasi dan edukasi perbankan syariah di Indonesia. Sinergi dari seluruh stakeholder sangat penting untuk meningkatkan literasi masyarakat mengenai perbankan syariah,” lanjutnya.
Industri keuangan syariah khususnya perbankan syariah lebih berperan serta menggarap sektor-sektor yang potensial dan sosialisasi lainnya untuk mengedukasi masyarakat mengenai berbagai produk keuangan syariah, manfaat atau keunggulannya, dan cara mendapatkannya.
“Kami akan terus menggalakkan kegiatan berupa pameran produk keuangan syariah yang dinamakan iB Vaganza yang akan membuka akses untuk menambah potensi market share perbankan syariah setelah kondisi pandemi ini berakhir sehingga masyarakat semakin mengenal perbankan syariah,” tutupnya. (smr)
