Oleh Anonym *)
semarak.co-Kisah Al Quran yang nyata ini adalah kisah seorang ulama besar yang memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah SWT. Tetapi doanya yang selalu dikabulkan Allah karena berpihak bela dukung kepada pemimpin zalim memusuhi pemimpin yang benar Allah SWT membuat lidahnya terjulur terus panjang sekali sampai ke dada.
Allah berfirman, “(Dan bacakanlah) hai Muhammad (kepada mereka) yakni orang-orang Yahudi (berita) kabar (orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami, ulama dan pengetahuan tentang isi Alkitab, kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu).
Maksudnya ia keluar darinya dengan membawa kekafirannya, sebagaimana seekor ular keluar dari kulitnya, orang yang dimaksud ialah Bal`am bin Ba`ura salah seorang ulama terkemuka Bani Israel.
Ia diminta agar mendoakan Musa celaka dan untuk itu diberi hadiah, dia mendoakan hal itu tetapi doanya itu menyebabkan senjata makan tuan akhirnya lidahnya menjulur sampai ke dadanya (lalu dia diikuti oleh setan) setan dapat menggodanya sehingga jadilah ia temannya (maka jadilah ia termasuk orang-orang yang sesat). (AlA’raf Ayat 176)
Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga).
Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir. (Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan dia) kepada derajat para ulama (dengan ayat-ayat itu).
Seumpamanya Kami memberikan taufik/kekuatan kepadanya untuk mengamalkan ayat-ayat itu (tetapi dia cenderung) yaitu lebih menyukai (kepada tanah) yakni harta benda dan duniawi (dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah) dalam doa yang dilakukannya, akhirnya Kami balik merendahkan derajatnya.
(Maka perumpamaannya) ciri khasnya (seperti anjing jika kamu menghalaunya) mengusir dan menghardiknya (diulurkannya lidahnya) lidahnya menjulur (atau) jika (kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya juga) sedangkan sifat seperti itu tidak terdapat pada hewan-hewan selain anjing.
Kedua jumlah syarat menjadi hal, ia menjulurkan lidahnya dalam keadaan terhina dalam segala kondisi. Maksudnya penyerupaan/tasybih ini ialah mengumpamakan dalam hal kerendahan dan kehinaan dengan qarinah adanya fa yang memberikan pengertian tertib dengan kalimat sebelumnya.
Yakni kecenderungan terhadap duniawi dan mengikuti hawa nafsu rendahnya, juga karena adanya qarinah/bukti firman-Nya, (Demikian itulah) perumpamaan itulah (perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami.
Maka ceritakanlah kisah-kisah itu) kepada orang-orang Yahudi (agar mereka berpikir) agar mereka mau memikirkannya hingga mereka mau beriman. Mudah mudahan tidak banyak 2024 kiai atau ulama yang makan uang suap dan lidahnya seperti anjing terjulur terus panjang sampai kepada sebagaimana contoh ulama Balam diatas yg dikutuk Allah SWT dalam Al Quran.
*) penulis tidak ditemukan. Artikel ini viral atau menjadi pesan berantai di media sosial WhatsApp (WA) grup. Jika nanti ditemukan nama penulis, otomatis akan dikoreksi Kembali. Redaksi
sumber: WAGroup ISLAM DAN NKRI HARGA MATI (postRabu24/1/2024/azzamramadhan)