Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong kemudahan akses pembiayaan pelaku UMKM Sumatra Utara (Sumut) melalui kegiatan Fintech Business Matchmaking (Finback).
semarak.co-Kegiatan Finback ini merupakan kegiatan peningkatan kapasitas UMKM sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam mengembangkan usaha mereka melalui akses pembiayaan Fintech Peer to Peer Lending yang telah berizin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memfasilitasi pelaku UMKM dalam memperoleh akses permodalan dan meningkatkan kapabilitas mereka dalam mengidentifikasi bisnisnya, sebelum mengajukan pembiayaan melalui layanan fintech peer to peer lending. Menparekraf Sandi Uno mengatakan, kemudahan akses pembiayaan merupakan hal penting dalam upaya memajukan UMKM nasional, terutama di sektor ekonomi kreatif.
“Jadi kita harus bantu promosinya untuk permodalan menjalankan usaha dan untuk yang bisnisnya belum feasible akan kita fasilitasikan agar segera feasible,” ujar Menparekraf Sandi Uno dalam kegiatan di Hotel Four Points by Sheraton Medan, Kamis (14/4/2022) dirilis humas melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Sabtu (16/4).
Sepanjang 2021, kutip Menparekraf Sandi Uno, ada sekitar 29,69 juta pengguna layanan keuangan digital melalui pembiayaan teknologi finansial peer to peer lending. Meski demikian, masih banyak pelaku UMKM yang terjebak dengan pinjaman online ilegal. “Karena itu kami hadir di sini agar pemahaman masyarakat melalui sosialisasi, literasi, dan edukasi ke depan ini lebih baik,” katanya.
Selain itu, Sandiaga juga mengajak para perwakilan perusahaan financial technology (fintech) untuk mengembangkan sektor parekraf di Tanah Air mempermudah akses permodalan bagi pelaku UMKM.
“Bangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, luaskan usaha mereka, kembangkan bisnis mereka, dan berikan akses pembiayaan fintech peer to peer lending yang telah berizin dari OJK. Karena 97 persen lapangan kerja diciptakan oleh UMKM jadi UMKM ini harus berkembang,” ungkap.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Hotma Parlindungan Manurung; Direktur Standardisasi dan Sertifikasi Usaha Kemenparekraf/Baparekraf, Oni Yulfian; dan Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Hanifah Makarim. Turut hadir pula Bupati Samosir, Vandiko Gultom.
Di bagian lain Menparekraf Sandi Uno mendorong pengusaha perhotelan di Sumatra Utara, khususnya di Medan, untuk ikut memperkuat rantai pasok UMKM dengan memanfaatkan produk-produk buatan UMKM lokal.
Menparekraf Sandi usai menghadiri rapat Pra Temu Bisnis untuk mempertemukan antara UMKM Ekonomi Kreatif dan Industri Hotel di Kota Medan dan Sekitarnya sekaligus pameran di Hotel Four Points by Sheraton Medan, Kamis (14/4/2022), mengatakan penguatan rantai pasok ini dilakukan sebagai upaya mencapai target persentase kontribusi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) sebesar 12-13%.
“Yang paling penting tahun ini kita ingin menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru, yaitu 400 ribu lapangan kerja di sektor pariwisata dan 700 ribu di sektor ekonomi kreatif,” ujar Sandi Uno dirilis humas melalui WAGroup yang sama.
Sandiaga mendorong agar para pelaku UMKM terus berinovasi dalam upaya memperkuat rantai pasok produk yang bisa mendukung sektor perhotelan. Karena, menurutnya ada beberapa UMKM yang bergerak di subsektor fesyen, kuliner, dan kriya yang berpotensi untuk menyuplai kebutuhan hotel-hotel.
“Saya lihat tadi sandal hotel yang pakai motif Ulos itu cantik sekali. Kedua produk-produk yang menurut saya substitusi produk impor seperti potato chips dan welcome drink olahan lokal, jadi itu yang akan kita kedepankan,” kata Sandi Uno.
Dalam kesempatan serupa, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatra Utara, Zumri Sulthony, mengapresiasi upaya Kemenparekraf dalam upaya memperkuat rantai produk UMKM lokal di Sumatra Utara.
“Sebenarnya di industri perhotelan itu ada banyak kebutuhan yang belum matching dengan apa yang dilakukan oleh UMKM, ini adalah langkah awal bagi industri pariwisata di Sumatra Utara untuk meningkatkan UMKM,” kata Zumri. (smr)