Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) ikut berkontribusi dalam percepatan proses pemulihan akibat gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat melalui penyaluran bantuan sebesar Rp 407,5 juta. Bantuan diserahkan Wakil Sekretaris Jenderal Asippindo Amin Mas’udi kepada Ketua Yayasan Nurul Irsyad Nahdlatul Wathan Batukliang Utara, H Abdul Hayyi, HQ, Minggu (27/1).
Bantuan ini dihimpun Assipindo dari sejumlah lembaga. Penyerahan bantuan merupakan tindak lanjut setelah sebelumnya Asippindo melalukan survei ke lokasi sesaat setelah gempa terjadi di Lombok.
Wakil Sekretaris Jenderal Asippindo mengatakan, bantuan dihimpun dari Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro (Ikafe Undip), Paguyuban Masyarakat Semarang, Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKA) Perum Jamkrindo, Koperasi Keluarga Jamkrindo Sejahtera (Kowajasa), Masjid Al-Muhajirin Perum Jamkrindo dan PT Jamkrindo Tama.
“Proses rehabilitasi akibat bencana di Tanah Air, termasuk yang terjadi di Lombok, beberapa waktu lalu tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Badan usaha, baik milik negara maupun swasta ikut terlibat dalam proses percepatan pemulihan bersama dengan lembaga-lembaga lain. Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap upaya pemulihan akibat bencana di Lombok,” kata Amin, yang juga Direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkrindo dalam rilis Humas Jamkrindo, Minggu (27/1).
Pemberian bantuan merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Asippindo dengan Yayasan Nurul Irsyad Nahdlatul Wathan Pesantek yang ditandatangani Ketua Asippindo sekaligus Direktur Utama Jamkrindo Randi Anto dan Ketua Yayasan Nurul Irsyad Nahdlatul Wathan Pesantek H Abdul Hayyi, HQ, 17 Desember 2018.
Bantuan tersebut meliputi rehabilitasi Taman Kanak-Kanak, renovasi Masjid Nurul Irsyad, pembangunan tempat wudlu, kamar mandi, toilet, rehabilitasi Madrasah Ibtidaiyah, dan ruang Kelas Baru Madrasah Tsanawiyah.
Ketua Umum Asippindo Randi Anto menuturkan, pemberian bantuan ini merupakan inisiatif dari berbagai organisasi dan lembaga yang merasa terpanggil untuk memberikan kepedulian kepada korban gempa di lombok.
Randi juga mengapresiasi bantuan yang digalang oleh Ikafe Undip dan Paguyuban Masyarakat Semarang yang berhasil mengumpulkan bantuan dari kegiatan di RRI Semarang dengan total sebesar Rp 120 juta.
Sebelumnya, Jamkrindo telah lebih dulu mendistribusikan bantuan bagi korban bencana gempa bumi di Lombok. Bantuan tersebut yakni bantuan yang didistribusikan melalui OJK sebesar Rp 50 juta, melalui Kantor Wilayah Perum Jamkrindo Denpasar Rp 60 juta, melalui Baznas sebesar Rp 20 juta, BUMDES Desa Selebung, Lombok Tengah Rp 10 juta, dan karyawan serta karyawati Perum Jamkrindo untuk perbaikan rumah karyawan Perum Jamkrindo sebesar Rp 11,117 juta.
Pertengahan Januari, Asippindo dan Jamkrindo juga menginisiasi distribusi bantuan untuk mempercepat pemulihan di kawasan terdampak gempa dan tsunami Palu-Donggala. Jamkrindo bersinergi dengan Asippindo, PIKA Perum Jamkrindo, Kowajasa Group.
Dalam distribusi bantuan lanjutan ini, Perum Jamkrindo memberikan bantuan pembangunan ruang perpustakaan dan pembuatan taman bacaan untuk SD Negeri 1 Biromaru. Selain itu Jamkrindo juga memberikan pembangunan ruang kelas kepada Madrasah Ibtidaiyah Al Khairaat Pengawu. (lin)