Sepuluh tahun tanpa dunia musik alias vakum tak bertarik suara, penyanyi kondang Hilary Duff akhirnya melepas kerinduannya. Ia come-back dengan karya baru yang begitu personal. Melalui single terbarunya bertitel “Mature”.
Semarak.co – Kehadiran kembali penyanyi sekaligus aktris nan multitalenta, menandai babak baru dalam perjalanan kariernya di jagat musik dunia di bawah naungan Atlantic Records, perusahaan majeur label yang membesarkan namanya.
Kembalinya Hilary bukan sekadar nostalgia, “Mature” menjadi representasi kedewasaan dan refleksi diri yang tumbuh bersama waktu. “Lagu ini seperti percakapan antara aku yang sekarang dan aku yang dulu” ujar Hilary dalam pernyataan resminya.
“Kami berbagi tawa, kenangan, dan rasa syukur karena kini aku bisa berdiri dengan lebih yakin di titik kehidupanku yang sekarang,” cetus Hilary Duff tentang kembalinya dirinya dalam kancah industri musik internasional yang cukup lama tak disentuhnya.
Hilary Duff dikenal luas salah satu ikon musik pop paling berpengaruh di generasinya. Namanya melejit lewat serial legendaris “Lizzie McGuire”, sebelum meluncurkan album debut “Metamorphosis” (2003) yang sukses besar dengan lagu-lagu hits seperti “So Yesterday” dan “Come Clean.”
Kesuksesan itu berlanjut lewat album “Hilary Duff” (2004) dan “Dignity” (2007), yang mengukuhkan posisinya sebagai penyanyi dan penulis lagu dengan identitas kuat. Total, ketiga albumnya telah terjual lebih dari 15 juta kopi di seluruh dunia.
Kini, lewat “Mature”, Hilary Duff memerlihatkan sisi dirinya yang lebih dewasa dan otentik. Ini menjadi rilisan pertamanya sejak album “Breathe In. Breathe Out” (2015) yang debut di posisi #5 Billboard 200 dan melibatkan kolaborasi bersama Tove Lo serta Ed Sheeran.
Kolaborasi Hilary Duff-Matthew Koma
“Mature” ditulis bersama suaminya, Matthew Koma, pemenang Grammy Awards yang dikenal lewat karyanya untuk Britney Spears hingga P!nk. Lagu ini juga melibatkan Madison Love, sosok di balik hits Halsey dan Ava Max. Hasilnya, sebuah karya pop reflektif dengan sentuhan nostalgia khas dari Duff yaitu jujur, lembut, namun tetap tajam dalam lirik dan emosinya.
Nuansa musik yang cerah berpadu dengan karakter vokal Hilary yang hangat menjadikan lagu ini terdengar segar, namun tetap sarat makna. “Mature” menggambarkan perjalanan cinta dan masa muda Hilary dengan sentuhan sarkastik yang manis, seolah ia menertawakan dirinya sendiri di masa lalu dengan penuh kasih.
Music Video
Single ini juga dirilis bersama video musik yang digarap oleh Lauren Dunn, sutradara yang pernah menangani Olivia Rodrigo, Dove Cameron hingga Saweetie. Visual “Mature” menangkap sisi emosional dan jenaka dari lagu tersebut dan menampilkan Hilary yang kini memandang masa lalunya dengan kedewasaan dan rasa hangat.
Tak berhenti di situ. Perilisan “Mature” turut menjadi pembuka bagi serial dokumenter terbaru Duff, yang akan menyoroti perjalanan comeback-nya ke dunia musik. Serial ini menampilkan proses rekaman, latihan panggung hingga kehidupannya sebagai ibu dan musisi.
Dokumenter dari Kreator ‘Taylor Swift: The Eras Tour’
Dokumenter tersebut disutradarai oleh Sam Wrench, sosok di balik Taylor Swift: The Eras Tour dan A Nonsense Christmas with Sabrina Carpenter. Diproduksi oleh Next of Kin Content di bawah EverWonder Studio, proyek ini menawarkan tampilan mendalam tentang keseharian Hilary, mulai dari cuplikan pribadi, wawancara eksklusif, hingga arsip perjalanan kariernya.
Serial ini, dilansir kapanlagi.com pada 13/11-2025, digadang-gadang menjadi potret paling jujur dari Hilary Duff sejauh ini, menunjukkan keseimbangan antara karier, keluarga, dan proses kreatif seorang artis yang telah tumbuh bersama para penggemarnya.
Popularitas yang Tak Pernah Pudar
Dengan lebih dari 31 juta pengikut di berbagai platform media sosial, Hilary tetap menjadi sosok yang dicintai lintas generasi. Di kawasan Asia Tenggara, basis penggemarnya terbilang besar dengan Filipina menempati posisi #3 dan Indonesia di peringkat #9 sebagai negara dengan audiens terbanyak.
Comeback solois Hilary Duff bukan sekadar nostalgia bagi para penggemarnya, tapi juga penanda bahwa Hilary Duff telah menemukan suaranya kembali dengan lebih matang, lebih kuat, dan lebih dirinya sendiri. (net/klc/kim/smr)





