PT Sucofindo telah mengaudit dan sertifikasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) SNI ISO 37001:2016. Hasilnya PT KAI kompeten dapat sertifikat SMAP yang diserahkan Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin kepada Direktur Utama PT KAI Didiek Hartyanto di Jakarta Railway Center (JRC) dengan tetap mengedepankan protokol Physical Distancing, Kamis (24/9/2020).
semarak.co– Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin menyampaikan apresiasinya kepada PT KAI atas keberhasilan diraihnya sertifikat SMAP. Dengan implementasi SMAP dirancang mampu membantu organisasi menetapkan, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan program anti suap.
“Setelah melalui proses audit dan penilaian dari tim Sucofindo, maka hasilnya dinyatakan bahwa PT KAI kompeten untuk mendapatkan sertifikat Sistem Managemen Anti Penyuapan,” kata Bachder dalam rilis Humas Sucofindo, Jumat (25/9/2020).
Dengan implementasi SMAP ini, harap Bachder, ke depannya dapat menjadi upaya dalam perbaikan, perubahan, dan peningkatan secara berkelanjutan di berbagai lini pekerjaan dan perumusan dan pelaksanaan kebijakan anti suap di PT KAI.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan PT KAI (Persero) telah memilih Sucofindo sebagai mitra kerja untuk Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan,” imbuh Bachder.
Penerapan standar SNI ISO 37001:2016 dengan utuh dan konsisten terhadap seluruh persyaratan standard yang ada, kata Bachder, dengan selalu mengidentifikasi risiko anti suap, akan mendukung pencapaian Rencana Strategis maupun Kinerja PT KAI.
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartyanto mengungkapkan rasa terima kasih pada Sucofindo serta menuturkan manfaat atas terimplementasinya Sertifikasi SMAP.
“Terima kasih kami ucapkan atas dukungan Sucofindo dalam melakukan audit dan sertifikasi kepada KAI khususnya terkait ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Sertifikasi ini sangatlah penting diterapkan di perusahakaan kami, ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga kredibilitas,” ujar Didiek.
Didiek pun menyampaikan bahwa implementasi SMAP ini sejalan dengan nilai-nilai BUMN AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). “Khususnya pada poin Amanah, kami sangat concern dalam menjaga integritas dan membawa kapabilitas KAI hingga seperti ini,” ujar Didiek.
Selanjutnya, Didiek berharap dengan diraihnya sertifikasi ini dapat menjadi motivasi serta inspirasi bagi seluruh insan PT KAI dengan mengedepankan integritas. Hal ini pun menurut Didiek dapat membuka peluang bisnis yang lebih besar.
PT Sucofindo bersama PT KAI sebelumnya telah menjalin kerja sama dan tertuang ke dalam Nota Kesepahaman dengan ruang lingkup: Inspeksi dan Audit, Pengujian dan Analisa, Sertifikasi, Konsultansi, dan Pelatihan: Survey dan Inventarisasi Asset; serta Survey dan Studi Kelayakan, Keselamatan dan Keamanan, Pengamanan Kargo dan Pos yang diangkut dengan Kereta Api serta kegiatan Pelayanan Pemeriksaan Kargo kiriman Kargo.
“Kerja sama dengan PT KAI merupakan komitmen kami dalam mengimplementasikan poin Kolaboratif dalam nilai AKHLAK dengan bersinergi antarBUMN,” ujar Bachder.
Selanjutnya, Bachder pun memaparkan bahwa saat ini pun dengan PT KAI tengah menjalin kerja sama dalam pengerjaan Sertifikasi Pesawat Angkat Angkut, Konsultan Pengawas tempat penampungan sementara, UKL UPL, Kegiatan LRT, dan Factory Assestable Test (FAT).
“Tentunya kami harapkan tak hanya sebatas kerja sama di bidang itu saja, namun dapat berkembang mengikuti kebutuhan dan proses bisnis SUCOFINDO dan PT KAI,” kata dia. (smr)