Hasil Penyelidikan Iran Sebut Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Ditembak Pakai Proyektik Jarak Pendek, Bukan Dibom

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. Foto: internet

Korps Garda Revolusi Islam atau IRGC menyatakan Ismail Haniyeh tewas ditembak pakai proyektil jarak pendek yang diluncurkan dari luar tempat penginapannya. IRGC juga membantah laporan The New York Times yang menyebut kematian Haniyeh karena ledakan bom yang telah diselundupkan sejak dua bulan lalu di penginapan.

semarak.co-IRGC mengatakan penyelidikan yang dilakukan sejauh ini menunjukkan serangan terhadap Haniyeh dilakukan dengan menembakkan proyektil jarak pendek yang membawa sekitar 7 kg bahan peledak dan diluncurkan dari luar kediaman tamu seperti dilansir dari Al-Jazeera, Ahad,  (4/8/2024).

Bacaan Lainnya

IRGC mengatakan serangan itu dilakukan agen Israel. Pihak Iran juga menyatakan Israel akan menerima hukuman keras pada waktu dan tempat yang tepat atas pembunuhan Haniyeh yang didukung pemerintah kriminal Amerika Serikat.

Israel tidak membenarkan atau membantah peran mereka, sementara AS mengatakan tidak mengetahui atau terlibat dalam pembunuhan Haniyeh. Pemimpin Hamas itu tewas bersama pengawalnya di wisma tamu pemerintah Iran di Teheran, Rabu dini hari (31/7/2024).

Haniyeh pergi ke Iran untuk menghadiri pelantikan Masoud Pezeshkian yang baru terpilih di Iran. Menurut analis keamanan HA Hellyer, narasi yang akan diadopsi Iran untuk menggambarkan metode pembunuhan Ismail Haniyeh akan membentuk eskalasinya terhadap Israel.

“Belum jelas bagaimana dia dibunuh dan kesimpulan apa pun tentang hal itu akan memiliki konsekuensi serius terhadap jenis eskalasi apa yang akan terjadi selanjutnya dan narasi apa yang akan dihasilkan,” kata Hellyer kepada Al Jazeera dilansir moslemtoday.com: 8/04/2024 02:08:00 PM.

Dia juga mencatat ada dua narasi yang saling bertentangan. Berdasarkan keterangan pejabat yang tidak disebutkan namanya, termasuk sumber-sumber Timur Tengah dan Iran, sejumlah media Barat melaporkan Haniyeh tewas oleh bom yang ditanam beberapa bulan lalu di tempat menginapnya di Teheran. “Ada perbedaan antara kedua jenis skenario ini,” kata Hellyer.

Dia mengatakan rudal akan menunjukkan pelanggaran keamanan mungkin telah terjadi dalam hal mengetahui dengan tepat di mana harus menyerang. Tapi, katanya, hal itu adalah pelanggaran keamanan yang berbeda dibandingkan jika sebuah bom diselundupkan ke dalam wilayah Iran. (net/moe/smr)

 

sumber : Al Jazeera | Weblink : https://www.aljazeera.com/news/2024/8/3/haniyeh-killed-by-short-range-projectile-fired-from-outside-home-irgc/ moslemtoday.com: 8/04/2024 02:08:00 PM  di WAGroup TUAH SAKATO (postMinggu4/8/2024/delihermanto)

Pos terkait