Harusnya Benahi Ekonomi, Komunitas Warteg Nusantara Tolak Rencana Pemindahan Ibu Kota

warteg di Jakarta gelisah rencana pemindahan ibu kota. foto: internet

Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) mengeluarkan pernyataan sikap yang isinya menolak rencana pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Pasalnya, pemindahan itu memicu pendapatan semua anggota warung tegal (warteg) yang beroperasi di Jakarta dan sekitarnya.

Ketua umum Kowantara Mukroni mengatakan, sehubungan dengan rencana pemindahan ibu kota ke tempat baru dalam pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo, Jumat (16/8/2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, maka dengan ini kami dari Komunitas Warteg (Warung Tegal) Nusantara disingkat KOWANTARA menyatakan sikap.

“Menolak rencana pemindahan ibu kota ke tempat baru yang diwacanakan Presiden Joko Widodo dengan alasan pemindahan ibu kota membutuhkan anggaran yang cukup besar. Sementara situasi ekonomi negara ini belum stabil dengan kondisi,” ujar Mukroni dalam rilisnya diterima semarak.co Kamis (29/8/2019).

Kemudian, lanjut Mukroni, daya beli masyarakat yang semakin turun. Naiknya harga bahan-bahan pokok dan pendapatan usaha kecil semakin menurun terutama warung-warung makan kecil seperti warteg dan lainnya yang sepi dari pembeli karena daya beli masyarakat yang semakin sulit.

“Poin berikutnya, kami memandang kesempatan kerja yang semakin sempit akibat dari banyak perusahaan yang tutup dan ini mengakibatkan penganguran semakin besar dan tentunya  kemiskinan semakin tinggi,” kecamnya.

Selain itu, lanjut Mukroni, utang negara semakin membesar. “Seharusnya serta  kewajiban pemerintah untuk fokus mengatasi ekonomi untuk dijadikan prioritas utama seperti daya beli masyarakat yang semakin turun, harga-harga bahan pokok yang tinggi,” ujarnya.

Pengangguran semakin besar, rinci dia lagi, kemiskinan yang tinggi dan utang negara semakin menumpuk. “Masalah-masalah ekonomi tersebut yang wajib segera diatasi dan dijadikan prioritas utama pemerintah dalam mensejahterahkan rakyatnya bukan mewacanakan pemindahan ibu kota yang justru menambah masalah-masalah baru nantinya,” sindirnya. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *