Harkopnas ke-77 di Batam, Menko Perkonomian Airlangga Ingatkan agar Koperasi Utamakan Anak Muda dan Digitalisasi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto (ketiga dari kanan) didampingi Ketua Umum Dekopin Prof AM Nurdin Halid (keempat dari kanan) saat menghadiri Puncak Acara Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-77 Tahun 2024 Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, tepatnya di Ballroom Harmoni One Hotel Kota Batam, Provinsi Kepri Jumat sore (12/7/2024). Foto: dok Dekopin

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memeriahkan puncak acara peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77 Tahun 2024 Tingkat Nasional di Hotel Harmoni One Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat sore (12/7/2024).

semarak.co-Hadir Anggota DPR RI Komisi VI Singgih Januratmoko, Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Herbet, Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Elen Setiadi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri Suryono.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya FKPD Provinsi Kepri, Bupati/Wali Kota se-Kepri, ada pula Vice President Area Account Manajemen Telkomsel Nyoman Adiyasa, tamu koperasi dari Malaysia dan negara sahabat, kepala dinas koperasi dari berbagai provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia, Pengurus Dekopin seluruh Indonesia, pimpinan dan mitra kerja koperasi, serta tamu undangan lainnya.

Puncak Acara Peringatan Harkopnas ke-77 Tahun 2024 kali ini mengusung tema Koperasi Maju, Indonesia Emas yang sekaligus menjadi momen untuk menjadikan koperasi sebagai mitra pemerintah dalam membangun ekonomi nasional yang berdaulat dan mandiri, menuju gerbang Indonesia Emas Tahun 2045.

Menko Perekonomian Airlangga menekankan pentingnya digitalisasi koperasi saat ini, mengingat koperasi sudah menghadapi modernisasi pasar. Koperasi harus bisa menguasai dan menggarap pangsa pasar yang terus berkembang luas dan tak terbatas.

“Koperasi harus menerapkan digitalisasi dalam menunjang usaha dan bisnisnya. Dengan kata lain, koperasi harus berbenah dan merubah berbagai imej lama guna bertransformasi menjadi badan usaha yang modern,” ujar Menko Perekonomian Airlangga dalam sambutan.

Dilanjutkan Menko Perekonomian Airlangga, “Ini harus dilakukan agar eksistensi koperasi terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sebagai penggerak ekonomi yang berdaulat dan mandiri guna menyongsong Indonesia emas.”

Sebagai soko guru perekonomian nasional, lanjut Menko Airlangga, koperasi telah memiliki sejarah panjang dan memegang peran penting dengan karakteristik pemberdayaan ekonomi rakyat, serta menjadi pendorong agar usaha rakyat dapat terhubung ke dalam rantai pasok industri nasional.

Dengan jumlah anggota yang saat ini mencapai 24,44 juta orang dan volume usaha mencapai lebih dari Rp285 triliun, Koperasi di Indonesia bergerak di berbagai sektor, mulai dari sektor produksi, pemasaran, konsumsi, jasa, hingga simpan pinjam.

“Kemudian tentu tantangan saat sekarang adalah disrupsi dari digital. Sebetulnya digital itu prinsip Koperasi secara digital. Karena digitalisasi itu berbasis anggota, membership, dan jaringan. Oleh karena itu, ini penting bagi kita untuk Koperasi terus menjadi tiang daripada perekonomian nasional,” tuturnya.

Terdapat beberapa tantangan bagi Koperasi, rinci dia, di antaranya daya saing Koperasi dan sumber daya manusia. Untuk itu, Menko Airlangga mendorong agar Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) untuk menggencarkan gerakan koperasi terutama bagi generasi muda.

“Saat sekarang Pemerintah tentu melihat bahwa transisi ke depan ini menjadi penting. Karena transisi ke depan ini adalah transisi menuju Indonesia Emas 2045. Dan periode 2025 sampai 2035, tahap pertama sampai 2030, itu sangat krusial,” imbuhnya.

Karena ini, nilai dia, berbasis ketersediaan sumber daya manusia dan sumber generasi muda. Dan kita ingin agar gerakan Koperasi Dekopin tidak melupakan generasi muda. Generasi muda ini sekarang, generasi milenial ini, selain mereka penting, mereka juga mempunyai literasi yang tinggi terhadap digitalisasi.

Dalam kegiatan tersebut, Menko Airlangga juga berkesempatan menyerahkan penghargaan Tokoh Koperasi Indonesia untuk 4 kategori yaitu Bintang Abhinaya Jagadhita, Penggerak Koperasi Utama, Penggerak Koperasi Madya, dan Penggerak Koperasi Pratama.

Untuk kategori Bintang Abhinaya Jagadhita diberikan kepada Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Gubernur Provinsi Jambil Alharis, dan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan, “Di sini juga hadir ekonom kebanggaan kita, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto. Saya kira tidak berlebihan kalau kami dari semua gerakan Koperasi yang ada di Kepri, ingin mendaulat, menobatkan Bapak Airlangga Hartarto sebagai maestro ekonomi Indonesia saat ini.”

Dalam acara yang dihadiri 2.300 peserta secara offline dan 25 ribu secara online dari seluruh unsur gerakan koperasi Indonesia seperti Dekopin Pusat, Dekopinwil, Induk Koperasi, koperasi primer dan sekunder Provinsi Kepulauan Riau, dan perwakilan masyarakat koperasi seluruh Indonesia, dilakukan penandatanganan MoU DEKOPIN dengan Telkomsel.

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberi sambutan di Puncak Acara Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-77 Tahun 2024 Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, tepatnya di Ballroom Harmoni One Hotel Kota Batam, Provinsi Kepri Jumat sore (12/7/2024). Foto: dok Dekopin

Serta Launching Ekosistem Digital Koperasi Unit Desa (KUD) dalam Supply Chain Terintegrasi. “Kita juga perlu melihat beberapa koperasi yang maju di berbagai negara lain, itu patut untuk kita tiru. Tetapi kuncinya tetap Koperasi yang survive adalah Koperasi yang menguasai market share. Jadi jangan dilupakan daya saing,” pungkas Menko Airlangga.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menambahkan, koperasi dapat mendorong berbagai potensi ekonomi rakyat dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya serta masyarakat pada umumnya, untuk menciptakan kehidupan demokrasi perekonomian yang bercirikan demokratis dan kebersamaan.

“Dari peringatan Harkopnas kali ini, diharapkan dapat mendorong semangat berbagai komponen masyarakat untuk terus menghidupkan koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia guna mewujudkan kesejahteraan bersama,” tambahnya.

Ansar juga mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kota Batam sebagai tempat pelaksanaan Harkopnas Tingkat Nasional Tahun 2024. “Ini tentu suatu kehormatan dan kebanggaan tak terkira bagi kami,” ucapnya.

Ditambahkan Ansar, keberadaan koperasi dapat mendorong berbagai potensi ekonomi rakyat dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya serta masyarakat pada umumnya, untuk menciptakan kehidupan demokrasi perekonomian yang bercirikan demokratis dan kebersamaan.

“Dari Peringatan Harkopnas kali ini, diharapkan dapat mendorong semangat berbagai komponen masyarakat untuk terus menghidupkan koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia guna mewujudkan kesejahteraan bersama,” ucap Ansar yang maju lagi menjadi Gubernur Kepri.

Ansar juga mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, sebagai tempat pelaksanaan Harkopnas Tingkat Nasional Tahun 2023. “Ini tentu suatu kehormatan dan kebanggaan tak terkira bagi kami,” pungkasnya.

Ketua Umum Dekopin Prof Andi Muhammad Nurdin Halid berharap Presiden terpilih Prabowo Subianto melahirkan kebijakan strategis melalui Keputusan Presiden (Kepres) dan undang-undang baru yang dapat mendorong kemajuan koperasi.

“Koperasi sebagai ekonomi Pancasila sekaligus bentuk praktik ekonomi konstitusi di Indonesia harus bisa menumbuhkan dan mengembangkan berbagai potensi ekonomi yang ada di tengah masyarakat agar tercipta kesejahteraan bersama,” harap Nurdin Halid.

Sebagai informasi, koperasi pertama kali diperkenalkan oleh seorang Pamong Praja Patih di Purwokerto, Jawa Tengah, yakni Raden Aria Wirjaatmadja pada tahun 1896 dengan mendirikan koperasi untuk para pegawai negeri (priyayi).

Tujuannya adalah untuk menolong para pegawai yang menderita akibat terjerat lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi. Koperasi ini kemudian dijadikan alat perjuangan oleh Raden Sutomo yang mendirikan Budi Utomo serta Serikat Dagang Islam.

Pada 12 Juli 1947, pergerakan koperasi mengadakan kongres koperasi pertama sekaligus membentuk Sentral Organisasi Koperasi Indonesia (Sokri) di Tasikmalaya, Jawa Barat, serta menetapkan tanggal 12 Juli sebagai Hari Koperasi Nasional.

Pada 12 Juli 1947, pergerakan koperasi mengadakan kongres koperasi pertama sekaligus membentuk Sentral Organisasi Koperasi Indonesia (Sokri) di Tasikmalaya, Jawa Barat, serta menetapkan tanggal 12 Juli sebagai Hari Koperasi Nasional. (dlt/fsr/smr)

Pos terkait