Direktorat Metrologi, Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkolaborasi dengan Dinas yang membidangi perdagangan Provinsi DKI Jakarta dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia menggemakan program Masyarakat Melek Metrologi (3M).
semarak.co-Program Masyarakat Melek Metrologi dilakukan bersamaan dengan Hari Metrologi Sedunia (World Metrology Day) yang jatuh 20 Mei 2021. Pemberdayaan masyarakat melalui pengenalan metrologi kepada masyarakat menjadi kunci utama suksesnya upaya membangun tertib ukur di daerah dan di tingkat nasional.
Direktur Metrologi Ditjen PKTN Kemendag Rusmin Amin mengatakan, masyarakat yang aktif, cerdas dan berdaya akan mendorong para pelaku usaha khususnya wajib tera untuk menjadi semakin bertanggungjawab dalam memastikan bahwa alat ukur, alat takar, dan alat timbang yang digunakan dalam transaksi perdagangan sudah sesuai ketentuan yang berlaku.
Berbagai upaya dapat dilakukan oleh para pemerintah daerah dengan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dan pelaku usaha untuk terus memperkenalkan metrologi kepada masyarakat, salah satunya melalui Gerakan 1000 banner dan spanduk yang dipasang di pasar tradisional, pasar modern, SPBU dan lain-lain.
Yang telah dilakukan Pemerintah Daerah, lanjut Rusmin, dalam rangka memperingati Hari Metrologi Sedunia dan juga dalam rangka mengedukasi masyarakat merupakan langkah besar untuk menumbuhkembangkan budaya peduli ukuran, takaran, dan timbangan.
Kegiatan lain juga dilakukan Pemerintah Daerah melalui Unit Metrologi Legal dan Akademi Metrologi dan Instrumentasi (AKMET) Kemendag seperti kegiatan sosial donor darah, pelayanan tera dan tera ulang secara gratis bagi pelaku UMK, edukasi kepada masyarakat, perlombaan seperti fotografi, esai, komik, poster, desain stiker, penulisan makalah ilmiah, dan lain-lain.
“Apresiasi buat pemerintah daerah yang telah menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka memperingati Hari Metrologi Sedunia,” ujar Rusmin dalam Silaturahmi Metrologi Nusantara yang digelar secara daring dan diikuti seluruh Kepala Dinas Provinsi DKI Jakarta dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia dari Jakarta, Kamis (20/5/2021).
Metrologi akan terus berkembang dan dikenal masyarakat konsumen apabila secara berkesinambungan terus dilakukan dan disosialisaikan. Pada 24-27 Mei 2021, Kemendag akan berkolaborasi dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) menyelenggarakan Seminar Nasional dan Talkshow dengan tema Sinergi Metrologi Pulihkan Ekonomi.
Rusmin Amin juga menambahkan untuk mendorong upaya peningkatan tertib ukur, pembentukan Juru Ukur, takar, dan Timbang di pasar tradisional, pasar modern, dan SPBU sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 90 tahun 2020 tentang Juru Ukur, takar, dan Timbang dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah dengan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan.
Juru Ukur, Takar, dan Timbang dapat berperan membantu pemerintah daerah tidak hanya dalam memantau kondisi alat ukur, alat takar, dan alat timbang yang digunakan di tempat usaha, tetapi juga membantu mengedukasi para pengguna alat ukur dan juga memberikan nilai tambah meningkatkan kepercayaan terhadap hasil pengukuran di tempat usaha tersebut.
“Untuk itu, kami mengharapkan pemerintah daerah dapat membentuk Juru Ukur, Takar, dan Timbang sehingga dapat membantu penyelenggaraan kegiatan metrologi legal dalam rangka mewujudkan tertib ukur,” ujar Rusmin.
Direktur Jenderal PKTN Kemendag Veri Anggrijono mengatakan, peran metrologi cukup besar tidak hanya dalam kerangka mewujudkan perlindungan konsumen dan tertib niaga, tapi tertib ukur juga dapat ikut mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui upaya mendorong konsumen semakin percaya dan yakin dalam bertransaksi sehingga meningkatkan daya beli konsumen.
Hari Metrologi Sedunia diperingati setiap tanggal 20 Mei untuk memperingati penandatanganan Konvensi Meter pada tanggal 20 Mei 1875 oleh perwakilan dari tujuh belas Negara yang merupakan tonggak sejarah terciptanya keseragamanpengukuran secara internasional.
Untuk tahun 2021, Hari Metrologi Sedunia diperingati oleh seluruh dunia dengan mengambil tema Pengukuran untuk mendukung Kesehatan sejalan dengan kondisi dunia.
Dengan tema ini diharapkan masyarakat dapat mengenal bagaimana metrologi berperan dalam mendukung upaya pemerintah dalam menangani kondisi pandemi COVID-19 dan upaya pemulihan ekonomi nasional. (smr)