Film remaja berjudul Malik & Elsa tayang perdana secara eksklusif di platform Disney+ Hotstar, mulai hari ini, Jumat (9/10/2020). Film yang diadaptasi dari salah satu novel terlaris karya Boy Candra dengan judul sama itu, awalnya direncanakan tayang di bioskop pada 2 April 2020.
semarak.co– Pandemi virus corona yang melanda termasuk Indonesia mengubah jadwal tersebut dan akhirnya dipilih tayang di Disney+ Hotstar. Sebagai peran Elsa, Salshabilla Adriani mengatakan tidak melihat adanya perbedaan antara tayang di bioskop dan platform digital.
“Bagi saya yang terpenting, film Malik & Elsa bisa menjangkau semua penonton di mana pun berada. Waktu dibilang enggak bisa promo, aku sedih jua. Tapi pas dikasih jalannya kayak begini aku senang banget,” ujar Salsha, sapaan akrabnya saat jumpa pers virtual film Malik & Elsa, Kamis (8/10/2020).
Alasan Salsha, karena diberi wadah untuk mempertemukan penonton dengan karya-karya Boy Candra. Apalagi wabah pendemi corona ini juga belum tahu sampai kapan akan berakhirnya.
Sutradara film Malik & Elsa Eddy Prasetya menambahkan, tidak mempermasalahkan tempat penayangan Malik & Elsa seperti di platform digital ini. Dengan hadir di Disney+ Hotstar, menurutnya dapat menjangkau penonton yang lebih luas.
“Sebenarnya penonton malah lebih banyak dan tidak terbatas waktu. Tapi memang kekurangannya konsentrasi orang. Kalau di bioskop kan gelap dan berniat nonton,” ulas Eddy sambal menambahkan.
“Kalau platform sekarang tantangannya orang belum terbiasa streaming harus di-pause mungkin saat nonton. Mungkin konsentrasinya akan terganggu tapi nanti akan terbiasa.”
Kisah Malik (Endy Arfian) dan Elsa diawali dengan sebuah permainan. Di mana Elsa kalah dan dihukum harus mentraktir Malik selama 7 hari berturut-turut, yang membuat keduanya seperti menemukan dunia mereka bersama.
Namun, setiap kisah cinta pasti memiliki tantangannya masing-masing. Keluarga Elsa melarangnya untuk bergaul dengan Malik karena dianggap memberikan pengaruh negatif untuk Elsa.
Kisah mereka kembali dihadapkan dengan tantangan baru saat Malik memenangkan kompetisi menulis yang memberinya kesempatan langka untuk belajar di Belanda, jauh dari Elsa. Malik pun harus menentukan pilihan antara cita-cita atau cinta yang belum terucap.
Film ini mengambil lokasi di Padang Sumater Barat (Sumbar) yang menampilkan pemandangan menakjubkan sehingga memperkaya cerita sekaligus memikat penonton.
Tak hanya menghadirkan keindahan khas Sumatera Barat ke layar kaca, Malik & Elsa juga turut membawa talenta lokal dari Padang untuk menjadi bagian dari film ini.
Aktris Salshabilla Adriani mengakui jadi bisa naik motor lantaran main film Malik & Elsa. Padahal sebelumnya dia selalu merasa takut. Salsha yang berperan sebagai Elsa digambarkan bisa mengendarai sepeda motor. Hal ini berbanding terbalik dengan Salsha di dunia nyata yang tidak berani menaikinya.
“Aku bilang sama om Eddy (sutradara) enggak bisa naik motor. Tapi katanya enggak apa-apalah nanti bisa diakalin gampang,” ujar Salsha dalam jumpa pers virtual itu.
Pada saat pengambilan adegan mengendarai motor, Salsha awalnya dibantu beberapa orang kru yang mendorongnya dari belakang. Salsha pun lama-lama menjadi terbiasa dan akhirnya jadi bisa menaikinya sendiri.
“Tadinya aku cuma didorong aja, sampai akhirnya aku berhasil naik motor, bisa jalan lurus biarpun cuma sebentar,” kata pemain film Warkop DKI Reborn.
Salsha juga bercerita mengenai tantangan yang dihadapinya selama shooting Malik & Elsa, salah satunya membuang kebiasaan anak Jakarta. “Adaptasi ke Elsa awalnya kesulitan karena aku kalau ngomong cepat banget. Aku dibilang anak kota banget, karena Elsa kan anak kota juga, tapi di Padang,” ujar Salsha.
Salsha kemudian melanjutkan, “Aku disuruh memisahkan antara anak Jakarta dan anak Padang. Setelah ngobrol kak Boy, om Eddy dan dengan pemain di sana jadi agak cair tapi penyesuaian karakter baru di film pasti ada sulitnya.” (net/smr)