Seluruh warga Dusun Geruguk memutuskan tidak menyalurkan hak pilihnya alias golput (golongan putih) dalam Pilkada serentak daerah Kapuas Hulu 2020 lantaran tempat tinggal mereka belum dialiri listrik.
semarak.co-Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti pun prihatin bercampur kecewa dan meminta peristiwa ini menjadi perhatian serius pemerintah, terutama Pemerintah kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
“Kejadian warga satu kampung di Kapuas Hulu, Kalimatan Barat, golput sebagai bentuk protes karena dusunnya belum dialiri listrik merupakan sebuah ironi yang harus jadi perhatian kita bersama,” ujar LaNyalla, Jumat (11/12/2020).
Peristiwa satu kampung golput tersebut terjadi di Dusun Geruguk Desa Kumang Jaya, Kecamatan Empanang. KPU menyebut hanya 11 orang yang menyalurkan hak pilih di TPS Dusun Geruguk, itu pun hanya petugas TPS di daerah tersebut. Warga Dusun Geruguk memilih golput semua sebagai bentuk protes.
“Ini merupakan pesan yang harus segera diperhatikan pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Karena itu Pemkab Kapuas Hulu, Pemprov Kalbar, hingga pemerintah pusat, termasuk juga PLN harus merespons cepat,” ucap LaNyalla.
Senator asal Dapil Jawa Timur itu meminta pemerintah segera memprioritaskan pembangunan infrastruktur listrik untuk warga Dusun Geruguk. LaNyalla berharap agar warga tidak kesulitan lagi karena tempat tinggalnya belum dialiri listrik.
“Listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Sehingga aksi protes yang dilakukan warga sangat wajar karena hari gini di era modern seperti ini, masih ada yang rumahnya belum mendapat aliran listrik,” tutur mantan Ketua PSSI.
LaNyalla menyebut kejadian golput di Kapuas Hulu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah. Ini membuktikan bahwa masih banyak yang harus dilakukan pemerintah untuk menunjang kesejahteraan rakyat.
Hal ini harus menjadi perhatian serius Bupati terpilih di Kapuas Hulu. Kepala daerah terpilih harus merespons cepat protes warga. Bupati terpilih harus sensitif dan cepat tanggap terhadap harapan warga. Apalagi masalah listrik merupakan hal penting dalam kehidupan,” sambung mantan Ketum KADIN Jatim itu.
LaNyalla juga meminta senator Dapil Kalimantan Barat untuk ikut mengawal protes dari warga Dusun Geruguk. Selain itu, ia mengimbau DPD di Kalimantan Barat untuk mendata desa-desa mana saja yang belum mendapat aliran listrik sehingga bisa sama-sama mendapat perhatian.
“Saya meminta para senator dari Kalimatan Barat untuk memberi pendampingan kepada warga yang rumahnya belum mendapat aliran listrik. Aspirasi mereka harus terus kita kawal,” tegas LaNyalla.
Untuk diketahui, ada 4 anggota DPD RI Dapil Kalimantan Barat untuk periode 2019-2024. Mereka adalah Cristiandy Sanjaya, Erlinawati, Maria Goreti, dan Sukiryanto. (net/smr)
sumber: laraspostonline.com di WAGroup Guyub PWI Jaya