Harga BBM naik diyakini untuk membiayai proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Passser Kalimantan Timur dan proyek Kereta Cepat, ekonom Faisal Basri minta rakyat bersuara dan tuntut pemerintah karena membuat rakyat Indonesia terus berkorban.
semarak.co-Menghadapi kenaikan harga BBM yang memicu berbagai efek domino dalam masyarakat hingga membuat demo bermunculan di mana-mana hingga hari ke 10 hari ini, Rabu (14/9/2022), ekonom dari Unviersitas Indonesia (UI) Depok Faisal Basri memberi pernyataan menohok ke pemerintah, yaitu rakyat terus disuruh berkorban!
Sebagaimana disampaikannya dalam tayangan di laman YouTube Refly Harun dengan judul ‘Marah! BBM Naik, IKN Jalan Terus, Faisal Basri: Rakyat Terus Disuruh Berkorban! Pemerintah Zalim!’ baru-baru ini, Faisal Basri secara gamblang menggambarkan kondisi memprihatinkan yang dihadapi masyarakat Indonesia sekarang.
Sebagaimana yang sudah diketahui, mulai 3 September 2022 kemarin, harga BBM naik, yang mana menimbulkan berbagai keresahan masyarakat. Hal tersebut juga memicu terjadinya aksi demo para mahasiswa dan masyarakat yang menuntut agar Pemerintah batalkan kenaikan BBM.
Faisal Basri, selaku ahli ekonomi sekaligus politikus Indonesia buka suara. Dalam penjelasannya saat berbincang di laman YouTube Refly Harun, Faisal Basri menyatakan yakin bahwa kenaikan harga BBM ini ditujukan untuk menjalankan proyek besar negara seperti IKN dan Kereta Cepat.
Faisal Basri juga menyatakan bahwa rakyat Indonesia harus mau buka suara dan mengulik kembali proyek IKN tersebut yang disinyalir menjadi penyebab subsidi BBM dicabut. “Utak-utiklah IKN itu teman-teman sekalian. Lagi suasana kaya gini IKN harus dihentikan total! Karena Pak Jokowi akan minta duit subsidi itu untuk IKN, for sure!” kecamnya.
Dilanjutkan Faisal Basri, “Jadi akan dialihkan ke rakyat itu 24 triliun, kata Bu Sri Mulyani, tapi Pak Jokowi akan minta agar ditambah untuk anggaran IKN. Kereta cepat. Kemudian anggaran 73 triliun anggaran untuk menyuntik BUMN.”
Bahkan dengan lantang Faisal Basri menyatakan bahwa tindakan Pemerintah dengan naikkan harga BBM ketika harga minyak dunia turun tersebut menandakan bahwa Pemerintah Indonesia bersikap kejam terhadap rakyat Indonesia.
Meyakini kenaikan BBM dipicu dicabutnya subsidi BBM ini adalah untuk mendanai proyek IKN hingga Kereta Cepat dan BUMN, Faisal mengingatkan rakyat bersuara dan menuntut. Dirinya memberi peringatan bahwa kerugian yang akan ditimbulkan dari hari ini akan dirasakan oleh generasi muda kedepannya.
“Itu kalo diitung udah lebih dari 100 triliun. Pemerintah tidak mau berkorban! Rakyatnya terus yang berkorban. Pemerintahan zalim ini Namanya. Waktu kalian sudah bekerja jadi profesional atau pengusaha. Kalian akan diwariskan dengan alam yang rusak dan utang yang menggunung. Maka, bersuaralah kalian. Karena yang paling rugi adalah kalian,” ucap Faisal Basri dilansir infosemarangraya.pikiran-rakyat.com – 8 September 2022, 06:30 WIB.
Hingga saat ini sendiri polemik kenaikan harga BBM yang juga merambat ke perusahaan penyedia BBM swasta lainnya yang dituntut menjual dengan harga sama. Masyarakat dan mahasiswa hingga kini masih berusaha untuk mempersiapkan demo berikutnya dalam rangka menuntut Pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM yang merugikan masyarakat ini. (net/prc/smr)





