Haramnya Jadi Muslim yang Netral

Grafis tentang Islam tak boleh abai dengan dari politik. Foto: ist

Oleh Anonym *

semarak.co-Saat ini, Kita temui banyak orang yang mengaku Muslim, tapi mengambil sikap yang katanya Netral, Tidak Mau Ambil Pusing, Tidak Mau Repot. Padahal, tanpa disadari, mereka justru Mencari Muka di hadapan manusia, tapi buang muka dari Ridha Allah SWT.

Bacaan Lainnya

Di saat… Agamanya dihina, diinjak-injak, Nabinya dilecehkan, kitab dan ayat sucinya dinistakan, semuanya disikapi dengan netral. Alasannya karena, khawatir dibilang fanatik, khawatir dituduh SARA dan tidak enak terhadap nonmuslim (kafir/komunis) dan alasan-alasan lainnya yang dibangun persepsi dan ilusi, bukan dibangun keimanan.

Ketahuilah… Netral dalam situasi seperti ini dalam Islam disebut setan bisu. Abu Ali Ad-Daqaq rahimahullah mengatakan:

مَنْ سَكَتَ عَن ِالْحَقِّ فَهُوَ شَيْطَانٌ أَخْرَسُ

“Barangsiapa yang berdiam tidak mengambil sikap bersama Al-haq, maka dia adalah Syetan Bisu.” (Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim 2/20).

Ketahuilah… Pertarungan Al-haq dan Al-bathil itu akan terus ada. Apakah kamu seumur hidup akan menjadi muslim abu-abu atau netral.

Ketahuilah… Di akhirat kelak, tidak ada muslim netral yang ada hanyalah Golongan Kanan (Ash habul yamin) dan Golongan Kiri (Ash habussyimal). Maka, Perjelaslah dimana Letak Posisimu.

Ketahuilah… Di akhirat kelak, dari Golongan Manusia: hanya ada Ahli Surga dan Ahli Neraka. Bahkan, Ashhabul a’raf pun akhirnya masuk Surga. Perjelas pula Sikapmu, di mana Posisi dan Kedudukanmu.

Ketahuilah… Di akhirat kelak, Manusia terbagi menjadi 3 golongan:

  1. Golongan Mu’minuun.
  2. Golongan Kafiruun.
  3. Golongan Munafiquun.

Maka… Golongan Kafiruun dan Munafiquun akan Masuk Neraka Jahanam, dan Mereka Kekal di dalamnya.  (QS At-Taubah :63).

Maka, yang Manakah Pilihanmu?

Ketahuilah… Netral itu bukan Sikap yang Dinamis. Tapi Sikap yang Jumud, Kaku, Statis, dan jalan di tempat.

Ketahuilah… Hidup di dunia hanya sekali dan mati juga sekali, maka: Matilah dalam Keadaan Muslim, Mati bersama Al-haq. Perhatikanlah firman Allah ‘Azza wa Jalla:

وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا

“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang Mu’min, Kami biarkan dia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu, dan Kami masukkan dia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali”. (QS An-Nisaa: 115).

#SalamCerdasAkalSehat

*) penulis belum ditemukan nama asli sampai berita ini ditayangkan. Begitu ditemukan nanti nama dalam perjalanan, redaksi otomatis melakukan koreksi

 

sumber: WAGroup Komunitas ALIPh (postRabu31/5/2023)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *